6 Mahasiswa Arsitektur UBL Ikut Program Pertukaran Mahasiswa ke Jepang
Belajar 1 tahun dan 6 bulan di di University of Kitakyushu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan mahasiswa Program Studi Arsitektur terbaiknya mengikuti University of Kitakyushu Student Exchange Research Program (UK-SERP) 2022. Pada kegiatan yang dipusatkan di University of Kitakyushu, Jepang ini, UBL berhasil meloloskan enam mahasiswanya untuk mengikuti program pembelajaran selama 1 tahun dan 6 bulan.
Hal ini disampaikan Dr. Eng Fritz Akhmad Nuzir, dosen dan juga Kepala Studio Desain Arsitektur UBL, Rabu (30/3/2022). “Alhamdulillah, tahun ini kembali mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan mahasiswa kita ke Jepang melalui program UK-SERP di Universitas Kitakyushu," jelasnya.
Baca Juga: Dies Natalis ke-50, UBL Gelar Aksi Bersih Pantai di Pesawaran
Hasil seleksi
Fritz menjelaskan, kepastian mengikuti program ini disampaikan langsung via email oleh Prof Bart Dewancher selaku Head of Department of Architecture, Faculty of Environmental Engineering, the University of Kitakyushu 29 Maret 2022 lalu.
Terkait terpilihnya enam mahasiswa UBL, ia mengatakan hasil proses seleksi. Dari enam mahasiswa terpilih itu, ada empat mahasiswa untuk program pembelajaran selama 1 tahun yaitu Angga Saputra Efendi, Audra Syifa Thasa, Muhammad Sehan Thahir dan Muhammad Fathur Rizki.
"Sementara dua mahasiswa lainnya, Daus Maulana dan Rizki Akuan Viktor akan mengikuti program pembelajaran selama 6 bulan,” papar lulusan program Doktor arsitektur dari Jepang ini.
Fritz mengatakan, 6 mahasiswa UBL ini nanti bersama puluhan mahasiswa lainnya dari berbagai negara di Asia akan bergabung dalam tim untuk mengikuti serangkaian kegiatan workshop, perlombaan dan juga konferensi internasional. Mereka akan mempresentasikan hasil penelitian sudah dilakukan di negara masing-masing.
Baca Juga: Ratusan Anak Ikut UBL Mengajar di TPA Bakung, Bermain sambil Belajar