Rajut Asa Raih Cita, Kisah Perantauan Mahasiswa Papua di Tanah Lampung
Corak budaya Papua dan Lampung diakui berbeda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Rela menempuh jarak ribuan kilometer ditambah harus berpisah dengan sanak keluarga, demi merajut asa dan menggapai cita. Kalimat itu sedikitnya menggambarkan kisah para mahasiswa asal Provinsi Papua, tengah berjuang menuntut ilmu di Provinsi Lampung.
Putra putri daerah paling timur Indonesia itu seakan berlomba merengkuh harapan besar, guna ikut membangun Bumi Cenderawasih dengan bekal ilmu didapat dari tanah Sumatera.
Para muda-mudi Papua itu di antaranya menjembatani diri mengeyam pendidikan di perguruan tinggi, itu melalui program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) digulirkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Riste) RI.
Baca Juga: ITERA Resmi Buka Program Studi S1 Pariwisata, Segera Usul Kuota PMB
1. Rela pisah dengan keluarga demi menjadi geofisikawan muda
Salah satu kisah menarik mahasiswa asal Papua itu datang dari Sandhy D Sawaki, kini menempuh pendidikan di Program Studi Teknik Geofisika pada Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Pemuda akrab disapa Sandi itu, berasal dari Kota Sorong, Papua Barat. Kota berjarak sekitar 3.404 KM dari Provinsi Lampung.
Selain aktif menjalani kuliah, Sandi juga bergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua Lampung (IKMAPAL). Dirinya mengaku rela berpisah dengan keluarga untuk bisa merajut mimpin menjadi seorang geofisikawan muda, serta bekerja di BUMN Pertamina Papua selepas menyandang gelar sarjana.
“Saya tertarik melanjutkan kuliah di Teknik Geofisika, karena sebelum saya lulus SMK saya sudah pernah magang di perusahaan Pertamina yang ada di Papua, dan itu yang mendorong saya untuk tetap kuliah,” ujar Sandi saat dimintai keterangan.
Baca Juga: Siap-siap! Kontes Robot Terbang Indonesia 2023 Digelar di ITERA