2. Disarankan berbahan katun

ilustrasi celana dalam (pexels.com/cottonbro)

Celana dalam dari bahan katun masih tetap yang teraman sebagai celana dalam sehari-hari, baik untuk berkulit sensitif sekalipun. 

Bahan katun dapat menyerap keringat dengan baik dan mudah dibersihkan. Bahan katun menimbulkan rasa adem dan nyaman. Pemakaian celana dalam untuk sehari-hari dari bahan nilon sangat tidak dianjurkan mengingat tekstur bahannya membuat kita kegerahan.

Baca Juga: 14 Tips Meningkatkan Konsentrasi, Biar Hidup Lebih Produktif!

3. Pilih celana dalam sesuai bentuk tubuh

ilustrasi celana dalam (pexels.com/cottonbro)

Tips berikut ini juga sangat penting nih, menyesuaikan celana dalam dengan bentuk tubuh kita. Kalau bentuk bokong kita turun dan lebar, celana dalam model g-string jelas tidak cocok. Tekanan gravitasi dari bokong menimbulkan gesekan antara bagian penyangga dengan organ intim sehingga kulit gampang lecet. 

Kemudian untuk yang perutnya buncit dan berpinggul lebar, pilihlah celana dalam full figure atau maxi, karena melindungi seluruh area organ intim. Bagi yang langsing, berbokong tinggi dan masih kencang, boleh memilih model thong atau mini.

4. Model pakaian yang digunakan

ilustrasi celana dalam (pexels.com/Cliff Booth)

Selain itu ternyata model pakaian juga jadi pertimbangan untuk pemilihan celana dalam lho. Bila sedang mengenakan gaun pesta yang ketat, pilihlah model g-string atau thong agar bentuk celana dalam tidak mencetak gaun. 

Tetapi hindari memakai model tersebut untuk waktu yang lama, mengingat model ini tidak bisa melindungi bagian bawah seutuhnya. Saat ini juga sudah banyak celana dalam yang seamless, lho. Jadi pilih sesuai selera dan kebutuhan saja ya, bestie!

5. Hindari celana dalam selalu bikin keputihan

ilustrasi celana dalam (instagram.com/hanamahira.grosir)

Celana dalam g-string yang hanya menutup sebagian kecil vagina tidak baik dipakai sehari-hari.Itu karena, bagian bokong saling menggesek yang akhirnya menimbulkan iritasi dan bisa menjadi tempat berkembangnya jamur. 

Bila jamur tersebut dibiarkan, akan berkembang jadi infeksi yang berakibat keputihan. Inilah yang menjadi masalah kenapa wanita bisa mengalami proses keputihan. 

6. Ada banyak jenis celana dalam

herpackinglist.com

Penting untuk diketahui, ternyata jenis celana dalam itu ada beberapa lho. Kurang lebih ada 10 jenis celana dalam. Di antaranya, briefs (yang terbagi menjadi tiga ukuran yaitu mini, full figure dan maxi), boxer short (berbentuk seperti celana pendek), g-string dan thong. 

Ada juga model low-rise, hipster. Nah semua model celana tersebut harus disesuaikan dengan peruntukan dan kondisi ya, bestie!

7. Ukuran celana dalam

ilustrasi celana dalam (instagram.com/griya_hanahamira)

Cara terakhir paling penting dalam memilih celana dalam adalah ukuran. Dalam hal ini harus disesuaikan dengan tubuh ya! 

Hal yang perlu diperhatikan di antaranya jangan memilih celana dalam terlalu ketat atau longgar, pastikan kulit tidak tertekan celana dalam, jika ada tanda kulit tertekan, berarti butuh celana dalam ukuran lebih besar, karet bagian perut tidak boleh terlalu ketat

Pilihlah potongan celana dalam pangkal pahanya tidak sempit sehingga gerakan kaki lebih leluasa, untuk menemukan ukuran celana dalam yang pas jangan segan tanya ke pramuniaga di kantor khusus pakaian dalam. 

Ketujuh cara memilih celana tersebut sangat penting ya bestie! Supaya daerah kewanitaan terjaga dan tetap sehat. Sebaiknya gunakan cara tersebut saat membeli celana dalam!

Baca Juga: 5 Tips and Trik Tingkatkan Rasa Percaya Diri untuk Kamu Si Pemalu