2. Meredam emosi agar tidak diluar batas kendali

ilustrasi menahan marah (pexels.com/Engin Akyurt)

Situasi sosial melelahkan sejatinya adalah tantangan. Pilihan tergantung pada dirimu. Apakah memilih menyerah menghadapi situasi sosial seperti ini atau kamu memutuskan untuk bertahan dan menghadapi dengan keberanian.

Di sinilah cara menjaga semangat di tengah situasi sosial yang melelahkan. Kamu harus pandai meredam emosi agar tidak di luar batas kendali. Ketidaknyamanan bukan berarti dihadapi dengan kemarahan. Kamu harus menjaga hati dan pikiran agar tetap tenang.

Baca Juga: 7 Hal Buruk Saat Memuaskan Seseorang dengan Validasi Berulang

3. Mengatur batasan yang tegas

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Moe Magners)

Apa jadinya jika kita terjebak di tengah situasi sosial yang melelahkan? Contohnya orang-orang toksik yang tidak mengenal batas privasi. Mereka selalu mendesak ikut campur urusan orang lain. Tidak jarang, bertahan di tengah situasi demikian bisa menghilangkan semangat.

Tentu kamu harus tahu menjaga semangat di tengah situasi sosial yang melelahkan. Kuncinya harus bisa mengatur batasan yang tegas. Jangan biarkan mereka turut mengendalikan setiap aspek hidup. Beritahukan beberapa hal adalah urusan pribadi yang tidak bisa dicampuri orang lain.

4. Tidak terpaku pada tuntutan sosial

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tentu kamu sudah tidak asing dengan tuntutan yang berlaku di lingkungan sosial. Ini adalah standar yang dianut mayoritas orang.

Jika tidak mampu mengikuti standar tersebut, akan dipandang sebagai sosok manusia gagal. Tapi mau sampai kapan kita bertahan dengan cara seperti ini?

Padahal kamu bisa menjaga semangat di tengah situasi sosial yang melelahkan. Salah satunya dengan tidak terpaku pada tuntutan sosial. Fokus saja pada kapasitas dan kemampuan diri. Karena keberhasilan tidak harus dicapai sebagaimana standar orang lain.

5. Berpegang pada tujuan dan nilai dianut

ilustrasi perempuan optimis (pexels.com/RDNE Stock Project)

Menghadapi situasi sosial yang tidak sesuai ekspektasi memang mengecewakan. Belum lagi orang-orang di dalamnya tidak bisa menghargai satu sama lain. Menghadapi situasi sosial demikian sangat melelahkan. Bahkan kamu sampai kehilangan semangat menjalani hidup.

Tentu harus ada cara menjaga semangat di tengah situasi sosial yang melelahkan. Kuncinya dengan berpegang pada tujuan dinilai yang dianut. Ingatkan pada prinsip dan standar yang sudah dianut diri sendiri dari awal. Dengan demikian, kamu tidak akan mudah terombang-ambing oleh lingkungan.

6. Memberi kebebasan mengaktualisasikan diri

ilustrasi sosok percaya diri (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bagaimana upayamu menjaga semangat di tengah situasi sosial yang melelahkan? Apakah memilih pasrah dengan situasi yang kacau?

Atau kamu justru memiliki cara tersendiri untuk menjaga diri agar tetap termotivasi? Dengan adanya cara ini, semoga bisa membantu bertahan di tengah lingkungan demikian.

Kamu hanya perlu memberi kebebasan untuk mengaktualisasikan diri. Jangan pernah ragu untuk merealisasikan ide dan pemikiran. Atau saat kamu ingin menunjukkan kebebasan berekspresi. Dengan langkah ini, Kamu tidak akan merasa terkekang di tengah situasi sosial yang melelahkan.

7. Mengistirahatkan fisik, mental dan pikiran

ilustrasi bersantai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjaga semangat di tengah situasi sosial yang melelahkan memang susah-susah gampang. Seringnya seseorang memilih menyerah saat terjebak di tengah lingkungan demikian. Padahal, menjaga semangat di tengah situasi sosial yang melakukan itu tidak susah.

Kamu hanya perlu mengistirahatkan fisik, mental, juga pikiran. Tidak perlu memforsir diri di luar batas kemampuan. Saat kondisi fisik, mental, maupun pikiran terjaga, kamu dapat lebih berkonsentrasi dalam menjalani hidup.

Menjaga semangat di tengah situasi sosial yang melelahkan memang bisa menjadi tantangan. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Semua kembali lagi pada keuletan dan ketelatenan. Ingatlah bahwa menjaga semangat membutuhkan waktu dan usaha.

Baca Juga: 7 Hal Buruk Saat Memuaskan Seseorang dengan Validasi Berulang