100 Lukisan Dipamerkan di DKL PKOR Way Halim, Catat Tanggalnya

Pameran seni rupa karya Anshori Djausal dan masyarakat umum

Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 70 perupa dari masyarakat umum ikut menyemarakkan pameran seni rupa Gelora 70 pada Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Lampung di Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL) PKOR Way Halim Bandar Lampung.

Anggota Seni Rupa DKL Lampung sekaligus panitia Pameran Seni Rupa Lampung, Lila Ayu Arini mengatakan, pameran ini dilaksanakan mulai 24 September sampai 1 Oktober 2022. 
 
“Sebenarnya kan pameran seni rupa ini adalah salah satu rangkaian acara ya dari Pekan Kebudayaan Daerah Lampung 2022. Jadi selain pameran seni rupa, di sini juga ada workshop, pertunjukan musik tradisional, tradisi, tari, teater, dan pemutaran film,” kata Lila, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga: 105 Lukisan Semarakkan Pameran Seni Lukis Pelajar se-Lampung

1. Pameran seni rupa buka hingga pukul 21.00 WIB

100 Lukisan Dipamerkan di DKL PKOR Way Halim, Catat TanggalnyaPameran Seni Rupa Gelora 70. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Lila mengatakan di Pekan Budaya Daerah ini, juga ada kegiatan umum lainnya seperti lomba menggambar, mewarnai, pertunjukan musik, demo tapis, bazar seni, bazar UMKM, foodcourt, dan lainnya.

“Bahkan nanti tanggal 30 (September) kita ada demo melukis yang dilakukan oleh Pak Anshori (Djausal) dan perupa Lampung lainnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, di gedung DKL hanya digunakan untuk pameran seni rupa saja, sedangkan untuk acaranya lainnya ada di luar gedung. Kegiatan secara umum hanya dibuka mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Sedangkan khusus untuk pameran seni rupa mulai pukul 08.00 sampai pukul 21.00 WIB.

2. Ada lebih dari 100 karya seni rupa dipamerkan

100 Lukisan Dipamerkan di DKL PKOR Way Halim, Catat TanggalnyaSalah satu instalasi di Pameran Gelora 70. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Lebih lanjut, Lila menjelaskan ada dua jenis seni rupa dipamerkan yakni lukisan dan instalasi. Untuk lukisan karya perupa maestro Anshori Djausal ada lebih dari 30 buah sedangkan untuk lukisan dan instalasi dari masyarakat umum ada sebanyak 70 buah.

“Ini karena tema pameran tahun ini Gelora 70 makanya ada Pak Anshori bersama 70 perupa Lampung. Pak Anshori sendiri sebenarnya bisa dibilang semi tunggal ya, karena kalau mau tunggal itu kurang banyak,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, pameran hanya terdiri dari dua lantai. Lantai pertama diisi oleh semua karya Anshori Djausal dan beberapa seniman umum, lalu seniman umum lainnya ada di lantai atas.

3. Perupa termuda berusia belasan tahun

100 Lukisan Dipamerkan di DKL PKOR Way Halim, Catat TanggalnyaPameran Seni Rupa Gelora 70. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Jika dikategorikan menurut latar belakang perupa, Lila mengatakan masyarakat umum mengirimkan karya sangat beragam. Ada yang merupakan siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa, guru, seniman muda, seniman senior, sampai penulis.

“Paling tua sebetulnya dari Gelora 70 itu, ngambil dari usia Pak Anshori 70 (tahun), tapi di sini juga ada beberapa yang usianya hampir 70 (tahun) dan ada juga yang sudah almarhum, sengaja kita ikut sertakan karyanya untuk mengenang beliau,” ujarnya.

Media karya juga beragam, Ia mengatakan ada perupa yang melukis menggunakan pensil, pulpen, cat akrilik, cat minyak, bubuk kopi, dan lainnya. Namun paling banyak dari seniman menggunakan cat akrilik.

"Dari mulai kita pameran sampai kemarin itu sudah ada 7 lukisan terjual. Sedangkan untuk pengunjung itu udah lebih dari 1.500an orang," imbuhnya.

4. Pameran Gelora 70 bertujuan agar masyarakat familiar dengan pameran lukisan

100 Lukisan Dipamerkan di DKL PKOR Way Halim, Catat TanggalnyaPameran Seni Rupa Gelora 70. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Lila menambahkan, secara umum pameran memiliki dua tujuan yakni sebagai bentuk apresiasi kepada seniman agar karyanya dapat dinikmati, dinilai, dan dikoleksi masyarakat umum. Kemudian tujuan lainnya adalah bentuk pengenalan seni kepada masyarakat luas.

Tak hanya itu, Lila mengaku pameran kali ini juga bertujuan untuk wadah silaturahmi para seniman karena selama dua tahun terakhir kegaitan ini di nonaktifkan akibat pandemik COVID-19.

“Makanya bisa sebanyak ini juga bentuk silaturahmi juga, karena kemarin kan kita sempat vakum tuh dua tahun enggak ada karena COVID-19,” tutupnya.

Baca Juga: Yes! Pemprov Lampung akan Bangun UMKM Center di PKOR Way Halim

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya