Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap orang memang memiliki lika-liku kehidupan masing-masing. Ada yang berpuas hanya dengan pencapaian-pencapaian kecil sedangkan sebagian lainnya memburu ambisi tiada batas.
Apapun alur kehidupan yang dijalani, penting bagi kita untuk menumbuhkan rasa kepemilikan. Sadari kamu memiliki kehidupan utuh dan berhak mengelolanya dengan bijaksana. Bukan hanya menuruti tuntutan sosial dan ambisi sesaat.
Menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani memiliki peran penting. Karena ini pondasi dari masa depan yang terarah dan tertata dengan baik.
Sekaligus menciptakan kestabilan dalam jangka panjang. Menyadari keempat hal berikut, mari introspeksi diri. Sudah mampukah menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani?
1. Mengurangi stres dan kecemasan
Menjalani hidup bukan hanya mengikuti alur yang berlalu. Atau kita terombang-ambing di tengah arus terjadi di lingkungan sekitar. Hal paling penting dalam menjalani hidup adalah menumbuhkan rasa kepemilikan.
Kita sadar memiliki waktu, energi dan kesempatan harus dimanfaatkan dengan baik. Terutama untuk merealisasikan tujuan hidup dalam jangka panjang. Mengapa dalam menjalani hidup kita harus menumbuhkan rasa kepemilikan yang kuat?
Salah satunya untuk mengurangi stres dan kecemasan. Menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani, kita mampu menyesuaikan diri dengan baik. Terutama dalam menghadapi perubahan, beradaptasi di tengah ketidakstabilan lingkungan, sampai dengan menerima situasi dan keputusan dengan lebih bijaksana.
Baca Juga: 5 Mindset Dasar Membentuk Hidupmu jadi Lebih Baik
2. Mampu menghadapi tantangan lebih baik
Kita tidak bisa memungkiri tantangan hadir dalam setiap lika-liku kehidupan. Entah tantangan berasal dari sikap dan kebiasaan buruk diri sendiri. Atau mungkin tantangan tersebut berasal dari lingkungan sekitar.
Hal terpenting harus diketahui adalah cara menghadapi tantangan tersebut dengan baik. Ternyata ini berkaitan erat dengan menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani.
Ketika memiliki rasa kepemilikan yang kuat, untuk dapat menumbuhkan rasa percaya diri, kita belajar dari kesalahan, merayakan pencapaian, dan merasa lebih yakin dengan kemampuan dalam diri. Ini akan menumbuhkan sikap optimis saat menghadapi sejumlah permasalahan. Kepemilikan ini memberikan energi untuk bekerja lebih keras dan tetap konsisten.
3. Memiliki kontrol atas kehidupan sendiri
Selama ini, sudahkah mampu menumbuhkan rasa kepemilikan atas hidup yang dijalani? Atau malah menyerahkan sepenuhnya kepada orang lain. Bahkan membiarkan mereka menentukan dan menyetir alur kehidupan secara totalitas?.
Tentu kita harus menanamkan kembali pentingnya menumbuhkan rasa kepemilikan atas kehidupan yang dijalani. Salah satu fungsinya sebagai kontrol atas kehidupan sendiri secara menyeluruh.
Dalam mengambil setiap keputusan kita tidak perlu bergantung pada saran dan arahan orang lain. Mengambil tanggung jawab atas hidup, membuka peluang untuk pertumbuhan pribadi.
Sekaligus, menjadi lebih reflektif, belajar dari pengalaman, dan terus termotivasi untuk terus mengembangkan diri. Bukan hanya pasrah pada standar yang ditetapkan oleh masyarakat luar.