TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Regina Liviandari, Wisudawan Terbaik 1 ITERA Peraih IPK 3,93

Sejak kecil dikenal aktif dan berprestasi

Regina Liviandari (21), mahasiswa lulusan Wisudawan Terbaik 1 ITERA. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lampung Selatan, IDN Times - Regina Liviandari (21), mahasiswa jurusan Program Studi Farmasi, Jurusan Sains Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dinobatkan sebagai lulusan Wisudawan Terbaik 1 Wisuda Periode ke-14 2023, Sabtu (13/5/2023).

Regina berhasil lulus dari ITERA dengan predikat Pujian alias cumlaude, dengan memperoleh IPK 3,93 dari 4,00 dalam waktu masa studi 3,8 tahun perkuliahan.

"Bersyukur, ini memang setiap tahun pada momen ada wisudawan terbaik dari 1 sampai 3. Melihat pola dari tahun-tahun sebelumnya, indikator yang dijadikan wisudawan terbaik adalah IPK," ujarnya kepada IDN Times.

Baca Juga: Pendaftaran SMMPTN Barat Dibuka Hari Ini, ITERA Siapkan 1.003 Kuota

1. Tertarik dunia kesehatan sejak bangku pendidikan formal

Regina Liviandari (21), mahasiswa lulusan Wisudawan Terbaik 1 ITERA. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Anak dari pasangan suami istri Menrad Murjini dan Lidia Endi Sulandari ini mengatakan tertarik dengan dunia kesehatan dan kimia sejak bangku pendidikan formal. Ketertarikan itu membawanya berkuliah pada Program Studi Farmasi, ITERA.

"Jadi saya memilih farmasi karena saya juga punya rencana ke depannya untuk bekerja di bidang klinis," imbuh Regina.

Bukan hanya itu, minatnya tersebut diakui juga sudah dipupuk semasa sekolah tingkat atas di SMA Fransiskus Bandar Lampung. "Dari SMA saya ambil jurusan MIPA," sambung anak bungsu dari dua bersaudara tersebut.

2. Tak punya pola belajar khusus, hanya selalu maksimal mengerjakan tugas dosen

Regina Liviandari (21), mahasiswa lulusan Wisudawan Terbaik 1 ITERA. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Semasa bangku kuliah, Regina mengatakan tidak memiliki pola belajar khusus meski dinobatkan sebagai lulusan Mahasiswa Terbaik 1 ITERA. Ia hanya mengerjakan semua tugas hingga presentasi dari para dosen semaksimal mungkin.

"Tidak ada yang spesial, saya cuma melewati setiap proses perkuliahan ini dengan sebaik mungkin," akui alumni SD Xaverius Metro dan SMPN 1 Metro tersebut.

Selain itu, Program Studi Farmasi ITERA dikatakan Regina memiliki sederet dosen berkompeten hingga lingkungan pertemanan amat kompetitif. "Jadi itu juga menjadi pendorong saya untuk belajar lebih giat," tambah Regina.

3. Berencana melanjutkan pendidikan Program Studi Profesi Apoteker

ilustrasi apoteker (pexels.com/Pixabay)

Pascamenamatkan program sarjana di ITERA, Regina dalam waktu dekat berencana akan langsung melanjutkan pendidikan Program Studi Profesi Apoteker, sebelum akhirnya benar-benar terjun di dunia pekerjaan.

"Saya memang berencana menjadi Apoteker. Ada beberapa perguruan tinggi yang ingin saya tuju, saya ingin mendaftar di Unpad dan swastanya saya targetkan di Universitas Pancasila," pungkasnya.

Regina turut berpesan, agar para adik-adik dan teman-temannya masih menempuh pendidikan di ITERA, dapat mengeksplore diri pada banyak hal di bangku kuliah. "Ternyata kuliah itu hanya sebentar sekitar 3-4 tahun dan setelahnya kita akan langsung terjun ke masyarakat dunia kerja. Jadi perbanyaklah pengalaman saat bangku kuliah," sambung dia.

Baca Juga: ITERA Wisuda 104 Lulusan Sarjana, Rektor: Jaga Nama Baik Kampus

Berita Terkini Lainnya