Waktu Imsak, Tanda Berhenti Makan dan Minum? Ini Penjelasan Ahli Falak
Ada perbedaan jadwal imsak di beberapa instansi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Waktu Ismak pada bulan Ramadan menjadi hal penting bagi umat muslim supaya mengetahui batas makan dan minum untuk mulai menunaikan ibadah puasa. Sebab itu sangat penting untuk memiliki jadwal Imsak supaya tahu kapan waktu Imsak tiba.
Namun masih banyak yang bingung dan belum memahami waktu Imsak. Apalagi ada beberapa perbedaan jadwal imsak sehingga membuat masyarakat bingung.
Berikut ini IDN Times rangkum ketentuan Imsak dan hal-hal perlu diperhatikan supaya tidak salah memahaminya berdasarkan penjelasan Moelki Fahmi Ardliansyah, Dosen Ilmu Falak IAIN Metro.
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Ibadah Puasa, Cegah Kanker hingga Jaga Jantung
1. Waktu imsak bukan awal untuk puasa
Berdasarkan penjelasan Moelki Fahmi dilansir dari metrouniv.ac.id, waktu imsak tidak dijelaskan ketentuannya dalam syariat. Namun, waktu imsak sangat berguna sebagai penanda akan dimulainya puasa. Sehingga tidak mendadak apabila sedang melaksanakan makan sahur.
Menurutnya, ada beberapa hal perlu diperhatikan memaknai waktu imsak, di antaranya, waktu imsak bukanlah awal untuk puasa, yang berarti tidak boleh makan sahur, namun sebagai penanda akan dimulainya puasa. Sehingga masih ada beberapa saat untuk menyelesaikan makan sahur.
“Tapi bukan berarti waktu imsak diabaikan atau bahkan dipahami mulainya puasa ketika waktu adzan subuh. Karena, waktu subuh yang ada sesungguhnya telah ditambahkan ihtiyath 2-3 menit. Dimana ihtiyath tersebut untuk memberlakukan jadwal dalam cakupan satu daerah. Oleh karenanya, boleh jadi subuh sudah masuk sebelum waktu tersebut,” terangnya.
Baca Juga: Rekomendasi Mukena untuk Salat Tarawih selama Ramadan!