Mengenal Teknik Sulam Khas Lampung, Ada Gambarkan Sejarah Transmigrasi

Sulam usus, maduaro, jelujur

Bandar Lampung, IDN Times - Kain tapis, kain sulam usus, hingga kain celugam. Yaps, ini adalah aneka kain khas milik Lampung terkenal sebagai salah satu kain tradisional khas Indonesia punya corak menawan.

Kain-kain itu dihasilkan dengan teknik sulaman khusus lho. Setidaknya ada 3 jenis teknis teknik sulam khas Provinsi Lampung mulai dari sulam usus, sulam maduaro, dan sulam jelujur.

Apa saja sih yang dihasilkan dari teknik-teknik sulam khas Provinsi Lampung ini? Bagaimana hasil keindahannya? Simak ya guys.

Baca Juga: Tenun Tapis Lampung Melenggang di Kulturibrasi Annual Show 2023

1. Sulam usus

Mengenal Teknik Sulam Khas Lampung, Ada Gambarkan Sejarah TransmigrasiHasil teknik sulam usus khas Lampung. (Kemendikbud Ristek).

Sulam usus adalah teknik sulaman atau tenunan khas daerah Lampung dengan bentuk sulaman seperti usus. Awalnya, sulam usus hanya dipakai penutup dada diperuntukkan perangkat dalam pakaian tradisional pengantin wanita adat Lampung, hingga dipakai sebagai telapak meja atau sarung bantal.

Seiring berkembangnya waktu, motif sulam usus tak hanya sekadar garis-garis lurus, tapi juga telah banyak kreatifitas cantik dan unik dari para perajin sulam usus pada aneka busana.

Sulam usus umumnya dikerjakan oleh anak-anak gadis ataupun ibu-ibu rumah tangga di kampung-kampung sambil mengisi waktu luang. Proses pembuatannya masih handmade ada dikerjakan manual menggunakan tangan dari sehelai kain dasar dipotong menyerong dan dijahit menyerupai usus.

2. Sulam Maduaro

Mengenal Teknik Sulam Khas Lampung, Ada Gambarkan Sejarah TransmigrasiHasil teknik sulam maduaro. (Pemkab Tulang Bawang).

Sulam maduaro merupakan teknik sulaman kain asal Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Hasil sulaman ini diimplementasikan di atas kain ini berupa selendang, yang peruntukkan penutup bagi kaum perempuan Menggala.

Namun saat ini, sulam maduaro sudah dibuat motifnya pada baju gamis, kopiah, baju koko, kaligrafi, serta sebagai upaya pelestarian motif kainnya. Sulaman maduaro pada kain juga biasa digunakan dalam upacara sakral, semisal upacara adat Menggala.

Sulaman maduaro pernah menjadi satu dari lima kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia pernah mendapatkan penghargaan Dekranas Award 2013, dalam kategori kriya tekstil, di Jakarta Convention Center (JCC) 2013 silam.

3. Sulam jelujur

Mengenal Teknik Sulam Khas Lampung, Ada Gambarkan Sejarah TransmigrasiSulam jelujur, Pesawaran Lampung (Instagram.com/sakura_art)

Sulam jelujur ialah teknik sulaman pada kain tenunan khas Kabupaten Pesawaran. Sulaiman ini memiliki bagian dari sebuah peristiwa sejarah transmigrasi pertama di Indonesia pada 1905 di kabupaten memiliki motto Andan Jejama.

Kain tenun hasil teknik sulam jelujur mempunyai membentuk keragaman motif dan gambaran peristiwa yang terjadi pada sejarah transmigrasi kala itu. Berjalannya waktu, teknik sulam jelujur kini mampu menghasilkan beragama produk fashion, hingga pajangan keperluan interior.

Perlu kamu ketahui juga, kerajinan hasil teknik sulam jelujur pernah tampil New York Indonesia Fashion Week mampu menarik banyak perhatian publik pada Februari 2023 kemarin.

Baca Juga: Potret Yasinta, Top 24 Miss Supranational 2023, Pamer Tapis Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya