TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Carita Tri Wahyuni, Sumbang Medali Emas Lampung Terbanyak di PON 2024

Raih emas di nomor all round, pita, dan ganda senam ritmik

Tri Wahyuni, pesenam ritmik Lampung sumbang 3 medali emas PON Aceh-Sumut 2024. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya Sih...

  • Tri Wahyuni, pesenam ritmik Lampung, raih 3 medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
  • Meski tak diunggulkan, Tri fokus latihan dan luar biasa dengan kemenangan di nomor all round.
  • Tim senam ritmik Lampung berhasil mengungguli pesenam lainnya dengan persiapan matang hingga ke Bulgaria dan Hungaria.

Bandar Lampung, IDN Times - Tri Wahyuni, pesenam ritmik perseorangan sukses menjadi atlet penyumbang medali emas terbanyak ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 bagi Provinsi Lampung.

Dara 24 tahun ini berhasil memboyong pulang total 3 medali emas dari cabor senam ritmik perseorangan melalui nomor all round, pita, dan ganda.

"Alhamdulillah untuk PON ketiga ini, saya bisa sapu bersih di nomor individual dan di tiga nomor saya dapat medali emas. Itu pencapaian luar biasa buat saya," ujarnya usai pawai dan pembubaran atlet kontingen Lampung di Mahan Agung, Selasa (24/9/2024).

Baca Juga: Tunggu APBD 2025, Bonus Atlet Lampung PON Aceh-Sumut Cair Januari

1. Bukan unggulan ditarget medali emas

Tri Wahyuni dan Sutjiati Kelanaritma Narendra, tim atlet senam ritmik sukses sumbag medali emas dan perak di PON 2024. (DOK. Koni Lampung).

Kesuksesan keikutsertaannya dalam ajang pesta olahraga nasional empat tahun ini diakui Tri Wahyuni diluar ekspektasi. Mengingat, dalam dua momentum PON sebelumnya ia belum sekalipun menorehkan catatan medali emas.

"Gak nyangka, saya gak ditargetin karena target PON kemarin (PON Papua 2021) saya perak dan perunggu," ucapnya.

Meski bukan unggulan di cabor tersebut, ia tetap fokus melakoni latihan dan menuntaskan semua target porsi latihan diberikan oleh pelatihnya. "Latihan setiap hari, liburnya hanya hari Minggu aja, sehari itu kita 8-9 jam sesi latihan di pagi dan sore. Jadi bener-bener difokusin," tambah dia.

2. Medali emas nomor all round paling berkesan

Penampilan Tri Wahyuni, pesenam ritmik Lampung tampil di laga final PON Aceh-Sumut, Rabu (4/9/2024). (DOK. Koni Lampung).

Selama mengikuti pertandingan di PON Aceh-Sumut, Tri Wahyu menyebutkan, keberhasilan meraih medali emas dari nomor all round diakui menjadi momen paling berkesan. Itu lantaran itu merupakan kelas paling bergengsi di cabor tersebut.

Terlebih, sumbangan medali emas di hari pertama cabor senam ritnik dipertandingkan tersebut menjadi emas pertama bagi tim kontingen Lampung.

"Saya sempat bilang ke pelatih dapat apa ya, bisa gak saya dapat emas, pelatih saya kasih kejutan bilang kalau saya dapet emas. Itu semua berkat kerja keras," imbuhnya.

3. Uang bonus bakal ditabung

Penyambutan 2 atlet senam ritmik sumbang 4 medali emas dan 2 medali perak untuk Lampung di PON Aceh-Sumut 2024. (DOK. Pemprov Lampung).

Pascaajang PON Aceh-Sumut 2024 ini, Tri Wahyu mengaku belum mengetahui agenda bakal dijalani selanjutnya dan masih menunggu arahan dari sang pelatih. Namun yang pasti, ia bakal menyempatkan diri terlebih dahulu sejenak berkumpul dengan keluarga tercinta.

"Kita ikut arahan pelatih. Saya serahin sama pelatih saya, apa ke depannya, saya bakal ngikut saja," ucapnya.

Ihwal bonus bakal diterima dari pemerintah daerah senilai Rp900 juta, ia mengatakan, uang apresiasi tersebut bakal diinvestasikan sebagai tabungannya kelak. "Yang pasti ditabung untuk investasi," lanjutnya.

4. Cabor senam ritmik diakui amat kompetitif

Tri Wahyuni didampingi pelatih senam ritmik Lampung Yulianti usai acara pawai dan pembubaran atlet kontingen Lampung di Mahan Agung, Selasa (24/9/2024). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Pelatih Senam Ritmik Tim Lampung, Yulianti membeberkan, kompetisi cabor senam ritmik di PON Aceh-Sumut 2024 amat kompetitif. Misalnya, atlet DKI Jakarta dan beberapa daerah lain mampu bersaing ketat dengan pesenam Lampung.

Meski demikian, tim senam ritmik Lampung masih dapat mengungguli pesenam lainnya lantaran telah menjalani persiapan sejak jauh-jauh hari hingga ke negara Bulgaria dan Hungaria.

"Iya (lebih dari target), kami target KONI minimal sama seperti PON Papua dua emas, tapi alhamdulillah terget tersebut justru terlampaui 4 emas dan 2 perak," tandasnya.

Baca Juga: Kemeriahan Kirab Pawai Atlet Kontingen Lampung PON Aceh-Sumut 2024

Berita Terkini Lainnya