TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harits Setyawan Setahun Terbitkan 61 Buku Raih Penghargaan Asia

ITERA Press penerbit penyumbang ISBN terbesar di Lamsel

Harits Setyawan, dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan ITERA dianugerahi gelar Grandmaster oleh Asia Book of Records. (Dok. ITERA).

Lampung Selatan, IDN Times - Harits Setyawan, dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), ukir prestasi di level internasional. Ukiran prestasi direngkuhnya lantaran menerbitkan sebanyak 61 buku periode 2022 lalu.

Buku yang diterbitkan selama periode tersebut tak pelak tercatat berhasil menjadi orang melakukan penerbitan buku terbanyak dalam kurun waktu 1 tahun se-Asia. Alhasil, Harits dianugerahi gelar Grandmaster oleh Asia Book of Records.

Baca Juga: Kisah Dosen ITERA Setahun Terbitkan 61 Buku, Borong Penghargaan

1. Penyumbang ISBN terbesar di Lampung Selatan

Dosen ITERA Harits Setyawan menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia–Dunia (LEPRID). (Dok Humas ITERA).

Seluruh buku tersebut diterbitkan ITERA Press yang juga merupakan penerbit penyumbang ISBN terbesar di Lampung Selatan. Rupanya prestasi itu bukan prestasi pertama diraih pria kelahiran Lampung 34 tahun silam.

Sebelumnya, ia juga pernah meraih penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (LEPRID) dan Indonesia Book of Records (IBOR). Penulis buku nonfiksi dan penyunting substantif (reviewer) telah lulus uji sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini, pertama kali mengajar di kampus 2012.

2. Reviewer di beberapa jurnal nasional dan internasional

Dosen ITERA Harits Setyawan, baru saja dianugerahi penghargaan Indonesia Book of Records (Itera.ac.id)

Selain pernah tercatat sebagai dosen, tutor, dan instruktur Bahasa Inggris di 10 universitas negeri dan swasta di Indonesia, Harits juga merupakan reviewer di beberapa jurnal tingkat nasional dan internasional. Memiliki pengalaman bekerja di banyak kampus membuatnya cukup dikenal sehingga tidak jarang ia mengajak/diajak oleh rekan-rekan dosen di dalam dan di luar kampus ITERA untuk menulis bersama. 

Buku berjudul Mungkinkah Anak Semut Menjadi Harimau merupakan salah satu karya kolaborasi dosen ITERA dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung di mana ia menjadi salah satu penulis.

3. Berharap civitas akademika manfaatkan fasilitas kampus

Institut Teknologi Sumatera (ITERA). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait ragam prestasi diraih, Harits mengucapkan terima kasih kepada ITERA Press telah membantu civitas akademika ITERA dalam menerbitkan buku. Ia berharap civitas akademika ITERA memanfaatkan semaksimal mungkin fasilitas yang ada.

"Penerbit buku, hak kekayaan intelektual, jurnal dan unit-unit lain telah disediakan oleh kampus adalah kendaraan dapat mempermudah kita dalam mencapai tujuan, seperti akreditasi, jabfung, sertifikasi, rangking sinta, prestasi, dan yang lainnya," ujar dosen peringkat 1 Sinta Score Overall se-ITERA dan peringkat ke 165 Sinta Score Overall dari 266.182 dosen se-Indonesia ini, Sabtu (24/6/2023).

Baca Juga: Mantap! Dosen ITERA Selama Dua Tahun Terbitkan 100 Buku

Berita Terkini Lainnya