4 Pentingnya Menumbuhkan Rasa Kepemilikan Atas Hidup Dijalani

Kita mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik

Intinya Sih...

  • Menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani penting untuk menciptakan kestabilan dalam jangka panjang.
  • Rasa kepemilikan membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan.
  • Kepemilikan atas hidup memungkinkan kita untuk hidup dengan lebih autentik, sesuai dengan nilai dan tujuan pribadi.

Setiap orang memang memiliki lika-liku kehidupan masing-masing. Ada yang berpuas hanya dengan pencapaian-pencapaian kecil sedangkan sebagian lainnya memburu ambisi tiada batas.

Apapun alur kehidupan yang dijalani, penting bagi kita untuk menumbuhkan rasa kepemilikan. Sadari kamu memiliki kehidupan utuh dan berhak mengelolanya dengan bijaksana. Bukan hanya menuruti tuntutan sosial dan ambisi sesaat.

Menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani memiliki peran penting. Karena ini pondasi dari masa depan yang terarah dan tertata dengan baik.

Sekaligus menciptakan kestabilan dalam jangka panjang. Menyadari keempat hal berikut, mari introspeksi diri. Sudah mampukah menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani? 

1. Mengurangi stres dan kecemasan

4 Pentingnya Menumbuhkan Rasa Kepemilikan Atas Hidup Dijalaniilustrasi merasa bahagia (pexels.com/RDNE Stock project)

Menjalani hidup bukan hanya mengikuti alur yang berlalu. Atau kita terombang-ambing di tengah arus terjadi di lingkungan sekitar. Hal paling penting dalam menjalani hidup adalah menumbuhkan rasa kepemilikan.

Kita sadar memiliki waktu, energi dan kesempatan harus dimanfaatkan dengan baik. Terutama untuk merealisasikan tujuan hidup dalam jangka panjang. Mengapa dalam menjalani hidup kita harus menumbuhkan rasa kepemilikan yang kuat?

Salah satunya untuk mengurangi stres dan kecemasan. Menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani, kita mampu menyesuaikan diri dengan baik. Terutama dalam menghadapi perubahan, beradaptasi di tengah ketidakstabilan lingkungan, sampai dengan menerima situasi dan keputusan dengan lebih bijaksana.

Baca Juga: 5 Mindset Dasar Membentuk Hidupmu jadi Lebih Baik

2. Mampu menghadapi tantangan lebih baik

4 Pentingnya Menumbuhkan Rasa Kepemilikan Atas Hidup Dijalaniilustrasi lelaki optimis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kita tidak bisa memungkiri tantangan hadir dalam setiap lika-liku kehidupan. Entah tantangan berasal dari sikap dan kebiasaan buruk diri sendiri. Atau mungkin tantangan tersebut berasal dari lingkungan sekitar.

Hal terpenting harus diketahui adalah cara menghadapi tantangan tersebut dengan baik. Ternyata ini berkaitan erat dengan menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani.

Ketika memiliki rasa kepemilikan yang kuat, untuk dapat menumbuhkan rasa percaya diri, kita belajar dari kesalahan, merayakan pencapaian, dan merasa lebih yakin dengan kemampuan dalam diri. Ini akan menumbuhkan sikap optimis saat menghadapi sejumlah permasalahan. Kepemilikan ini memberikan energi untuk bekerja lebih keras dan tetap konsisten.

3. Memiliki kontrol atas kehidupan sendiri

4 Pentingnya Menumbuhkan Rasa Kepemilikan Atas Hidup Dijalaniilustrasi perempuan tegas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selama ini, sudahkah mampu menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani? Atau malah menyerahkan sepenuhnya kepada orang lain. Bahkan membiarkan mereka menentukan dan menyetir alur kehidupan secara totalitas?.

Tentu kita harus menanamkan kembali pentingnya menumbuhkan rasa kepemilikan atas kehidupan yang dijalani. Salah satu fungsinya sebagai kontrol atas kehidupan sendiri secara menyeluruh.

Dalam mengambil setiap keputusan kita tidak perlu bergantung pada saran dan arahan orang lain. Mengambil tanggung jawab atas hidup, membuka peluang untuk pertumbuhan pribadi.

Sekaligus, menjadi lebih reflektif, belajar dari pengalaman, dan terus termotivasi untuk terus mengembangkan diri. Bukan hanya pasrah pada standar yang ditetapkan oleh masyarakat luar.

4. Lebih mandiri menentukan sikap dan tindakan

4 Pentingnya Menumbuhkan Rasa Kepemilikan Atas Hidup Dijalaniilustrasi sosok mandiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sejatinya setiap orang dianugerahi kehidupan masing-masing beserta keberuntungannya. Hanya saja kita tidak mau tahu atas kondisi tersebut. Bahkan tumbuh menjadi orang yang selalu melirik alur kehidupan orang lain.

Mengapa kita tidak menumbuhkan rasa kepemilikan atas kehidupan dijalani oleh diri sendiri? Pada faktanya ini memiliki peranan penting menciptakan kehidupan yang bermakna.

Ketika seseorang menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani, ia lebih mandiri dalam menentukan sikap dan tindakan. Segala sesuatunya dipertimbangkan secara tepat dan terukur.

Bukan hanya berdasarkan arahan dan tuntutan orang lain. Rasa kepemilikan atas hidup memungkinkan kita untuk hidup dengan lebih autentik, sesuai dengan nilai dan tujuan pribadi. Hal ini berkontribusi pada perasaan puas dan bahagia dalam jangka panjang.

Menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani memiliki peran penting dalam menciptakan kehidupan bermakna. Baik untuk mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan, sekaligus kemandirian dan kontrol atas kehidupan sendiri. Ketika hal-hal positif tersebut sudah tertanam kuat, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih terarah. Termasuk menentukan strategi dan keputusan yang efektif serta efisien.

Baca Juga: 10 Hal Harus Kamu Terapkan untuk Mencapai Ketenangan Batin

Mutia Zahra Photo Community Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya