Lidya Siregar, Mahasiswa Terbaik Itera 2021 Punya Segudang Prestasi

Yuk simak kisah inspiratifnya

Lampung Selatan, IDN Times - Gagasan pengolahan biogas berbasis Internet of Things (IoT) dan segudang prestasi telah diraih mengantarkan Lidya Yohana Siregar meraih predikat mahasiswa berprestasi pertama Institut Teknologi Sumatera (ITERA) 2021.

Gadis kelahiran Talang Padang, 26 November 2000 itu resmi menerima slempang predikat tersebut bertepatan kegiatan penerimaan mahasiswa baru ITERA pekan lalu.

Berikut IDN Times rangkum cerita inspiratif Lidya berkecimpung di berbagai kegiatan, berprestasi hingga didapuk jadi mahasiswa terbaik.

1. Deretan prestasi

Lidya Siregar, Mahasiswa Terbaik Itera 2021 Punya Segudang PrestasiLidya Yohana Siregar meraih predikat mahasiswa berprestasi pertama Institut Teknologi Sumatera (ITERA) 2021. (IDN Times/Istimewa).

Sejatinya, ide tentang pengolahan biogas berbasis Internet of Things (IoT) bukan menjadi alasan utama Lidya memeroleh penghargaan mahasiswa terbaik. Banyak prestasi lainnya ia rengkuh mulai dari  best talent ajang Puteri Kebudayaan Lampung 2020, juara 1 Ecoband PKSDA XXIII oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi (HIMBIO) UNILA, top 5 ITERA Got Talent (ITGT), juara 1 TPB coustic, hingga juara 2 Lampung Exhibition Fiesta and Music Contest.

Gadis akrab disapa Ledy ini juga aktif berbagai kegiatan kemahasiswaan, seperti menjadi ketua volunteer passion mahasiswa bagi pendidikan anak Punduh Pidada, founder sekaligus bendahara Himpunan Mahasiswa Sistem Energi (HMSE) ITERA. Ia juga pernah menjadi delegasi dalam Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Energi Indonesia (FKMTEI) ke-8 di STTN Batan Yogyakarta, hingga aktif di divisi pengembangan minat dan bakat UKMBS Musik ITERA.

Seolah belum cukup, ia kerap menjadi pemateri dan narasumber pada kegiatan internal ITERA; moderator dalam acara webinar; serta perform pada acara besar ITERA seperti cultural night, ICOSITER, swarnafet, Collaboration Unit ITERA (CUI), penerimaan mahasiswa baru ITERA, hingga Sound Engineering. Bahkan sampai saat ini, mahasiswa angkatan 2018 itu masih aktif menjadi vokalis Band ITERA.

2. Dibalik prestasi ada perjuangan tak mudah

Lidya Siregar, Mahasiswa Terbaik Itera 2021 Punya Segudang PrestasiPixabay. com/AlemCoksa

Dibalik prestasi-prestasi tersebut menurut Ledy, perjuangan dilakukannya tak mudah. Ia mencontohkan, notabene hobi makan harus melakukan diet ketat untuk menjaga postur ideal tubuhnya kala mengikuti ajang Puteri Kebudayaan Lampung 2020.

“Waktu itu aku pernah nangis sambil bilang, ‘Aku laper, aku mau makan.’ Terus teman-teman suruh aku tahan karena besoknya final,” ujarnya, Minggu (29/8/2021).

Tantangan lain ia hadapi adalah perjuangannya belajar bahasa Inggris, hingga tantangan memperluas wawasan untuk dapat bersaing dalam seleksi mahasiswa berpestasi.

“Sebelum menulis tentang biogas, aku ngambil topik tentang audit energi. Saat itu ngerjainnya bener-bener di-push dan dikumpulnya mepet sama deadline. Eh, besoknya aku sakit dan diopname. Tapi dari situ aku belajar untuk membagi waktu dengan lebih baik lagi,” cerita Ledy.

Baca Juga: Cara 'Senior' Itera Kenalkan Lingkungan Kampus ke Mahasiswa Baru

3. Ada alasan khusus pilih prodi Teknik Sistem Energi

Lidya Siregar, Mahasiswa Terbaik Itera 2021 Punya Segudang PrestasiLidya Yohana Siregar meraih predikat mahasiswa berprestasi pertama Institut Teknologi Sumatera (ITERA) 2021. (IDN Times/Istimewa).

Ledy lahir di Talang Padang, salah satu kecamatan di Kabupaten Tanggamus, Lampung pada 26 November 2000.  Puteri kedua dari pasangan Hotmaringan Siregar dan Marolop Tiadora Manik ini memang sudah memiliki bakat dan potensi di bidang musik sejak belia.

Saat menempuh pendidikan tinggi, Ledy menjatuhkan pilihannya pada program studi Teknik Sistem Energi. “Ketahanan energi adalah penting terhadap keberlanjutan suatu negara, disamping ketahanan pangan dan air, jadi saya tertarik untuk mendalami bidang energi,” katanya.

