TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Restika Oktavia, Berawal Hobi Merias Kini MUA Hits Lampung

Kebanjiran order, kini miliki lebih 150 ribu followers IG

Restika Oktavia Makeup Artist (MUA) Lampung sedang merias pengantin. (IDN Times/Istimewa).

Bandar Lampung, IDN Times - Berawal dari hobi merias wajah diri sendiri menjadi cikal bakal Restika Oktavia menjelma sebagai Makeup Artist (MUA). Baginya, ketika memiliki suatu hobi tertentu lalu serius digeluti dan terus konsisten, mendatangkan beragam manfaat dan pengalaman tak terlupakan. 

Hal tersebut menjadi kesan Restika saat diwawancarai IDN Times, Minggu (4/6/2023). Ia menceritakan beragam pengalaman seru saat meniti karier hingga kini meraih popularitas sebagai MUA terkemuka di Bumi Ruwa Jurai. 

1. Titi karier sejak 2014

Restika Oktavia Makeup Artist (MUA) Lampung sedang merias pengantin. (IDN Times/Istimewa).

Restika mengatakan, meniti karier sebagai perias wajah dimulai 2014. Kala itu istilah MUA belum booming seperti saat ini. Pada tahun tersebut, mulanya ia diajak temannya sudah terlebih dahulu menekuni tata rias wajah. Statusnya kala itu sebagai asisten.

"Saya otodidak belajarnya. Mulanya karena dulu ikut sanggar tari dan penari kan dituntut untuk bisa dandan sendiri sebelum tampil. Saya juga ikut teman selama beberapa bulan," ujarnya.

Ia menambahkan, periode awal meniti karier saat berstatus asisten rias wajah, sempat mengalami kecelakaan sepeda motor. "Abis itu gak diajak lagi sampai akhirnya memutuskan coba sendiri. Awalnya khawatir karena gak private (kursus), tapi saat itu gak mikirin hasilnya gimana," ujar Restika.

Ia mengenang awal mula meniti karier sebagai MUA mendapat penghasilan Rp30 ribu merias klien. Itu pun mulanya merias tetangga dan temannya.

"Nge-job saya naik motor, saya jalanin semua. Saat itu setiap merias hasilnya saya upload ke IG. 2016 mulai stabil dan grafik (terima order merias) perlahan naik. Saya juga sering sharing ke teman-teman satu profesi untuk meningkatkan kemampuan," jelas perempuan kelahiran Natar 21 Oktober 1991 ini.

Baca Juga: Cerita Mitta Fidyana, Wisudawan Terbaik FK Malahayati Raih IPK 4.0

2. Konsisten unggah hasil make up di IG

Hasil makeup MUA Restika Oktavia. (Instagram.com/restika.oktavia).

Kerja keras tak mengkhianati hasil. Restika kini "kebanjiran" order merias wajah klien. Ia pun konsisten mengunggah hasil merias klien ke akun IG miliknya. Bahkan hingga saat ini memiliki lebih dari 150 ribu followers di Instagram.

"Awalnya dari mulut ke mulut terima order. Tapi karena saya sering upload ke IG hasil merias wajah sangat berpengaruh menerima order. Medsos itu penting. Orang mau lihat hasil dari IG. Setelahnya mereka jadi tertarik karena sudah lihat hasil (riasan makeup Restika) dan testimoni jadi pengin dirias," paparnya. 

Restika mengatakan, rata-rata menerima order makeup 8-10 klien per minggu. Ia paling banyak menerima jasa rias pengantin, wisuda. pesta dan sebagainya. Terkait tarif, untuk rias pengantin mulai Rp4 juta dan wisuda mulai Rp250 ribu.

3. Punya banyak cerita berharga

Restika Oktavia Makeup Artist (MUA) Lampung sedang merias pengantin. (IDN Times/Istimewa).

Restika tak menampik, selama meniti karier sebagai MUA memiliki beragam pengalaman berharga. Ia bercerita, pernah merias pengantin perempuan dengan kondisi penglihatan satu mata tidak sempurna 2018 silam. Ternyata sang klien ingin tampil paripurna di hari bahagianya.

"Saat terima order kita kan tidak tahu latar belakang klien itu seperti apa. Baru tahunya pas hari H datang untuk makeup. Klien saya itu terkesan dengan hasil makeup saya," ujarnya.

"Pernah juga terima order rias pengantin dari latar belakang keluarga sederhana. Dulu juga 2017 pernah ngerias napi (di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung) pas ada pelatihan," kenangnya.

Pengalaman berkesan lainnya merias wajah konsumen imbuh Restika, pada September 2022 lalu. Saat itu ia sedang hamil tapi pernah dalam satu hari merias 9 pengantin.

"Start jam 12 (malam) sampai pagi waktu itu. Dibantu juga sama asisten. Tapi khusus pengantinnya saya yang handle langsung," katanya.

4. Saat pandemik pernah tak dapat order merias

Pixabay/Wokandapix

Selain pengalaman berkesan merias pengantin, Restika tak menampik pernah mengalami tantangan terkait profesi digelutinya. Itu kala pandemik COVID-19 melanda Tanah Air khususnya di Lampung.

"Pas pandemik kan banyak kegiatan dilarang. Omzet drop banget. Pas COVID-19 bahkan pernah tiga bulan kosong, sama sekali gak ada order. Pernah juga ada order, tapi harga jadinya negosiasi," terangnya.

Restika pun tak menampik, saat ini banyak orang menekuni profesi MUA di Lampung. Kondisi itu mau tak mau ada tantangan tersendiri. Satu di antaranya dari sisi tarif.

"MUA sekarang makin banyak. Tarif beda-beda. Kalau MUA baru, kasih harga di bawah standar banyak. Yang uda duluan (meniti karier MUA) gak turunin harga," papar ibu dua anak ini.

Menyikapi persaingan dengan MUA menurut Restika, konsistensi menjadi kunci. Pada akhirnya order merias itu datang menjadi keinginan klien itu sendiri. Mereka pilih sesuai kemampuan finansial dan keinginan memilih MUA dan ingin dirias tema apa. 

Baca Juga: Lampung Craft 2023, Kriya dan Wastra Khas Lampung Siap Unjuk Gigi

Berita Terkini Lainnya