TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Ini HUT ke-58, Ini Wakil Gubernur Lampung dari Masa Ke Masa

Berikut profil lengkap sembilan wakil Gubernur Lampung

Menara Siger Lampung. (Google.com).

Bandar Lampung, IDN Times -
Tepat 18 Maret 2022 hari ini Provinsi Lampung genap berusia 58 tahun. Lebih dari setengah abad Pemerintah Provinsi Lampung berjuang membangun dan mengembangkan negeri Sai Bumi Ruwa Jurai hingga seperti sekarang ini.

Banyak sosok dibalik pertumbuhan Provinsi Lampung menjadi daerah yang cukup disegani masyarakat nasional. Termasuk para wakil pemimpin daerah mendukung secara fisik maupun moril untuk pemerintahan daerah saat itu.

Berikut IDN Times ulas tokoh pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung. 

1. Nadirsyah Zaini

Nadirsyah Zaini. (Wikipedia.com)

Jujur dan berintegritas layak disematkan pada sosok pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur pertama Lampung selama enam bulan (1 Februari-1 Juli 1966) ini.

Adalah Nadirsyah Zaini, M.A  lahir di Menggala 6 November 1929. Ia salah satu tokoh Lampung cerdas dan dipercaya Gubernur Koesno Dhanupoyo untuk mendampinginya memimpin Lampung meski dengan penunjukan yang secara tiba-tiba dan tanpa babibu.

Nadirsyah Zaini lulus sarjana di Universitas Gadjah Mada dan menerima gelar masternya di Clark University Amerika Serikat pada 1959. Ia pernah mengemban beberapa amanah di pemerintahan, antara lain menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Kepala BKKBN Lampung, dan Kepala Inspeksi Keuangan Lampung.

Selain itu Ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung pada 1964. Selama Ia di sana, Suami Hj. Kuspawati ini tidak pernah menerima gaji sama sekali.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Provinsi Lampung Kamu Perlu Tahu, Semarak HUT ke-58

2. Subki Elyas Harun

Subki Elyas Harun. (Wikipedia.com)

Subki E Harun lahir di Way Umpu, 24 Mei 1937. Ia merupakan salah satu tokoh Lampung cerdas dan kristis. Suami dari Herminah ini pernah membuat buku berjudul Perjalanan Hidup Seorang Anak Desa 2013 lalu.

Secara garis besar, buku ini merupakan kisah perjalanan hidupnya dalam membangun Provinsi Lampung. Tokoh yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung periode 1980-1990 ini juga menyampaikan banyak hal dalam bukunya, termasuk problematika Pemerintahan Lampung dari masa ke masa hingga buku tersebut terbit.

Subki yang menamatkan gelar sarjananya di Universitas Gadjah Mada jurusan Ekonomi ini mengkritisi kebijakan publik pemerintahan Lampung yang dinilainya sudah tak lagi merakyat dibandingkan dulu. Pada zaman Orde Baru, arah pembangunan daerah tersusun lewat Bappenas dan Bappeda, namun sekarang keduanya hanya sebagai kontrol.

Contohnya adalah kebijakan yang diinginkan oleh pemerintah saat ini sudah bisa dimasukkan dalam APBD, dan desentralisasi membuat pejabat bisa memasukan dana dari luar APBD. Pembangunan yang ada sekarang pun dirasa lebih banyak karena ada kepentingan.

3. Man Hasan

Man Hasan. (Wikipedia.com).

Man Hasan menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung menggantikan Subki Elyas Harun selama kurang lebih lima tahun yaitu mulai 1990-1995.

Diakhir masa jabatnya sebagai Wakil Gubernur Lampung, Suwardi Ramli bergabung bersamanya membantu gubernur saat itu Poedjono Pranyoto dalam memimpin Lampung.

Diketahui Man Hasan telah pensiun sejak 2002 lalu. 

4. Suwardi Ramli

Suwardi Ramli. (Wikipedia.com).

Suwardi Ramli menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung periode 1994-1998. Dosen Universitas Padjajaran ini banting setir ke dunia politik sejak dirinya menjadi PNS di DPRD Kabupaten Lampung Selatan pada 1967.

Sempat melanglang buana ke lembaga eksekutif lalu kembali ke legislatif di kabupaten dan Provinsi Lampung. Pada 1977, Suwardi Ramli menjabat sebagai salah satu anggota DPR RI selama dua periode.

Hingga pada akhirnya pria kelahiran 7 Oktober 1940 ini kembali ke Tanah Lampung untuk maju menjadi Bupati Lampung Tengah pada 1985-1995.

Baca Juga: 10 Bangunan Bersejarah di Lampung Wajib Dikunjungi, Semarak HUT ke-58

5. Oemarsono

Oemarsono. (Wikipedia.com).

Oemarsono pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung selama satu tahun (1995-1998) bersama Suwardi Ramli, hingga pada akhirnya ia naik ke bangku Gubernur Lampung periode 1998-2003 menggantikan Poedjono Pranyoto.

Ternyata, Oemarsono yang lahir di Sragen, Jawa Tengah, 3 Mei 1940 ini sempat besar hingga meniti karier ditanah kelahiranya sampai pada akhirnya menjadi Bupati Wonogiri periode 1985-1995.

Bertahun-tahun di pulau Jawa, Oemarsono akhirnya merantau ke pulau Sumatera tepatnya Provinsi Lampung untuk diminta menjabat sebagai wakil gubernur. Namun diakhir masa jabatannya, Oemarsono malah terciduk Kejaksaan Tinggi Lampung terkait kasus korupsi buku atlas yang nilainya lebih dari Rp1 miliar.

6. Syamsurya Ryacudu

Syamsurya Ryacudu. (Wikipedia.com).

Syamsurya Ryacudu lahir pada 14 Desember 1955. Pria yang pernah menjadi dosen di Universitas Bandar Lampung ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung dari 2004-2008, sampai pada akhirnya menjabat Pelaksana Tugas hingga resmi menjadi Gubernur Lampung selama satu tahun menggantikan Sachroedin ZP yang mengundurkan diri dari jabatannya.

Syamsurya yang akrab disama Syam, merupakan putra dari perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia, Musannif Ryacudu yang namanya diabadikan menjadi salah satu jalan di Kota Bandar Lampung.

Dalam kepemimpinannya yang singkat itu, bertepatan dengan Pemilihan Gubernur 2008 dan Pemilu 2009. Ia dengan cekatan membereskan segala birokrasi dan administrasi Pemerintahan Provinsi Lampung dan berjanji menciptakan Pemilu 2008 dan 2009 yang sukses.

7. Joko Umar Said

Joko Umar Said. (Wikipedia.com).

Jenjang karier Joko Umar Said sebagai Aparatur Sipil Negara mulai terlihat sejak dirinya menjabat sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya di Dinas Pertanian Provinsi Lampung pada 1987.

Sejak saat itu karirnya terus merangkak naik hingga pernah mengikuti pemilihan kepala daerah Kota Metro dan menjadi Wali Kota Metro pada 2005 lalu.

Ayah tiga anak kelahiran Yogyakarta, 11 April 1948 ini pernah mengambil pendidikan di Pusdiklat Kepemimpinan, Lembaga Administrasi Negara RI di Jakarta Pusat. Meski begitu, hal tersebut tidak membuat Joko Umar Said sombong.

Ia dikenal oleh tetangga dan kerabat sebagai sosok yang sederhana dan merakyat karena kebiasaannya membonceng istri ke pasar menggunakan sepeda motor.

8. Bachtiar Basri

Bachtiar Basri. (Wikipedia.com).

Lahir di Bandar Lampung, Bachtiar Basri rupanya lebih memilih meniti kariernya di berbagai kabupaten Lampung. Ia pernah menjabat sebagai Kasubbag Tata Pemerintah Hukum Kabupaten Lampung Tengah.

Suami dari Hj. Hasiah yang pernah kuliah di Universitas Islam Indonesia ini juga pernah menjadi Camat Sumberjaya di Kabupaten Lampung Barat. Kemudian pada 2011-2014 ia mulai terjun dipemilihan umum sebagai Bupati Tulang Bawang Barat.

Hingga pada pilkada 2014, Ia dipinang sebagai Wakil Gubernur Lampung mendampingi Ridho Ficardo dan berhasil menang sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2014-2019 

Setelah pensiun, pada akhir 2021 lalu, di usianya yang ke 68 tahun, Ia resmi menjadi Pengacara Peradi di Provinsi Lampung setelah mengucap sumpahnya sebagai seorang advokat.

Baca Juga: HUT ke-58 Provinsi Lampung, Ini Profil Gubernur dari Masa ke Masa

Berita Terkini Lainnya