Lahir di tengah keluarga kelas menengah membuatnya tak kendur soal pendidikan. Ia semakin semangat menjemput mimpinya untuk bisa melanjutkan studi ke Inggris. Negeri berjuluk The Black Country  menarik hatinya karena dinilai sebagai salah satu pusat ilmu dan pengetahuan dunia.

“Ikutan Indonesian Idol kali ya? Itu hal-hal klasik yang ingin ku coba. Ingin juga ikutan student exchange, magang di luar, dan masih banyak lagi. Tapi, sekarang aku lebih fokus ke kuliah dulu biar cepat lulus,” ujar Ledy saat mengutarakan keinginan lain ingin direngkuh.

4. Bermusik bersama rektor

Lidya Siregar, Mahasiswa Terbaik Itera 2021 Punya Segudang PrestasiIlustrasi musisi jalanan (Dok. Kemenparekraf)

Bermusik memang sangat lekat dengan kehidupan Ledy. Keseriusannya dalam bidang tarik suara juga menantarkan Ledy menjadi vokalis Band ITERA. Band yang personelnya terdiri dari dosen, hinggga almarhum Rektor pertama ITERA Ofyar Z Tamin.

Menurutnya, itu menjadi pengalaman berharga, karena selain dapat menyalurkan hobi, Ledy mengaku banyak mendapatkan inspirasi dari sesama personel band ITERA, terutama dari rektor pertama.

“Bapak (almarhum Ofyar) selalu bilang kalau masuk studio, kita semua setara. Gak ada dosen, asmik, ataupun rektor, yang ada kita bekerja sama untuk menyajikan sebuah lagu yang enak didengar,” kenang Ledy.

Tidak hanya bermusik, di sela latihan rutin, almarhum Rektor pertama ITERA juga menurut Ledy selalu menanyakan perkembangan akademik dirinya. “Intinya kalau nilai turun, gak boleh nyanyi lagi. Bahkan, almarhum sering bilang ingin menyaksikan sidang kelulusan kami secara langsung,” ujar Ledy.

5. Kenangan bersama almarhum Prof Ofyar

Lidya Siregar, Mahasiswa Terbaik Itera 2021 Punya Segudang PrestasiRektor ITERA, Ofyar Z. Tamin (IDN Times/Istimewa)

Ledy juga menceritakan, dalam suatu kesempatan, rektor pertama ITERA berpesan agar ia terus meningkatkan IPK, menjadi mahasiswa berprestasi, lulus dengan predikat cumlaude, dan menjadi seseorang yang sukses di masa depan. Hal itulah yang selalu diingat dan menjadi salah satu motivasi Ledy untuk terus berkembang dan berprestasi.

Keakraban Ledy dengan rektor pertama ITERA juga memotivasi dirinya untuk terus mengharumkan nama kampus. Termasuk memotivasi dirinya ketika sedang terpuruk.

“Pas aku lagi down, bapak (rektor pertama) selalu ngasih sebagian makanannya ke aku, karena beliau tahu kalau aku yang paling suka makan. Selain itu, bapak orangnya merangkul semua mahasiswa, bahkan ngucapin selamat ulang tahun kalau berteman di WhatsApp,” ujar Ledy.

Ledy mengaku sangat kehilangan sosok almarhum rektor pertama ITERA. “Saat namaku dipanggil untuk menerima penghargaan mahasiswa berprestasi, saat itu juga aku ingin menangis karena teringat bapak. Masih nggak nyangka aja gitu kalau Bapak pergi secepat ini,” ucap gadis berdarah Batak ini.

6. Anggap Itera rumah kedua

Lidya Siregar, Mahasiswa Terbaik Itera 2021 Punya Segudang PrestasiKampus Itera Lampung (IDN Times/Istimewa)

Ledy menganggap ITERA merupakan rumah keduanya. Tempat dia menyimpan pengalaman, hingga prestasi. Baginya, ITERA telah memberikannya bekal dan pengajaran yang baik agar dirinya siap menyongsong masa depan.

“Waktu itu dapat saran dari saudara untuk berkuliah di ITERA, karena perkembangannya pesat dan sangat baik walaupun tergolong kampus baru,” kenangnya.

Ia berharap, ITERA akan terus menjadi rumah yang melahirkan lulusan-lulusan yang kelak akan membangun daerah Sumatera, dan menjadi pemimpin.  “Kuncinya jangan pernah membatasi diri. Kalau gak bisa, ya belajar. Jangan diem, nerima begitu saja, dan terkesan membatasi diri untuk bisa berkembang,” tegas Ledy.

Menentukan tujuan, dan konsisten dengan mimpi yang ingin digapai juga menjadi caranya untuk dapat terus berkembang, hingga berbuah prestasi. “Kenapa takut gagal dan kalah? Kan, dua hal itu bukan dosa,” tegas Ledy.

Baca Juga: Cerita Mahasiswa ITERA Rancang Alat Pembangkit Energi Arus Laut

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya