Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin Alami

Desain biofilik bisa diwujudkan di berbagai tipe rumah 

Kalian pasti sudah tahu desain biofilik sedang tren akhir-akhir ini. Mungkin banyak juga yang sudah memiliki keinginan untuk menerapkan desain biofilik pada rumah, karena pendekatan arsitektur ini memang sesuai dengan kondisi sekarang.

Di antaranya, mendukung suasana beraktivitas work from home, mengurangi stres dan emosi negatif, dan memenuhi kebutuhan penghuni rumah untuk mendapatkan paparan alam akibat kondisi perkotaan yang padat. Tapi, apakah kalian masih merasa bingung bagaimana cara menerapkan desain biofilik yang tepat dan sesuai kondisi rumah?

Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Cara menerapkan desain biofilik

Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin AlamiIlustrasi penerapan desain biofilik (pixabay.com/Arek Socha)

Nah mari kita review sekilas apa saja yang digunakan dalam penerapan desain biofilik. Menurut Browning, Ryan, dan Clancy dalam buku yang berjudul 14 Patterns of Biophilic Design, penerapan desain biofilik secara umum memaksimalkan unsur alami. Dimulai dari pencahayaan, sirkulasi udara, material bangunan, unsur air, tanaman, akses pemandangan ke area hijau, hingga suara hewan sekitar rumah.

Unsur buatan manusia juga bisa diterapkan untuk menambah kesan tertentu atau adanya suatu intensi. Misalnya penggunaan material WPC sebagai pengganti kayu dan selaras dengan gerakan ramah lingkungan. Material ini memiliki tampilan menyerupai kayu alami dan dapat dicustom sesuai keinginan.

Pengaplikasian warna-warna dan dekorasi mengadaptasi unsur alam juga termasuk ke dalam unsur buatan manusia. Cat dinding warna biru dan motif dedaunan pada dinding merupakan contoh yang paling mudah.

2. Kampoong in house

Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin AlamiArea lorong masuk (archdaily.com)

Rumah karya Ismail Solehudin Architecture ini mengusung konsep kehidupan kampung di perkotaan. Unsur alami dapat terlihat pada tampak depan rumah yaitu adanya planter box yang dipasang pada bagian jendela tiap kamar tidur. Mari kita menuju ke pintu masuk rumah.

Sampai di sini, suasana alami khas kampung mulai terasa. Memasuki bagian dalam rumah, kita akan melewati lorong yang dibatasi dinding dari susunan batu bata dan penghijauan sepanjang lorong. Bagian atap lorong ditutupi menggunakan skylight sehingga tidak gelap dan tetap memperoleh pencahayaan alami.

Lorong masuk langsung menghadap ke ruang inti rumah yang didesain open plan, serta nampak halaman belakang rumah. Ruang inti dan halaman belakang merupakan area publik dari rumah ini, sehingga aktivitas komunal penghuni dilakukan di dua area tersebut.

Baca Juga: 5 Inovasi Lemari Stylish dan Hemat Ruang, Kecil tapi Elegan Banget!

3. Envelope house

Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin AlamiCourtyard pada Envelope House (archdaily.com)

Envelope House dibangun sebagai tempat tinggal keluarga multigenerasi yang tentu saja setiap penghuni membutuhkan privasi. Klien juga meminta agar rumah ini juga dapat mengakomodasi ruang hijau yang banyak di dalam rumah karena lahan yang terbatas.

Envelope House didesain dengan merespon bioklimatik dan memenuhi unsur arsitektur tropis di tengah perkotaan yang padat di Singapura. Di dalam rumah ini terdapat courtyard yang berfungsi sebagai area publik dan ruang hijau.

Pada courtyard terdapat unsur tanaman dan air yang dapat memberi efek tenang. Rumah ini juga memiliki atap skylight sebagai suplai cahaya alami. Selain courtyard di dalam rumah, atap rumah ini seluruhnya menggunakan green roof untuk merespon cuaca panas Singapura sekaligus tempat komunal.

4. The brick connection

Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin AlamiRuang makan yang menjadi area inti (archdaily.com)

Tercermin dari namanya, rumah ini didominasi oleh material batu bata. Batu bata memang memiliki kesan alami dan juga mampu menahan panas dalam jangka waktu yang cukup lama. Klien sengaja memilih material batu bata untuk memunculkan kesan tinggal di kampung halaman dan jauh dari hiruk pikuk kota.

Pallete warna alam terlihat pada keseluruhan rumah, yang mana dihasilkan dari kombinasi dinding batu bata, frame pintu dan jendela, serta furniture dari kayu, dan tak ketinggalan lantai beton. Ruang makan menjadi daya tarik The Brick Connection House.

Bagaimana tidak? Ruang makan didesain dengan double height ceiling dengan tambahan penghijauan pada akses masuk ruang makan. Satu hal lagi yang menarik adalah bagian jendela berukuran sangat besar sehingga memberikan pandangan luas ke arah taman.

5. House that rains light

Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin AlamiTaman indoor dan area publik pada lantai pertama (archdaily.com)

Rumah ini berdiri di atas lahan yang terbatas dan minim ruang hijau. Tanaman rambat yang menjalar pada kisi-kisi bagian luar rumah menjadi salah satu siasat. Tanaman rambat juga berfungsi sebagai peneduh dari cahaya matahari sekaligus memberikan privasi kepada penghuni rumah.

Pada lantai pertama difungsikan untuk ruang tamu, ruang makan, dan dapur. Taman indoor juga diakomodasi dalam lantai ini. Tentunya terdapat akses pencahayaan alami dari skylight pada masing-masing area yang ditumbuhi tanaman. Yang unik pada lantai pertama adalah, terdapat kamar tidur yang terletak di tengah taman indoor.

Kamar tidur tersebut tidak menggunakan dinding solid, sehingga dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan penghuni. Pada saat kamar dibuka, langsung mendapat paparan alam dari taman indoor. Wah, menarik bukan, kalau tidur di tengah-tengah hamparan tanaman?

Baca Juga: 10 Desain Ruangan Semarak String Lights, Bikin Rumahmu Makin Cozy

6. Rainforest house

Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin AlamiArea tangga yang dikelilingi dinding kaca (archdaily.com)

Pada bagian ini, tidak ada maksud untuk menyarankan kalian memiliki rumah di tengah hutan. Ada satu hal yang menarik dari rumah ini. Bukan courtyard, ruang makan, atau ruang tidur seperti sebelumnya.

Untuk menonjolkan desain biofilik pada rumah tidak harus diterapkan pada satu atau beberapa ruang tertentu. Kalian juga bisa memaksimalkan area tangga seperti yang ada pada di rumah ini. Area tangga pada rumah ini menjadi menarik karena tangga dimaksimalkan sebagai area panorama.

Tangga menggunakan material metal sehingga tidak solid seperti tangga pada umumnya yang memakai beton, serta di sekelilingnya terdapat dinding kaca. Sehingga penghuni juga dapat merasakan suasana hutan melalui area tangga ini. Jadi, untuk kalian yang ingin membangun rumah dua lantai tidak harus menempatkan tangga di tempat yang tersembunyi. Kalian dapat memposisikan tangga di rumah dekat dengan area hijau sehingga kesan alami terasa lebih maksimal.

7. Poin penting mewujudkan desain biofilik

Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin AlamiIlustrasi area santai pada taman (pixabay.com/zhugher)

Bagaimana menurut kalian? Menarik ‘kan, lima inspirasi rumah pada uraian di atas? Dari inspirasi rumah tadi kita dapat ambil poin-poin yang penting untuk menciptakan rumah dengan desain biofilik.

8. Pentingnya courtyard dan taman

Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin AlamiIlustrasi courtyard (pixabay.com/songsst)

Courtyard adalah ruang hijau terletak di antara dua ruang. Courtyard maupun taman merupakan strategi menciptakan ruang hijau di lahan yang terbatas. Hal ini menjadi penting buat teman-teman yang telah memiliki lahan berukuran sempit dan tidak ada sisa pada tiap tepinya. Dua hal ini menjadi akses utama pencahayaan dan penghawaan alami pada rumah.

Penghawaan alami yang terjadi adalah cross ventilation di mana sistem ventilasi tersebut tepat digunakan di wilayah iklim tropis. Selain respons terhadap iklim, keduanya dapat kalian fungsikan sebagai area komunal. Hal ini dapat menunjang kebutuhan manusia yang ingin mendapat paparan alam. Beraktivitas di area hijau memberikan efek mood positif dan mendorong interaksi lebih banyak dengan sesama penghuni rumah.

9. Skylight dan double height ceiling

Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin AlamiIlustrasi skylight (pixabay.com/Sehiru)

Penggunaan skylight dibutuhkan pada ruang yang tidak terjamah akses pencahayaan alami dari luar. Sehingga ruangan tersebut tidak gelap dan lembab. Double height ceiling juga termasuk siasat untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami.

Pencahayaan bisa masuk dari bagian atas. Sementara udara yang lebih dingin, mengalir dari bawah ke atas untuk mengeluarkan udara panas, membuat bagian dalam rumah menjadi sejuk.

10. Aplikasi layout open plan pada ruang

Inspirasi Desain Biofilik Rumah Biar Terasa Makin AlamiIlustrasi layout open plan (pixabay.com/Jean van der Meulen)

Mengapa open plan menjadi penting dalam penataan ruang? Open plan dapat memberikan kesan luas dan lega, karena tidak ada banyak sekat yang menghalangi jarak pandang. Apalagi jika rumah kalian berada di lahan yang sempit. Dalam prinsip biofilik, jarak pandang menjadi penting karena kita dapat memperoleh pemandangan ke arah ruang luar meskipun berada di posisi indoor.

Penerapan open plan umumnya terletak pada area publik yaitu ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan. Open plan juga termasuk cara untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami. Karena cahaya dan angin menyebar secara menyeluruh di dalam ruang, sehingga tidak ada ruang yang gelap dan pengap.

Itulah ulasan inspirasi dan poin penting dalam mendesain rumah dengan pendekatan biofilik. Jangan berkecil hati jika kalian punya lahan yang sempit. Banyak siasat dan inovasi yang bisa dipakai untuk mewujudkan rumah impian yang diinginkan. 

Baca Juga: 5 Tips Merawat Rambut Buat Hijabers Supaya Tidak Rontok!

Almira Tsaniya Ardiani Photo Community Writer Almira Tsaniya Ardiani

Dreamer, a rookie writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya