TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Dua Siswa asal Lampung, Terpilih Anggota Paskibraka IKN  

Ada anak kuli pasir, bersaing dengan ratusan peserta

Potret dua pelajar Lampung terpilih jadi anggota Paskibraka IKN bersama PJ Gubernur Lampung, Samsudin (instagram/ppibdl)

Intinya Sih...

  • Dua pelajar asal Lampung, Mutia Alvanie dan Alvin Febian Siagian terpilih sebagai anggota Paskibraka di IKN pada HUT RI ke 79.
  • Mereka harus bersaing dengan ratusan peserta dan melawan ego diri sendiri selama proses seleksi dan karantina yang berat.
  • Mutia berhasil lolos seleksi tingkat pusat setelah melewati serangkaian tes, sedangkan Alvin rutin melatih fisiknya dan menjaga pola makan untuk menjaga kesehatan.

Bandar Lampung, IDN Times - Dua pelajar asal Lampung terpilih sebagai anggota Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada HUT RI ke 79. Mereka adalah Mutia Alvanie merupakan siswi SMA Negeri 1 Kota Gajah, Lampung Tengah dan Alvin Febian Siagian merupakan siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung. 

Proses seleksi menjadi anggota Paskibraka IKN tentu tak mudah. Mereka harus bersaing dengan ratusan peserta dan bersiap melawan ego diri sendiri karena harus berlatih disiplin mengikuti aturan selama proses seleksi dan karantina. 

Yuk simak profil lengkap Mutia dan Alvin serta perjuangan mereka terpilih menjadi anggota Paskibraka IKN. 

Baca Juga: Dari 9 Juta Penduduk, Aktivasi IKD se-Lampung Baru 5,22 Persen

1. Aktif berorganisasi dan ikut lomba

Potret Mutia Alvanie pelajar terpilih jadi anggota Paskibraka IKN (instagram/mutialvanie._)

Mutia Alvanie, tertarik dengan Paskibra sejak melihat promosi ekstrakurikuler di sekolahnya. Ia kagum dengan seragam yang terlihat gagah saat dipakai untuk mengibarkan sang saka merah putih.

Tak hanya berdecak kagum, pelajar kelas 10 itu memutuskan aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan berbagai macam lomba hingga mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional. Proses seleksi Paskibraka itu dia ikuti mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

Bersaing dengan 200 sampai 300 peserta lain di tingkat kecematan, perempuan kelahiran 14 Mei 2008 ini berhasil melewati tes tinggi dan berat badan, serta kemampuan baris-berbaris (PBB). Pada tingkat kabupaten, terdapat tes, seperti wawasan kebangsaan, intelegensi umum, parade, kesehatan dan PBB. Kemudian, tes lari 12 menit, push up, sit up, dan wawancara minat bakat dengan persaingan sekitar 500 peserta. 

2. Setelah mengikuti serangkaian tes, Mutia anak seorang kuli pasir terpilih jadi anggota Paskibraka IKN

Potret Mutia Alvanie pelajar terpilih jadi anggota Paskibraka IKN (instagram/wildanalhaikal)

Sementara seleksi tingkat provinsi terdapat sekitar 100 peserta mencakup tes hampir sama dengan seleksi kabupaten, tetapi ada tambahan psikotes. Hasilnya, terdapat empat kandidat terpilih mewakili Lampung untuk seleksi nasional.

Seleksi tingkat pusat itu berlangsung di Jakarta dengan beberapa tahapan, seperti tes kesehatan, psikotes, parade, PBB, minat bakat dan wawancara. Setelah melewati serangkaian tes tersebut, akhirnya Mutia anak seorang kuli pasir dari pasangan Karnain dan Apriyanti itu lolos dan menjadi perwakilan Lampung untuk mengibarkan bendera pusaka di IKN.

Sejak 12 Juli 2024 lalu, perempuan kelahiran Lampung Tengah memiliki tinggi badan 167 cm itu sudah mengikuti pelatihan dan masa karantina di Cibubur. Lalu bertolak ke IKN bersama 76 anggota Paskibraka pada 10 Agustus lalu. 

Berita Terkini Lainnya