Cara UIN RIL Hadapi Perubahan Iklim, Ciptakan Masa Depan Berkelanjutan

Berbagi pengalaman dengan universitas dari negara lain

Intinya Sih...

  • Prof Wan Jamaluddin menjadi pembicara pada International Workshop on UI GreenMetric 2024 di Colombia.
  • IWGM 2024 berlangsung di Bogotá dengan tema The Way Forward in Managing Energy and Climate Change.
  • UIN Raden Intan Lampung memiliki inisiatif proaktif dalam mengatasi perubahan iklim, seperti arboretum, kolam buatan, dan smart and green building.

Bandar Lampung, IDN Times - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof Wan Jamaluddin kembali menjadi pembicara pada International Workshop on UI GreenMetric (IWGM) 2024  diselenggarakan Universidad del Rosario, Bogota, Colombia.

IWGM 2024 berlangsung di Bogotá, dengan kegiatan di Universidad del Rosario pada 4 dan 5 Juni, di Pontificia Universidad Javeriana pada 6 Juni, dan di Exploring Natural Park Matarredonda pada 7 Juni. 

Tema edisi kali ini, The Way Forward in Managing Energy and Climate Change, mencerminkan komitmen berkelanjutan UI GreenMetric dalam mendorong praktik berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran akan tantangan lingkungan global.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Wan Jamaluddin menyampaikan presentasi mengenai inisiatif proaktif UIN Raden Intan Lampung sebagai kampus nomor satu se-PTKIN versi UI GreenMetric, dalam mengatasi perubahan iklim berjudul “University’s Initiatives in Confronting Climate Change Challenges: A Case Study at Raden Intan State Islamic University.”

Baca Juga: Cerita Dosen UIN RIL Safari Dakwah Ramadan di Negara Minoritas Muslim

1. Komitmen UIN Raden Intan Lampung menciptakan masa depan berkelanjutan

Cara UIN RIL Hadapi Perubahan Iklim, Ciptakan Masa Depan BerkelanjutanPotret kampus UIN Raden Intan Lampung (instagram/ridhofirdaus07)

Wan Jamaluddin memulai presentasinya dengan memaparkan visi terwujudnya UIN Raden Intan Lampung sebagai rujukan internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan.

Menurutnya, visi tersebut   mencerminkan komitmen UIN Raden Intan Lampung untuk menciptakan masa depan  berkelanjutan di mana keunggulan akademik dan tanggung jawab lingkungan berjalan seiring.

"UIN Raden Intan Lampung memiliki arboretum yang didedikasikan selain difungsikan untuk konservasi tumbuhan juga merupakan habitat alami bagi beberapa spesies burung, termasuk burung-burung yang dilindungi," jelasnya, Minggu (9/6/2024).

Kemudian, lanjutnya, kampus hijau ini juga memiliki 11 kolam buatan dirancang untuk konservasi berbagai spesies ikan dan menjaga keseimbangan ekologis.

2. Gunakan peralatan hemat energi dan energi terbarukan

Cara UIN RIL Hadapi Perubahan Iklim, Ciptakan Masa Depan BerkelanjutanPotret kampus UIN Raden Intan Lampung (instagram/uinlampung)

Lebih lanjut Jamal menjelaskan, UIN Raden Intan Lampung telah menerapkan teknologi smart and green building, termasuk peralatan hemat energi dan sumber energi terbarukan. Menurutnya, penggunaan energi atau listrik terbarukan telah meningkat sebesar 2,33 persen.

“Ini mencerminkan dedikasi kami untuk mengurangi jejak karbon kami dan mempromosikan praktik energi berkelanjutan. Komitmen ini tidak hanya mengurangi biaya operasional tetapi juga mendidik masyarakat kita tentang pentingnya hidup berkelanjutan,” terangnya.

Menurutnya, sejak 2021, UIN Raden Intan Lampung telah tersertifikasi ISO 14001:2015 tentang sistem manajemen lingkungan. Sertifikasi ini menggarisbawahi pendekatan sistematis kampus terhadap manajemen lingkungan, memastikan bahwa inisiatif yang dilakukan dapat diukur dan efektif. 

“Selama tiga tahun ke depan, kami akan fokus pada peningkatan jaringan transportasi hijau kami, memprioritaskan sistem transportasi rendah karbon untuk lebih mengurangi emisi gas rumah kaca. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan jaringan transportasi yang lebih sehat dan adil bagi komunitas kami," paparnya.

3. Daur ulang sampah dan memastikan ketersediaan air

Cara UIN RIL Hadapi Perubahan Iklim, Ciptakan Masa Depan BerkelanjutanPexels

Disampaikan Jamal, didukung oleh 11 kolam buatan dan sekitar 6150 lubang resapan biopori, UIN Raden Intan Lampung menerapkan strategi pengelolaan air yang komprehensif, termasuk penyimpanan air tanah dan air hujan. Langkah-langkah ini secara signifikan meningkatkan upaya konservasi air, memastikan distribusi dan ketersediaan air yang efisien sepanjang tahun. 

Ia juga menjelaskan, pengelolaan sampah di UIN Raden Intan Lampung sudah berjalan, termasuk program bank sampah dan daur ulang plastik serta kertas menjadi batu bata ramah lingkungan dan produk seni lainnya.

"Inisiatif transportasi ramah lingkungan serta pendidikan dan penelitian mengenai topik keberlanjutan juga dilakukan oleh kampus," katanya. 

4. Berbagi pengalaman dengan universitas dari negara lain

Cara UIN RIL Hadapi Perubahan Iklim, Ciptakan Masa Depan BerkelanjutanRektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof Wan Jamaluddin menjadi pembicara pada International Workshop on UI GreenMetric (IWGM) 2024  diselenggarakan Universidad del Rosario, Bogota, Colombia (uin.radenintan.ac.id

Meski melalui daring, presentasi rektor disimak secara hybrid oleh para ahli dari universitas-universitas di Brazil, Belanda, Meksiko, Italia, Indonesia, Kanada, Amerika Serikat, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Filipina, Montenegro dan Kolombia, serta negara-negara lain. Mereka berbagi pengalaman di bidang energi dan manajemen perubahan iklim, seperti pengelolaan sampah, transportasi, pendidikan dan penelitian.

"Acara ini tidak hanya memberikan ruang pertukaran pengetahuan dan pengalaman, namun juga menumbuhkan kolaborasi antar universitas untuk bersama-sama mengatasi tantangan lingkungan saat ini," tandasnya.

Baca Juga: Tari Bedana Lampung Mahasiswa UIN RIL Unjuk Gigi Kancah Internasional

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya