Revie Salsabila Atlet Kickboxing Lampung Tak Menduga Raih Emas PON

Sempat tekuni olahraga karate dan wushu, lho

Bandar Lampung, IDN Times – Kickboxing salah satu cabang olahraga ekshibisi ajang PON Papua 2021. Kontingen PON Lampung mengirimkan atlet terbaiknya berkompetisi di cabor tersebut.

Prestasi yang ditorehkan atlet kickboxing Lampung tak mengecewakan. Lampung mengirim enam atlet kickboxing masing-masing tiga atlet pria dan tiga atlet wanita. Empat di antaranya mampu meraih medali di pertarungan kali ini.

Medali emas diraih Abdul Muis kelas 67 Kg dan Revie Salsabila dinomor seni putri. Sedangkan medali perunggu disabet Kaleb nomor 60 Kg dan Syamsul kelas 51 Kg.

Prestasi yang diraih para atlet tersebut membuat kontingen Lampung peringkat tiga nasional cabor eksebisi kickboxing. Berikut IDN Times rangkum cerita Abdul Muis dan Revie Salsabila berhasil meraih medali emas.

1. Tak menduga raih emas

Revie Salsabila Atlet Kickboxing Lampung Tak Menduga Raih Emas PONAtlet kickboxing Lampung Revie Salsabila. (Instagram.com/kbi.lampung)

Revie mengatakan, tak menduga meraih medali emas cabor kickboxing nomor seni. Pasalnya, nomor tersebut sangat rawan dengan penilaian juri bahkan berpotensi subyektif. Apalagi, ia sejatinya tidak ditargetkan meraih medali emas.

Kendati demikian, pada babak final ia siapkan mental dan percaya diri. “Hasilnya kan ditentukan oleh penilaian juri. Ya Alhamdulillah saya bisa juara satu. Ini sebuah kebanggaan buat saya,” paparnya.

Ia pun secara khusus berterima kasih kepada Rektor Universitas Lampung (Unila), Kharomani. Pasalnya, mahasiswa kampus ini yang masuk kontingen PON Lampung diberi perhatian khusus.

“Kami diberikan kebebasan untuk mengikuti olahraga prestasi ini. Tidak khawatir tentang absen di perkuliahan kami, sehingga kami bisa sangat fokus,” ujar anak pertama dari tiga bersaudara ini.

2. Sempat tekuni wushu dan karate

Revie Salsabila Atlet Kickboxing Lampung Tak Menduga Raih Emas PONANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

Terkait ketertarikan Revie pada cabor kickboxing bukan instan. Sebelumnya, ia lebih dahulu menekuni cabang olahraga karate sejak tahun 2013.

Bahkan, ia pernah juga menekuni olahraga wushu. Pada Pekan Olahraga Provinsi 2017, Revi meraih medali emas cabor wushu nomor Sanda.

“Dulu waktu di karate malah jadi pemain katta bukan kumite. Terus coba-cobalah di Porprov Wushu. Tapi kok saya merasa saya cocok di sini (kickboxing) jadi saya terus,” jelasnya.

Untuk turun di nomor ini memang bukan dadakan. “Sebenarnya sih gak pindah dadakan, memang di Lampung pun disiapin buat yang seni untuk ngisi kelas yang kosong jadi cari peluang lah,” tutur mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani FKIP Unila ini.

Baca Juga: Cerita Polisi Lampung Raih Emas Hapkido PON Papua 2021

3. Orangtua awalnya sempat waswas anak suka olahraga beladiri

Revie Salsabila Atlet Kickboxing Lampung Tak Menduga Raih Emas PONmarinekickboxing.ca

Revie tak menampik, menyukai olahraga bela diri. “Saya terjun di olahraga keras seperti ini ingin mencoba olahraga yang lebih berani dan menantang,” jelas mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani Unila ini.

Alasan lainnya masih tetap bertahan menekuni olahraga bela diri karena memang sudah cocok. Ia tak menampik, orangtua awalnya waswas gitu.

“ Ya anak perempuannya pukul-pukulan kayak gitu. Tapi lama-lama mereka ngerti kok,” tuturnya.

Disinggung cara bertarung antara karate dan kickboxing, Revie menyatakan, sama-sama mengandalkan full body contact dan adu kekuatan dan strategi.

4. Terapkan strategi dari pelatih dan pedoman pertandingan

Revie Salsabila Atlet Kickboxing Lampung Tak Menduga Raih Emas PONAtlet kickboxing Lampung. (Instagram.com/kbi.lampung)

Revie membeberkan kunci agar sukses menjadi atlet bela diri. Menerapkan strategi diberikan pelatih dan pedoman dalam pertandingan hal utama.

Ia secara khusus menjalankan masukan dari pelatih kickboxing Lampung Charles. Sang pelatih berpesan agar Revie terus latihan dan jika memungkikan porsi latihan melebihi lawan tanding.

“Mempersiapkan diri, mental dan fisik dengan baik, doa dari orang tua dan keluarga juga penting. Karena kita sudah latihan keras usaha juga sudah, tinggal Allah yang menentukannya. Yang penting percaya dengan diri sendiri dan jangan takut mau ketemu siapa pun lawannya,” paparnya.

5. Buah kesabaran dan pantau permainan lawan

Revie Salsabila Atlet Kickboxing Lampung Tak Menduga Raih Emas PONAbdul Muis salah satu atlet kickboxing Lampung meraih medali emas PON Papua. (Instagram.com/kbi.lampung).

Ekshibisi kickboxing PON Papua 2021 diikuti kontingen Lampung, DKI Jakarta, Sumatera Utaram Sulawesi Utara, Sulawesi Tengara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Gorontalo, Maluku, Aceh dan lain-lain. Seluruh pertandingan digelar di Wisma Haji Jayapura, Papua.

Abdul Muis menjadi salah satu atlet kickboxing Lampung yang meraih medali emas. Ia bercerita seputar pengalamannya bertanding melawan atlet dari procvinsi lain.

Ia secara khusus terkesan dengan pertandingan mampu mengalahkan atlet kickboxing dari DKI Jaya Yermias Yohanis Tanoy dengan angka mutlak. Pasalnya, atlet DKI itu pernah bertarung ajang MMA One Pride.

Usai memenangkan pertandingan tersebut Muis mengatakan berkat kesabaran mengikuti pola permainan lawan dan kemudian mencari kelemahannya. “Saya ikuti terlebih dahulu pola mainnya, dan kemudian baru saya bisa melakukan serangan yang banyak menghasilkan poin,” ujarnya.

“Sebab saya tahu lawan saya jauh berpengalaman dari saya dan sudah main di One Pride. Makanya saya nggak gegabah. Alhamdulillah, saya bisa menang angka mutlak di tiga ronde final itu,” kata Abdul Muis.

Baca Juga: Melongok Torehan Medali Atlet Kickboxing dan Hapkido Lampung PON Papua

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya