TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Dijuluki Warga ‘Bunda Ratu’

Tiga tahun memimpin Tanggamus, apa saja pencapaian?

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tanggamus tiga agenda secara virtual meeting dari Rumah Dinas Bupati di Kota Agung, Senin (13/9/2021). (IDN Times/Istimewa).

Tanggamus, IDN TimesDewi Handajani mencatat sejarah. Ia adalah perempuan pertama menjabat sebagai bupati di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Jabatan itu diembannya sejak 2018 lalu. Dewi dilantik 20 September 2018 oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo kala itu. Ia terpilih menjadi bupati Tanggamus periode 2018-2023 bersama Wakil Bupati AM Syafi’I.

Sosoknya tegas dan ingin selalu dekat dengan rakyat mampu membuatnya berhasil menjadi bupati perempuan pertama di Kabupaten Tanggamus. Berikut IDN Times rangkum perjalanan karier dan kehidupan Dewi Handajani kini menjadi orang nomor satu di kabupaten setempat.

1. Sang ayah polisi, sejak kecil Dewi kerap berpindah kota

Unsplash/Stil

Dewi Handajani lahir di Banda Aceh, 3 Januari 1971. Ia merupakan istri dari mantan Bupati Tanggamus periode 2013-2018 Bambang Kurniawan. Dewi merupakan anak dari pasangan Muhammad Ali Hanafiah berasal dari DKI Jakrta dan Wiwik Rohana dari Sumedang, Jawa Barat.

Ayahnya merupakan polisi berpangkat komisaris besar yang dulu bertugas di Banda Aceh. Masa kecil anak kedua dari empat bersaudara ini dihabiskan berpindah-pindah kota. Namun, masa remajanya ia habiskan di Bandung, Jawa Barat. 

Setelah menikah dengan Bambang Kurniawan, Dewi kerap ikut berbagai kegiatan yang dilakukan suaminya selama menjabat sebagai Bupati Tanggamus.

2. Program Sapta Prapta

Bupati Tanggamus Dewi Handajani meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Kamis (9/9/2021). (IDN Times/Istimewa).

Dewi bersama Wakil Bupati Am Syafi’I merancang program kerja “Sapta Prapta’. Rinciannya, mengevaluasi kinerja internal pemerintah daerah dan validasi data untuk memudahkan menyusun program kedepan.

Program lainnya Saptra Prapta adalah, terbitnya RPJMD 2018-2023, terintegrasinya janji politik dalam RAPBD tahun 2019, serta terbangun komitmen dengan Forkopimda dalam merumuskan kebijakan bersama/terpadu.

Selain itu, program membangun komitmen dengan kepala pekon merumuskan sinergitas program dan terakhir meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan pemprov, kementerian/lembaga pemerintah oleh OPD.

3. Ada program perepatan penanganan stunting

Bupati Tanggamus Dewi Handajani mengunjungi Kinta Dwi Napputri (4), warga Pekon Gading diduga memiliki kelainan jantung. (IDN Times/Istimewa).

Selama masa kepemimpinan Dewi, ia berhasil menurunkan angka kriminalitas di Tanggamus. Sebelumnya Tanggamus dikenal dengan angka kriminalitas yang tinggi dikarenakan kurangnya pemberdayaan masyarakat.

Dewi juga kerap melakukan program pemberdayaan masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat Tanggamus diberikan edukasi bermanfaat dalam mengelolah daerah sehingga angka kriminalitas menurun.

Bahkan, pada salah satu programnya ia mengadakan percepatan penanganan stunting. Dewi juga berhasil mempercepat pembangunan Kawasan Industri Maritim (KIM) di Kabupaten Tanggamus di lokasi Teluk Semangka karena menurutnya Tanggamus bisa memanfaatkan hal ini sebagai sektor ekonominya.

Selain itu, Dewi juga meluncurkan Kartu Lansia Tanggamus (KLT) untuk masyarakat setempat dan Motor Reaksi Cepat Layanan Kesehatan (MRC Yankes). Ia juga memiliki julukan ‘Bunda Ratu” oleh masyarakat lantaran anggun, cantik, ramah, dan mengayomi masyarakat.

4. Tiga tahun memimpin berkat kerja keras seluruh komponen

Bupati Tanggamus Dewi Handajani simbolis menyerahkan ambulans untuk pekon di Kecamatan Pugung. (IDN Times/Istimewa).

Era kepemimpinan Bupati Tanggamus Dewi Handajani sudah berlangsung tiga tahun. Dewi dan AM Syafi'i dilantik sebagai bupati dan wakil bupati oleh Gubernur Lampung Ridho Ficardo 20 September 2018 lalu.

Menurut Dewi, tiga tahun yang lalu sebuah amanah besar diberikan kepadanya dilantik sebagai bupati Tanggamus. Sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Hal ini adalah penanda awal perjuangan dalam menghadirkan kebaikan dan kesejahteraan yang diharapkan oleh seluruh warga Tanggamus yaitu maju kabupatennya dan bahagia warganya

Bupati menjelaskan, terdapat beberapa Program 55 Aksi yang telah berhasil dilaksanakan. Menurutnya, keberhasilan dan prestasi ini bukanlah merupakan hasil kerja sendiri, tapi kerja keras dan kerja nyata dari seluruh komponen masyarakat Kabupaten Tanggamus.

Berita Terkini Lainnya