5 Filosofi Bisa Dipetik dari Pohon Bambu, Layak Diresapi!

Salah satunya tidak mudah menyerah 

Bambu adalah salah satu tumbuhan bisa ditemukan mudah di lingkungan sekitar. Pertama kali melihat bambu, sebagian besar orang mungkin tidak menaruh perhatian lebih.

Sebatang pohon bambu seperti tumbuhan kebanyakan. Tapi lain halnya jika seseorang mau meresapi maknanya.

Jika mau merenungkan kembali, pohon bambu juga memiliki segudang pelajaran berarti. Terutama terkait makna dan perjalanan hidup. Di bawah ini merupakan lima filosofi pohon bamb layak diresapi.

1. Pohon bambu lurus mengajarkan teguh pendirian

5 Filosofi Bisa Dipetik dari Pohon Bambu, Layak Diresapi!ilustrasi pohon bambu (pexels.com/Jess Ho)

Sejak usia dini kita sudah ditanamkan dengan pendirian. Contoh kecilnya, seseorang ditempa menjadi pribadi jujur dan tidak mudah goyah dengan pengaruh menjerumuskan. Tumbuh menjadi pribadi memegang teguh pendirian, seseorang tidak mudah terseret lingkungan buruk.

Mengamati sebatang pohon bambu tumbuh, salah satu pelajaran berharga yakni terkait memegang teguh pendirian. Sebatang bambu tumbuh lurus meskipun di tengah-tengah rimbunnya pepohonan mengajarkan perjalanan hidup. Kita harus menjadi pribadi punya pendirian walaupun berada di tengah-tengah pergaulan negatif.

2. Bagian pohonnya mengajarkan tentang manfaat bagi lingkungan sekitar 

5 Filosofi Bisa Dipetik dari Pohon Bambu, Layak Diresapi!ilustrasi meja kursi bambu (pexels.com/Nipananlifestyle.com)

Sejatinya hidup tidak sekadar berhura-hura atau bersenang-senang saja. Jika sebatang pohon bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, sudah seharusnya sebagai manusia kita juga bisa melakukan lebih. Tapi konsep ini sering dilupakan banyak orang.

Pelajaran lain setelah mengamati sebatang pohon bambu yaitu setiap inci bagiannya mengajarkan manfaat bagi sesama. Pasti kita sudah tidak asing dengan sebilah pohon bambu bisa menjadi bermacam-macam benda. Sebagai manusia, sudah seharusnya kita memiliki sifat serupa.

Baca Juga: 5 Bahan Renungan agar Gak Selalu Menganggap Dunia Ini Ajang Kompetisi

3. Pohon bambu tumbuh kuat mengajarkan arti pantang menyerah

5 Filosofi Bisa Dipetik dari Pohon Bambu, Layak Diresapi!ilustrasi pohon bambu (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Cobaan selalu ada dalam menjalani hidup. Pasti kita sudah pernah mendengar nasihat dari pepatah. Semakin tinggi pohon, maka semakin kencang pula angin menerpa. Hal ini jugalah diajarkan pohon bambu kepada kita.

Walaupun diterpa angin kuat tapi pohon bambu tidak akan tumbang. Sebagai manusia, sudah seharusnya kita mampu melakukan hal tersebut.

Permasalahan jangan sampai menjadikan diri kita tumbang. Tapi sebaliknya, harus tetap berdiri tegar dan bisa membawa diri dengan baik.

4. Pertumbuhan pohon bambu mengajarkan pentingnya proses 

5 Filosofi Bisa Dipetik dari Pohon Bambu, Layak Diresapi!ilustrasi pohon bambu (pexels.com/Martin Pechy)

Keberhasilan melalui beberapa tahapan. Tapi di antara kita masih banyak menginginkan kesuksesan secara instan. Fenomena ini menjamur di mana-mana. Seseorang hanya menginginkan kemudahan tapi enggan berusaha.

Padahal pohon bambu juga mengajarkan pentingnya proses. Sebilah bambu tinggi menjulang di antara pepohonan lain tidaklah langsung tinggi. Melainkan butuh waktu lama untuk bisa tumbuh sedemikian rupa.

5. Pohon bambu juga mengajarkan tentang menjadi orang yang fleksibel namun tidak mudah goyah 

5 Filosofi Bisa Dipetik dari Pohon Bambu, Layak Diresapi!ilustrasi pohon bambu (pexels.com/James Wheeler)

Sebatang bambu layaknya tumbuhan biasa. Banyak di antara kita mengabaikan keberadaan tumbuhan satu ini. Terlebih lagi berkenan meresapi maknanya dalam-dalam. Jika mau meluangkan sedikit waktu merenung, kita akan menemukan banyak pelajaran berharga.

Tentu saja pohon bambu mengajarkan bagaimana menjadi sosok yang fleksibel namun tidak mudah goyah. Sebagaimana pohon bambu, bisa dibentuk menjadi beragam barang namun tidak patah. Inilah yang patut dicontoh, kita harus bisa memberikan yang terbaik kepada lingkungan tanpa harus mematahkan pendirian.

Rimbunan pohon bambu memang seperti tumbuhan biasa. Tapi sederet filosofi di atas jika mampu dimaknai dengan tepat akan sangat berguna bagi perjalanan hidup.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Bukan Orang Labil, Teguh pada Pendirianmu Sendiri!

Mutia Zahra Photo Community Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya