Cerita Jurnalis Menahan Rindu ke Keluarga, Liputan Mudik di Bakauheni

Saat Idul Fitri tetap tugas peliputan di Pelabuhan Bakauheni

Lampung Selatan, IDN Times - Idul Fitri dijadikan momentum untuk bersilaturahmi hingga menghabiskan waktu bersama keluarga. Momentum itu semakin lengkap lantaran adanya cuti bersama ditetapkan pemerintah. 

Tapi di sisi lain, libur lebaran ada beberapa profesi karena tugas dan tanggungjawab tetap bekerja. Salah satu profesi tersebut adalah jurnalis.

Saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 misalnya, ada banyak jurnalis menjalankan tugas jurnalistik di Pelabuhan Bakauheni terhitung sejak H-7 hingga H+7 Mereka bahkan ada menahan rindu saat Idul Fitri tidak dapat bertemu langsung keluarga lantaran harus bekerja.

Berikut IDN Times rangkum cerita mereka. 

Baca Juga: Cerita Pemudik Motor, Ingin ke Pelabuhan Panjang Malah ke Bakauheni

1. Dedikasi mengalahkan kepentingan pribadi

Cerita Jurnalis Menahan Rindu ke Keluarga, Liputan Mudik di BakauheniMuharlin (32), jurnalis Inews Media Group. (IDN Times/Martin L Tobing).

Muharlin (32), jurnalis Inews Media Group menjelaskan, empat tahun terakhir bertugas liputan arus mudik dan arus balik. Edisi 2024 ini, tugas itu diembannya selama dua minggu.

"Arus mudik tahun ini seminggu di (pelabuhan) Merak. Pas arus balik seminggu di Bakauheni," katanya. 

Ditanya saat lebaran tak bisa kumpul bersama keluarga langsung menurutnya, dedikasi mengalahkan kepentingan pribadi. "Keluarga juga izinkan saya gak lebaran di rumah," jelasnya.

Terkait pengalaman berkesan liputan arus mudik dan balik lebaran, Muharlin mengatakan, turut bahagia melihat pemudik pulang ke kampung halaman demi kumpul bersama keluarga. 

"Itu akan menjadi cerita dan pengalaman berkesan bagi saya. Kelak untuk cerita ke anak dan cucu saya bukan mudik malah langsung liputan arus mudik," selorohnya.

Sebagai jurnalis televisi, live report rutin dilakukannya setiap hari. Itu menjadi tantangan baginya untuk menyampaikan informasi terkini seputar arus mudik dan balik. 

"Harus beda sampaikan informasi. Cari data, angel berita. Hari ini bahas apa, besok beda lagi," urainya.

Ditanya persiapan dilakukan sebelum tugas peliputan arus mudik dan balik, Muharlin menjelaskan, karena bekerja di media televisi, ia dan rekannya mempersiapkan kamera, baterai dan teknis kerja di lapangan. Selain itu persiapan fisik dan mental juga dinilainya penting.

2. Live report hingga empat kali sehari

Cerita Jurnalis Menahan Rindu ke Keluarga, Liputan Mudik di BakauheniPonidi Yusuf jurnalis Nusantara TV. (IDN Times/Martin L Tobing).

Ponidi Yusuf, sejak 2015 hingga edisi arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini selalu liputan di Pelabuhan Bakauheni. Biasanya ia bertugas H-7 hingga H+7 di sana.

Tak bisa bertemu keluarga saat Idul Fitri ditanggapi bijak olehnya. "Karena kebutuhan informasi terkini sangat berarti bagi pemudik. Dan kita sebagai jurnalis memiliki kewajiban untuk mengabarkan sesegera mungkin ke publik," jelas jurnalis media digital nasional Nusantara TV ini, Sabtu (14/4/2024).

"Yang pasti kita meninggalkan keluarga saat hari lebaran. Butuh rasa dan cara buat menyakinkan keluarga," ujarnya.

Liputan arus mudik dan balik 2024, Ponidi tercatat baru 2 bulan bekerja di Nusantara TV. Sebelumnya ia tercatat sebagai jurnalis salah satu tv nasional selama beberapa tahun.

Kalau tantangan mungkin dari media yang sekarang sama aja. Yang buat beda kita kalau di media sekarang kita lebih dituntut lebih jeli, detail dalam setiap perkembangan yang terjadi setiap saat bahkan setiap menit.
Karena kebijakan beda jika adanya perubahan di lapangan dan kebijakan dari otoritas harus sampai ke pemudik," urainya.

Di "rumah" barunya, ia bisa live report menyampaikan informasi terkini seputar mudik dua sampai empat kali sehari. 

Ditanya pengalaman berkesan liputan arus mudik dan balik Idul Fitri, pria akrab disapa Popo ini mengatakan, selalu ada pengalaman berbeda setiap tahunnya. "Pengalaman berkesan satu rasa satu jiwa dengan temen-temen (jurnalis) di lapangan saat liputan arus mudik balik," imbuhnya.

3. Dikomplain istri dan anak

Cerita Jurnalis Menahan Rindu ke Keluarga, Liputan Mudik di BakauheniHeri Fulistiawan, jurnalis televisi MNC Media Group. (IDN Times/Istimewa).

Dikomplain anak dan istri karena lama tak pulang ke rumah dari Pelabuhan Bakauheni lantaran tugas liputan arus mudik dan balik menjadi cerita Heri Fulistiawan, jurnalis televisi MNC Media Group. Ia hanya berupaya memberi pengertian keluarga terkait profesi dan tanggung jawab dilakoninya. 

"Pernah gak lebaran sama keluarga. Pernah juga beberapa tahun lalu lebaran, tapi cuma sehari terus balik lagi ke Bakau," ujar pria berkacamata yang bertugas liputan arus mudik dan balik sejak 2016 ini.

Selama bertugas, Heri live report satu kali sehari. Selebihnya ia liputan cerita unik seputar pemudik, petugas di area pelabuhan hingga kepolisian yang notabene profesi tersebut juga tidak mengenal hari libur mengawal mudik lebaran.

"Liputan dari pagi sampai malam (mudik lebaran) sudah biasa. Tapi serunya bisa kumpul dengan wartawan dari berbagai media lokal dan nasional. Ini yang selalu bikin semangat liputan," ujar Heri.

Baca Juga: Kisah Pemudik Lawan Rasa Bosan Tunggu Masuk Kapal di Bakauheni

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya