6 Cara Menekan Sifat Perfeksionis saat Hendak Membuat Keputusan

Terjebak sifat perfeksionis tidak membuatmu maju

Intinya Sih...

  • Sifat perfeksionis bisa menghambat pengambilan keputusan
  • Perlu menyadari bahwa kekurangan adalah hal yang wajar dan bagian dari pembelajaran
  • Menekan sifat perfeksionis dengan memprioritaskan aspek penting dan mencari umpan balik dari orang lain

Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan mengambil keputusan. Terutama saat berada dalam situasi rumit dan mendesak. Tapi kemampuan mengambil keputusan juga dipengaruhi beberapa aspek. Salah satunya sifat perfeksionis yang tertanam dalam diri.

Adakalanya kita memiliki standar kesempurnaan berlebihan. Bahkan tidak memberi toleransi atas kekurangan kecil sekalipun. Jika seperti ini, permasalahan justru berlarut-larut. Dalam rangka menekan sifat perfeksionis saat hendak membuat keputusan, berikut yang bisa kamu lakukan.

1. Menyadari kekurangan adalah hal wajar

6 Cara Menekan Sifat Perfeksionis saat Hendak Membuat Keputusanilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Ilyasick photo)

Boleh saja kita memiliki sifat perfeksionis. Standar kesempurnaan bisa meminimalisir kesalahan dan kecerobohan.

Tapi bukan berarti kita meletakkan standar perfeksionis di atas segalanya. Termasuk saat mengambil keputusan.

Ternyata ada cara yang bisa diterapkan agar mampu menekan sikap perfeksionis saat mengambil keputusan. Sadari kekurangan adalah hal yang wajar.

Ketidaksempurnaan adalah bagian dari pembelajaran secara bertahap. Lebih baik berjalan dan mengetahui sisi kekurangan daripada berhenti di tempat tanpa perkembangan.

2. Memprioritaskan aspek-aspek yang penting

6 Cara Menekan Sifat Perfeksionis saat Hendak Membuat Keputusanilustrasi berpikir kritis (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kemampuan mengambil keputusan harus dimiliki setiap orang. Baik keputusan mengenai hal kecil maupun besar. Tapi adakalanya saat mengambil keputusan kita justru terjebak sikap perfeksionis berlebihan. Akibatnya, keputusan tidak pernah tercapai.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk menekan sifat perfeksionis. Kamu bisa memprioritaskan aspek-aspek yang penting. Langkah ini membantu menyederhanakan proses pengambilan keputusan agar tidak membuang banyak waktu.

Baca Juga: 7 Alasan Harus Membebaskan Diri dari Beban Ekspektasi

3. Berusaha mencari umpan balik dari orang-orang sekitar

6 Cara Menekan Sifat Perfeksionis saat Hendak Membuat Keputusanilustrasi diskusi (pexels.com/Helena Lopes)

Manusia adalah makhluk yang penuh dengan keterbatasan. Tidak terkecuali mengenai sudut pandang yang diterapkan.

Tapi anehnya, kita justru mematok standar kesempurnaan yang tinggi dalam upaya mengambil keputusan. Sikap demikian tentu harus diperbaiki.

Kita harus mau belajar menekan sifat perfeksionis saat hendak mengambil keputusan. Di antaranya dengan mencari umpan balik dari orang-orang sekitar. Mendengarkan sudut pandang mereka membantu memberikan perspektif yang lebih luas.

4. Mengingatkan diri tentang sifat fleksibilitas

6 Cara Menekan Sifat Perfeksionis saat Hendak Membuat Keputusanilustrasi orang berpikir (pexels.com/Julia Avamotive)

Sampai kapan kita mau terjebak sifat perfeksionis saat hendak mengambil keputusan? Kesempurnaan harus dicapai dalam segala hal.

Bahkan tidak mau menerima sisi kekurangan sedikitpun. Bertahan dengan mindset seperti ini tidak akan membuat kita maju.

Oleh sebab itu, penting untuk menekan sifat perfeksionis saat hendak mengambil keputusan. Sesekali bisa mengingatkan diri tentang fleksibilitas.

Ingat, keputusan bisa berubah sepanjang waktu. Standar kesempurnaan yang ditetapkan belum tentu sesuai dengan kondisi nyata.

5. Memberikan batasan waktu

6 Cara Menekan Sifat Perfeksionis saat Hendak Membuat Keputusanilustrasi manajemen waktu (pexels.com/Gustavo Fring)

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan standar kesempurnaan. Karena ini bisa meminimalisir tindakan gegabah.

Tapi bagaimanapun juga, kesempurnaan tidak bisa diterapkan secara penuh. Terutama saat kamu sedang mengambil keputusan penting dan mendesak.

Sangat mungkin untuk menekan sifat perfeksionis ketika mengambil keputusan. Salah satunya memberikan batasan waktu yang cukup untuk berpikir. Dengan adanya batasan waktu, seseorang tidak akan terjebak analisis yang tidak perlu.

6. Menghargai keterbatasan ada dalam diri

6 Cara Menekan Sifat Perfeksionis saat Hendak Membuat Keputusanilustrasi berdamai dengan takdir (pexels.com/Bela Cheers)

Seringkali kita menginginkan standar kesempurnaan tertinggi. Di satu sisi, manusia juga memiliki banyak keterbatasan. Baik dalam hal pola pikir maupun tindakan yang diambil. Tentu menjadi perhatian tersendiri saat kita menginginkan standar kesempurnaan tertinggi dalam mengambil keputusan.

Di sinilah aspek penting yang harus diperhatikan. Dalam rangka mengambil keputusan, harus bisa menghargai keterbatasan dalam diri.

Ingatlah keputusan yang baik tidak selalu sempurna. Dan penting untuk dapat menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian pembelajaran.

Manusia adakalanya menerapkan standar kesempurnaan tertinggi dalam berbagai hal. Tidak terkecuali saat dirinya diharuskan mengambil keputusan. Padahal, standar kesempurnaan tertinggi tidak akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu, kamu harus bisa menekan sikap perfeksionis saat hendak mengambil keputusan.

Baca Juga: 7 Hal Penting Beristirahat Sejenak saat Kehilangan Motivasi

Mutia Zahra Photo Community Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya