Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Resmi Dibuka, Rektor ITERA Bilang Ini

Prodi itu pertama di Indonesia

Lampung Selatan, IDN Times - Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menyampaikan harapan agar pendirian Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA dapat mendorong kemajuan olahraga Lampung, Sumatra, dan Indonesia. Terlebih prodi akan menerima mahasiswa baru tahun ini tersebut merupakan pertama di Indonesia.

Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA akan memadukan aspek anatomi dan fisiologi dengan aspek mekanik gerakan motorik tubuh manusia hingga input nutrisi melalui konsep terpadu. Prodi ini juga akan diperkaya dengan keilmuan berbasis rekayasa dengan didukung platform artificial intelligence (AI) untuk menghasilkan teknologi keolahragaan dalam upaya mendukung perolehan prestasi keolahragaan bagi para atlit maupun kesehatan fisik anak bangsa.

“Olahraga merupakan kebutuhan dasar manusia seperti halnya makanan untuk menjaga tubuh tetap bugar secara fisik. Ada ungkapan men sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, oleh karena itu olahraga juga merupakan sarana untuk menjaga kesehatan rohani,” ujar Pugeg, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga: Dua Inovasi Mahasiswa Teknik Biomedis ITERA Raih Medali di Malaysia

1. Menyumbangkan devisa tidak kecil

Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Resmi Dibuka, Rektor ITERA Bilang IniIlustrasi Cadangan Devisa (IDN Times/Arief Rahmat)

Rektor menambahkan, dalam kehidupan sosial, olahraga juga menjadi salah satu komoditas perekonomian menyumbangkan devisa tidak kecil dan menyerap tenaga kerja tidak sedikit jumlahnya. Sementara itu, keilmuan dan teknologi keolahragaan dalam negeri, saat ini belum tampak hadir dan memadu dalam dunia akademik.

“Oleh karenanya ITERA hadir untuk mengisi ketimpangan ini, dengan harapan dapat berkontribusi signifikan bagi perkembangan dan kemajuan keolahragaan di Tanah Air melalui dibukanya Prodi S1  Rekayasa Keolahragaan,”ujar Rektor.

Menurut Pugeg, kehadiran Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA dalam kluster keilmuan sains dan keteknikan akan berpadu dengan keilmuan prodi lainnya, seperti biologi, biomedik, informatika, elektronika, teknologi pangan, sains data, dan lainnya. Perpaduan tersebut diharapkan dapat menjadi bagian ekosistem saling mendukung dan bersinergi dalam pengembangan ilmu dan teknologi keolahragaan.

“Untuk itu, mari putra dan putri terbaik Indonesia, bergabung dalam Prodi Rekayasa Keolahragaan ITERA untuk menyongsong Indonesia emas,” ujar rektor.

2. Tahun pertama kuota 60 mahasiswa baru

Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Resmi Dibuka, Rektor ITERA Bilang IniInstitut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi membuka Program Studi S1 Rekayasa Keolahragaan. (Dok. ITERA).

Diketahui, ITERA resmi membuka Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan setelah keluarnya Keputusan Mendikbudristek RI Nomor 426/E/O/2023 tentang pendirian Prodi Baru S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA. Pendaftaran calon mahasiswa baru S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA telah dibuka melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Wilayah Barat sampai 27 Juni 2023, melalui laman smmptnbarat.id.

Dalam waktu dekat ITERA juga akan membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur prestasi khusus, bagi para atlet berprestasi. Sebagai tahun pertama, Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan akan menerima sebanyak 60 mahasiswa baru dari jurusan IPA dan IPS.

3. Merujuk kurikulum prodi Sport Engineering di beberapa kampus dunia

Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Resmi Dibuka, Rektor ITERA Bilang IniPexels.com/ThisIsEngineering

Dalam merancang prodi ini ITERA merujuk kurikulum prodi Sport Engineering di beberapa kampus dunia, seperti University of Strathclyde Glasgow, Skotlandia, Loughborough University Inggris, Universitas Otago, New Zealand, Nottingham Trent University dan University of Applied Sciences, Austria.

Dosen Prodi Rekayasa Keolahragaan ITERA, Azry Ayu Nabillah, menjelaskan, Rekayasa Keolahragaan ITERA merupakan prodi bidang Sports Engineering yang juga menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti Matematika, Fisika dan Kimia, perancangan teknologi, mendesain dan membuat peralatan olahraga berbasis teknologi.

Selain itu, Rekayasa Keolahragaan juga mencakup pembangunan fasilitas olahraga, menganalisis kerja atlet, menganalisa standar instrument pengetesan, mengembangkan alat pelatihan, membantu proses pencarian bakat atlet hingga membangun big data agar terjadi peningkatan positif dibidang keolahragaan.

Baca Juga: Keren! ITERA Buka Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya