Cara Seru Latih Perkembangan Fisik Anak Saat Main di Rumah

Bisa menggunakan alat sederhana ada di sekitar, lho

Bandar Lampung, IDN Times - Pandemik COVID-19 belum berakhir membuat aktivitas manusia harus dibatasi. Hal itu tentu sangat berpengaruh bagi anak-anak yang masih suka bermain bersama teman-temannya.

Alhasil, anak hanya berdiam diri di rumah bersama orang tua atau keluarga lainnya. Untuk itu, orangtua perlu memberi stimulasi pada anak, terutama stimulasi fisik, sangat penting untuk menunjang tumbuh kembangnya.

IDN Times sudah merangkum tips stimulasi fisik yang diberikan pada anak dari tim dokter anak Rumah Sakit Hermina Lampung. Itu dapat membantu tubuhnya lebih peka dalam merespons banyak hal lho.

Simak selengkapnya di bawah ini ya.

1. Usia 0-9 bulan? Latih perkembangan sensoriknya yuk

Cara Seru Latih Perkembangan Fisik Anak Saat Main di Rumahthebump.com

Jika saat ini anak berusia 0-9 bulan sebaiknya diajak bermain ciluk ba. Untuk bermain ini dibutuhkan untuk tangan dan suara yang merdu.

Duduklah dengan bayi, angkat tangan atau selembar kain untuk menutupi wajah, lalu lepaskan dan ucapkan "ciluk ba!". Si kecil akan senang melihat kamu menghilang dan muncul kembali.

Permainan lainnya adalah lihat dan katakan. Caranya, arahkan anak ke berbagai hal di sekitar rumah sambil menyebutkan dan mendeskripsikannya.

Seperti, "lihat kucingnya? Itu kucing oranye." Ini akan membantu membangun keterampilan bahasa anak sekaligus memperkuat ikatan ibu dengannya.

Untuk melatih perkembangan sensorik anak, bisa diajak dengan menyanyikan lagu dan buat alat musik dari benda-benda aman yang ditemukan di sekitar rumah.

Kamu juga bisa mengajari si kecil mengenal bagian tubuhnya dengan cara menunjukkan hidung, mulut, mata dan bagian tubuh lain pada si kecil.

Baca Juga: Tips Mudah agar Anak Suka Makan Buah dan Sayur

2. Cuma pakai alat dapur sudah melatih keterampilan motorik

Cara Seru Latih Perkembangan Fisik Anak Saat Main di RumahPexels/Elias de Carvalho

Balita berusia 1-2 tahun biasanya sudah memiliki aktivitas yang lebih aktif. Kamu bisa menggunakan boks atau karton kosong dan tempatkan anak di dalamnya dengan aman dengan selimut lembut agar ia tetap nyaman. Kemudian, tarik kotak itu berkeliling rumah sambil membuat suara mobil.

Permainan lain bisa dilakukan adalah membuat satu set drum menggunakan alat dapur. Seperti mangkuk, panci, dan wajan yang aman dan anti pecah. Lalu biarkan si kecil menjelajahi semua suara berbeda yang bisa dia buat. Permainan ini bagus untuk membantu mengembangkan keterampilan motorik halus lho.

Selain itu anak-anak juga perlu dibangun rasa percaya dirinya. Caranya ajak permainan umpan bola.

Ambil bola lembut dan gulingkan ke depan dan ke belakang bersama balita. Untuk membuatnya lebih menyenangkan, coba tambahkan bola lain dan minta ia memilih bolanya.

3. Balita suka tantangan lho

Cara Seru Latih Perkembangan Fisik Anak Saat Main di RumahIde Permainan Balita ala Dorippu (instagram.com/dorippu)

Pada usia pra sekolah 3-4 tahun, si kecil bisa dilatih mengenal lebih banyak tentang hewan. Caranya, buat suara hewan yang berbeda dan minta si kecil menebak hewan mana yang sedang ditiru.

Balita juga senang diberi tantangan lho karena mereka tumbuh lebih terkoordinasi secara fisik. Jadi kamu bisa tanyakan kepada anak, "Bisakah kamu mengangkat lengan kamu? Bisakah kamu menyentuhkan tanganmu ke jari kakimu?"

Gunakan nama-nama bagian tubuhnya dalam konteks membantunya belajar, dan biarkan ia menunjukkan apa yang bisa ia lakukan.

4. Biarkan anak berkreasi sesuai kemauan

Cara Seru Latih Perkembangan Fisik Anak Saat Main di RumahPexels.com/Elly Fairytale

Anak-anak di usia 5-8 tahun bisa diajak bermain rintangan menggunakan furnitur, bantal, dan mainan, atau apa saja yang aman dan empuk.

Tunjukkan padanya cara melewatinya dan minta ia mencoba melewatinya secepat mungkin. Atur waktu dia, dan coba buat ia mengalahkan rekornya setiap kali lolos.

Selain itu ada juga lho permainan mencuci beberapa mainan yang aman. Caranya isi ember dan biarkan kesenangan si kecil dimulai. Dorong anak untuk mencuci mainannya dengan mencelupkannya ke air.

Kamu juga bisa meminta anak membantu menyiapkan camilan untuk keluarga dan tantang ia untuk menggunakan warna sebanyak mungkin.

Ambil beberapa pilihan sehat dan minta dia meletakkannya di atas piring dengan bentuk dan penataan yang ia suka.

Baca Juga: Bingung Isi Waktu Luang di Metro? Asah Kreativitas di Kelas Ini Yuk! 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya