Terdampak Tsunami 2018, Unila Bangkitkan Ekonomi dan Wisata Desa Kunjir
Melalui program desa binaan dan pemulihan lingkungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan merupakan wilayah terdampak cukup parah pascatsunami Selat Sunda 2018. Industri pariwisata di sepanjang pesisir pantai Kunjir lumpuh total karena destinasi wisata tersebut rusak akibat tsunami. Ditambah lagi dampak pandemi COVID-19 sangat signifikan dalam industri pariwisata.
Dalam rangka membangkitkan kembali kegiatan sosial, ekonomi, pariwisata, dan berbagai bidang lainnya di Desa Kunjir, para akademisi Universitas Lampung (Unila) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Itu melalui program desa binaan dan pemulihan lingkungan.
Baca Juga: Keren! Leaders Academy AIESEC in Unila Digelar Satu Bulan
1. Program pendampingan kepada masyarakat di daerah- terdampak tsunami
Ketua Puslit Bencana, Lingkungan Hidup, dan SDA Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unila, Amril Ma’ruf Siregar mengatakan, rangkaian kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota masyarakat. Dengan pengetahuan dan keterampilan mumpuni, diharapkan membawa dampak positif terutama untuk mendukung industri pariwisata di desa setempat.
“Kegiatan swakelola tipe dua ini merupakan program pendampingan kepada masyarakat di daerah-daerah terdampak tsunami. Unila bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beri pendampingan pemulihan Sumber Daya Alam dan lingkungan, di Desa Kunjir,” jelasnya, Sabtu (16/10/2021).
Amril menambahkan, Unila sebagai salah satu partner BNPB, ikut terlibat dalam konsep pentahelix antara perguruan tinggi dan stakeholder dalam rangka pemulihan pascabencana tsunami di Selat Sunda, termasuk di Kabupaten Lampung Selatan. “Kegiatan dilaksanakan sejak Mei hingga November mendatang dengan total waktu enam bulan,” ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa Unila Raih Medali PON Papua Bakal Dapat Insentif dari Rektor