Tarantula, Hewan Eksotis Mudah Perawatan dan Cocok untuk Pemula
Tarantula. (Instagram/lapakkaki8)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Tarantula merupakan salah satu jenis laba-laba raksasa karnivora dan berbisa. Namun siapa sangka, hewan melata satu ini ternyata memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian orang karena corak dan bentuk eksotisnya.
Salah satunya adalah Aldo, pengembang biak taratula asal Lampung. Ia mengatakan, tarantula sebenarnya merupakan hewan pasif dan indah. Perawatan hewan ini juga mudah sehingga pemula pun dapat memeliharanya dengan baik.
“Tarantula ini sebenernya cocok banget buat pemula atau orang yang sibuk tapi tetep pengin punya peliharaan di rumahnya. Soalnya dia makannya hanya seminggu sekali dan kandangnya juga gak perlu sering dibersihin,” katanya ketika IDN Times kunjungi di tempat pengembangbiakannya Lapak Kaki 8 Bandar Lampung, Minggu (8/1/2023).
Baca Juga: Farmday, Wisata Edukasi Unik Bisa Interaksi Langsung ke Hewan
1. Perawatan murah dan gampang
Owner Lapak Kaki 8, Aldo. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Selain mudah, perawatan tarantula juga relatif murah. Aldo mengatakan makanan tarantula hanya serangga jangkrik saja.
Biasanya ia memberikan tarantula dewasa jangkrik beberapa buah setiap makan. Sedangkan untuk anakan usia minggu hingga bulanan diberikan ulat hongkong.
“Gampang kok sekarang banyak yang jual juga jangkrik dan ulat Hong Kong di toko makanan hewan gitu. Murah juga biasanya 20 ribu udah dapat banyak banget bisa buat bulanan, soalnya kan makannya sekali seminggu,” jelasnya.
Kemudian untuk kandangnya, Aldo mengatakan hanya membutuhkan cocofeat atau serbuk sabut kelapa saja. Cocofeat dapat diganti ketika dirasa sudah kotor dengan jaring tarantula sehingga tidak perlu terlalu sering dilakukan.
“Kalau saya pengeluaran buat tarantula ini sekitar 200 ribuan lah sebulan. Itu udah buat 200 ekor ini ya,” imbuhnya.
2. Tarantula dapat berusia hingga puluhan tahun
Tarantula. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Aldo mengatakan, memelihara tarantula sejak sepuluh tahun lalu atau sekitar Tahun 2012. Saat itu dirinya hanya punya sepasang tarantula. Kemudian ia breeding sendiri hingga kini memiliki kurang lebih 200 ekor dan lebih dari 20 jenis tarantula.
“Awalnya lebih ke hobi sih. Saya pelihara indukannya dulu terus dikawinin akhirnya jadi banyak. Terus tuker-tukeran sama teman di komunitas namanya Exotic Tarantula Anthusiast Lampung. Selain suka barter tarantula kita juga bisa jual atau pasarin tarantula kita,” ujarnya.
Ia mengatakan, harga tarantula sebenarnya relatif terjangkau tergantung dari jenis dan ukurannya. Untuk harga tarantula di lapaknya mulai dari Rp20.000 sampai Rp500.000an saja per ekor.
3. Daur hidup tarantula
Tarantula berganti kulit. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)Tarantula merupakan salah satu hewan dengan tingkat hidup lama. Ia mengatakan tarantula bisa hidup hingga 20-30 tahun. Bahkan tarantula indukan pertama miliknya sampai saat ini masih sehat.
“Kalau reproduksi, setiap indukan itu bereproduksi setahun sekali. Tapi kadang juga belum tentu berhasil, tergantung setiap siklusnya. Ada yang kalau indukannya terganggu karena guncangan atau suara keras dia malah stres dan makan telurnya sendiri. Tapi ada juga yang kalau jadi, ya netas semua,” ujarnya.
Aldo melanjutkan tarantula juga melakukan ganti kulit seperti hewan melata lainnya. Untuk tarantula muda usia bulanan biasanya melakukan ganti kulit sebulan sekali. Namun ketika dewasa hanya melakukan ganti kulit satu tahun sekali.
Baca Juga: 7 Kelainan Genetik Kucing Ini Malah Membuatnya Semakin Menggemaskan!
