Dikayla Gallery, Hobi Koleksi Kini jadi Toko Barang Antik di Lampung
Pernah mencari barang antik hingga ke kampung-kampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Barang-barang antik memang memiliki pesona tersendiri. Selain unik, barang antik juga termasuk barang langka karena sudah tidak diproduksi lagi. Hal ini membuat barang antik banyak disukai orang.
Tak terkecuali Eko Hadi Mario. Berawal dari hobi, akhirnya ia memulai bisnis barang-barang antik dengan nama Dikayla Gallery sejak 4 tahun lalu. Semula hanya menjajakan melalui media sosial pribadinya, tak disangka peminatnya cukup banyak.
“Saya suka koleksi aja di rumah. Tapi lama kelamaan kok barangnya banyak juga. Akhirnya saya pikir coba untuk tawarin aja di Facebook. Gak tahunya lumayan. Akhirnya sampai punya toko offlinenya sendiri di sini,” katanya ketika diwawancarai di galerinya, Minggu (4/12/2022).
1. Lokasi strategis membuat galerinya sering didatangi pengunjung hendak ke bandara
Kini sudah tahun kedua Dikayla Gallery buka sebagai toko offline. Ia mengatakan kebanyakan orang datang ke tokonya adalah dari luar daerah. Mereka biasanya mampir saat hendak menuju Bandara Radin Intan II.
“Orang-orang Jakarta ya biasanya. Mereka pas pulang (dari arah Bandar Lampung) ke bandara kan lewat sini, pasti mampir. Kalau lainnya biasanya lewat online,” ujarnya.
Alasan pembeli mencari barang antikpun beragam, ada pengoleksi, ada juga karena sebelumnya pernah memiliki barang tersebut namun sudah rusak atau hilang sehingga ingin memiliki barang serupa.
“Ada yang cerita dia pernah punya barang kayak gitu, cuma entah sudah hilang atau bagaimana makanya dia cari lagi dan ketemu di sini. Ada juga yang untuk dijual lagi, biasanya kalau dijual lagi itu dari Jawa, mereka ngambil dari sini,” imbuhnya.
Dikayla Gallery berlokasi di Jalan Haji Mena, Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Lokasinya cukup strategis karena berada di pinggir Jalan Lintas Sumatera dan hanya beberapa meter dari Bundaran Hajimena dan Tugu Selamat Datang Bandar Lampung.
Baca Juga: Cerita Emak-emak Lampung Bikin Celengan, Anak Bisa Mewarnai Gratis
Baca Juga: Cerita Guru Besar Unila, Orasi Ilmiah Terinspirasi Kasus Ferdy Sambo