TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hore! Prodi S1 Rekayasa Kosmetik ITERA Dibuka, Cek Cara Pendaftaran

Ada tiga jalur penerimaan mahasiswa baru, lho

theculturetrip.com

Lampung Selatan, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi membuka Program Studi Sarjana (S1) Rekayasa Komestik pertama di Indonesia. Hal tersebut sesuai terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 337/E/O/2022 tentang Izin pembukaan Program Studi Rekayasa Kosmetik program sarjana pada ITERA, yang disahkan 24 Mei 2022.

Pendirian Prodi Rekayasa Kosmetik merupakan hasil kerja sama ITERA dengan PT Paragon Technology and Innovation (PTI) yang dikenal dengan beberapa brand kosmetiknya seperti Wardah, Make Over, dan Emina. Kolaborasi yang dimulai sejak tahun 2019 tersebut bertujuan untuk mendirikan program studi yang fokus di bidang kosmetik.

Baca Juga: Sah! ITERA Miliki Kebun Raya 75,5 Hektare, Dikelola Langsung Kampus

Dibuka jalur pendaftaran mahasiswa baru

Institut Teknologi Sumatera (ITERA). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Setelah resmi mendapatkan izin, Prodi Rekayasa Kosmetik ITERA akan memulai menerima pendaftaran mahasiswa baru melalui beberapa jalur penerimaan mahasiswa 2022. Rinciannya, Seleksi Mandiri SMMPTN-Barat pendaftarannya telah dibuka 1 April–27 Juni 2022; Ujian Saringan Masuk Prestasi Khusus (USM-PK) 11–19 Juli 2022 dan Ujian Saringan Masuk Prodi Baru (USM-Prodi Baru) 11–20 Juli 2022.

Rektor ITERA, Prof Mitra Djamal, menyampaikan pendirian Prodi Rekayasa Kosmetik di ITERA merupakan respons ITERA terhadap kebutuhan sumber daya manusia terampil di bidang kosmetik yang saat ini banyak dibutuhkan. Selain itu, berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, permasalahan krusial dari industri kosmetik di Indonesia adalah kuatnya gempuran produk kosmetik dari luar negeri yang mendominasi pasar nasional.

Persediaan SDA Indonesia melimpah untuk bahan baku produk kosmetik

IDN Times/Imam Rosidin

Menurut Mitra, industri kometik dalam negeri 90 persen masih mengandalkan bahan baku impor, padahal persediaan sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk kosmetik. Untuk itu, dibutuhkan para tenaga terampil dan ahli yang dapat memanfaatkan potensi tersebut.

“Indonesia masih cukup tertinggal jauh perkembangan industri kosmetik dari negara lain karena masih kurangnya SDM yang mumpuni. Oleh sebab itulah ITERA bersama PT Paragon Technology and Innovation hadir untuk membentuk SDM yang siap guna,” ujar Mitra, Rabu (15/6/2022).

Rektor mengatakan, pendirian Prodi Rekayasa Kosmetik ITERA juga didorong potensi sumber daya alam yang melimpah di Indonesia khususnya di Sumatera. Sehingga perlu dimaksimalkan lagi agar memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Sumatera dan Indonesia.

Baca Juga: [BREAKING] Prof I Nyoman Pugeg Aryantha Terpilih Rektor ITERA 2022-2026

Berita Terkini Lainnya