2. Tidak menghubungi keluarga di rumah

ilustrasi seoang wanita tengah duduk di atas koper (pexels.com/Anna Shvets)

Antusiasme yang kamu rasakan untuk memulai hidup baru di luar negeri, mungkin bisa membuatmu lupa menelepon orang tua yang ada di rumah. Padahal, memberitahu keluarga di rumah kamu telah sampai di negara tujuan sangat membantu mereka memastikan kamu baik-baik saja.

Sarah Lopolito, selaku dekan dan direktur Kantor Keterlibatan Global di Clark University di Massachusetts, dikutip US.News, mengatakan, mahasiswa yang lupa menghubungi orang tua atau perguruan tinggi mereka pada saat kedatangan dapat menimbulkan kepanikan. Menghubungi keluarga saat mendarat merupakan hal yang sangat penting karena di bandara, kamu bisa mendapatkan akses WiFi dan koneksi internet yang mungkin belum tersedia di tempat tinggal barumu.

“Menginformasikan kabar di hari pertama akan membantu menenangkan orang tua dan mungkin bisa menolong kamu agar tetap terhubung selama masa transisi,” kata Wilner.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Menghemat Uang Kala Harga Barang Naik

3. Tidak memiliki perencanaan keuangan matang

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika kamu ingin pergi ke suatu tempat, ke mana pun itu, memiliki perencanaan keuangan yang matang sangatlah dibutuhkan. Terlebih, jika kamu ingin bersekolah di luar negeri selama beberapa bulan atau tahun, membuat anggaran yang matang dapat membantu kamu dalam mengelola finansial selama masa studi sekaligus meminimalisir terjadinya risiko pemborosan.

Ini termasuk biaya hidup, pendaftaran universitas, biaya tes khusus, tiket penerbangan, asuransi kesehatan, akomodasi di negara tujuan, dan lain-lain. Untuk mewujudkan ini, sebaiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu mengenai biaya hidup di negara tempat universitasmu berada. Dengan begitu, kamu bisa mempertimbangkan besaran dana akan kamu keluarkan dan kamu simpan setiap harinya.

4. Hanya berteman dengan pelajar dari negara asalmu

ilustrasi para mahasiswa berkumpul (pexels.com/RDNE Stock project)

Perasaan takut dan canggung ketika berada di negara baru serta dikelilingi oleh orang-orang baru, mungkin membuatmu memilih untuk berinteraksi dengan teman-teman dari negara asalmu. Meskipun bergaul dengan siswa dari negara asal memang menyenangkan, tetapi kamu akan mendapatkan pengalaman yang lebih berkesan jika menjalin ikatan pertemanan dengan para siswa dari negara lain, terutama jika mereka adalah warga asli di negara tempat universitasmu berada.

“Mahasiswa dari negara lain akan menawarkan perspektif baru. Selain itu, para senior dapat memberikan nasihat dan wawasan yang bagus kepada mahasiswa tahun pertama dalam menjalani perkuliakan,” kata Lopolito.

Oleh karenanya, beranikan diri agar mau menyapa serta menjalin hubungan baik dengan teman-teman dari berbagai negara. Selain mampu menambah relasi secara global, kamu pun bisa mendapatkan pemahaman lebih luas tentang budaya di negara mereka.

5. Tidak mampu mengatur waktu dengan baik

ilustrasi mahasiswa merasa cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik adalah satu kesalahan yang perlu kamu hindari. Karenanya, pastikan kamu mengambil mata kuliah sesuai anjuran dan jangan terlalu banyak mengambil kegiatan di dalam atau di luar kampus.

Hal tersebut bertujuan agar tidak mengganggu performamu di bidang akademis. Selain itu, menelusuri wilayah sekitar, seperti mengunjungi museum atau galeri terdekat di waktu senggang bisa membantu memperluas perjalananmu selama berada di sana.

Jika kamu memiliki akhir pekan yang cukup panjang, cobalah untuk menikmati perjalanan ke destinasi ikonik yang mudah dijangkau. Ajak teman-temanmu untuk bergabung dan keluarlah dari zona nyaman.

6. Tidak mempelajari bahasa negara tujuan

ilustrasi mahasiswa di perpustakaan (pexels.com/Yan Krukau)

Dikutip Upgradabroad, Pragya Sharma selaku penulis dan editor, menuliskan, sebagai pelajar internasional, mempelajari bahasa serta memahami budaya di negara tujuan adalah hal yang sangat penting. Meskipun bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dipakai di seluruh dunia.

Namun, tidak ada salahnya bila kamu mempelajari dasar-dasar bahasa negara tujuanmu karena ini bisa menjadi awal yang baik untuk beradaptasi dengan penduduk setempat. Mencoba berbicara dalam bahasa yang sama dengan warga lokal juga dapat menunjukkan rasa hormatmu kepada mereka. Mereka pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu.

7. Kurang waspada terhadap lingkungan sekitar

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Armin Rimoldi)

Bersekolah di tempat yang jauh dari keluarga tentu ada banyak tantangannya. Oleh karena itu, jangan sampai kamu lengah dan kurang waspada terhadap lingkungan sekitar.

Berinteraksi dengan orang-orang baru, boleh-boleh saja. Namun, mesti diingat mereka tetaplah orang yang baru kamu kenal. Sebaiknya, bersikap hati-hati dan jangan terlalu membuka diri terhadap orang baru.

Bersekolah ke luar negeri menjadi pengalaman belajar yang mengesankan bagi setiap orang dan mungkin akan ada banyak lika-liku yang kamu temui selama menempuh pendidikan di luar negeri. Namun, apa pun itu, sebisa mungkin hindari beberapa kesalahan yang sudah dibahas tadi, ya. Ini bertujuan agar kamu bisa menjalani masa studi dengan lancar dan mendapat lebih banyak pengalaman berharga sepulang dari sana.

Baca Juga: Intip Potret Perpusda Lampung Pasca Renovasi, Ada 70.000 Koleksi Buku!