4 Alasan Orang Sering Melamun saat Cemas Memikirkan Masa Depan

Ini dia beberapa alasannya

Intinya Sih...

  • Ketidakpastian masa depan memicu kecemasan dan melamun, mengganggu pikiran dan menyebabkan ketakutan akan ketidakpastian.
  • Melamun adalah cara otak memproses kemungkinan skenario masa depan, memberikan ruang untuk mencari solusi, meskipun hanya memberikan pelarian sementara.
  • Melamun berfungsi sebagai mekanisme pertahanan untuk menghindari kenyataan yang tidak nyaman, terkait dengan overthinking dan analisis berlebihan tentang masa depan.

Dalam hidup memikirkan masa depan kerap membuat seseorang jadi cemas karena mudah terbebani pikiran. Hal ini karena tak bisa mengontrol diri untuk tidak memikirkannya.

Tentu hal ini bisa berimbas ke sikap yang lainnya, salah satunya yaitu melamun. Melamun sering terjadi ketika seseorang merasa cemas tentang masa depan.

Berikut empat alasan mengapa orang sering melamun saat merasa cemas memikirkan masa depan:

1. Menghadapi ketidakpastian

4 Alasan Orang Sering Melamun saat Cemas Memikirkan Masa Depanilustrasi melamun (pexela.com/ Pavel Danilyuk)

Ketidakpastian tentang masa depan dapat memicu kecemasan. Apalagi hal ini selalu bikin penasaran seseorang.

Akankah semua sesuai harapan atau tidak? Bahkan ketakutan akan ketidakpastian ini bisa menganggu. 

Melamun bisa menjadi cara bagi otak untuk mencoba memproses berbagai kemungkinan skenario yang mungkin terjadi, meskipun seringkali tanpa hasil yang konkret. Bahkan saat seseorang sibuk sekalipun bisa saja melamun tanpa disadari. Tentu waktu akan terbuang sia-sia jika suka melamun. 

Baca Juga: 5 Tips dan Trik Melakukan Berbagai Hal Sendiri, Nikmati Proses!

2. Mencari solusi

4 Alasan Orang Sering Melamun saat Cemas Memikirkan Masa Depanilustrasi melamun (pexels.com/Anna Shvets)

Ketika cemas, orang sering kali berusaha mencari solusi untuk masalah mereka hadapi. Hal ini terjadi secara otomatis pikiran berusaha mencarikan solusi. Tentu melamun ini juga ada manfaatnya. 

Melamun memberikan ruang bagi pikiran untuk mengolah ide-ide dan kemungkinan solusi, meskipun terkadang ini hanya menghasilkan lebih banyak kekhawatiran daripada jawaban. Apalagi memikirkan hal yang belum pasti di masa mendatang. Melamun sering dilakukan oleh banyak orang. 

3. Menghindari realitas

4 Alasan Orang Sering Melamun saat Cemas Memikirkan Masa Depanilustrasi pria melamun (pexels.com/Vanessa Garcia)

Melamun dapat berfungsi sebagai mekanisme pertahanan untuk menghindari kenyataan yang tidak nyaman. Apalagi saat mengkhawatirkan masa depan yang belum ada kejelasannya.

Dengan melamun seseorang akan berusaha untuk mencari kenyamanan dengan menghindari hal-hal yang memicu kecemasan. Seseorang dapat sejenak melarikan diri dari situasi yang membuat mereka cemas, meskipun ini hanya memberikan pelarian sementara. Terpenting seseorang dapat menghindari walau hanya sebentar. 

4. Overthinking

4 Alasan Orang Sering Melamun saat Cemas Memikirkan Masa Depanilustrasi cewek melamun (pexels.com/ Anastasia Shuraeva)

Cemas sering kali berhubungan dengan overthinking atau berpikir berlebihan. Memikirkan hal-hal yang belum pasti seperti masa depan bikin hidup terasa lebih berat. Makanya seseorang tanpa sadar juga sering melamun saat overthinking.

Pikiran yang terus-menerus menganalisis dan memikirkan berbagai kemungkinan tentang masa depan dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam lamunan yang berkepanjangan. Jika tak pandai mengontrol diri melamun bisa berlangsung lama dan merugikan diri sendiri. 

Melamun bisa memberikan kelegaan sementara dari kecemasan, namun penting juga untuk menemukan cara-cara yang lebih produktif dan sehat untuk mengatasi kekhawatiran tentang masa depan, seperti berbicara dengan teman atau konselor, membuat rencana yang jelas, dan melakukan aktivitas yang menenangkan.

Baca Juga: 5 Suka Duka Berteman dengan Si Pemendam Perasaan, Siapkan Mentalmu!

Maftukhatul Azizah Photo Community Writer Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya