TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Etika Meminta Maaf Tepat kepada Atasan saat Melakukan Kesalahan

Segera akui kesalahanmu dengan meminta maaf kepada atasanmu

ilustrasi meminta maaf (pexels.com/MART PRODUCTION)

Saat kamu melakukan kesalahan di tempat kerja, tentunya kamu harus meminta maaf atas kesalahanmu tersebut. Ingatlah segala kesalahan yang kamu perbuat pasti akan memberikan dampak kepada atasanmu.

Mengapa? Karena kamu berada di bawah naungannya, sehingga dia yang akan bertanggung jawab atas dirimu selaku bawahannya. Layaknya saat kamu melakukan prestasi, maka atasanmu juga akan mendapatkan pujian karena berhasil membimbingmu.

Begitupun sebaliknya, jika kamu melakukan kesalahan maka atasanmu juga akan mendapatkan teguran dari pimpinan perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu berhati-hati dalam bertindak agar kamu tidak melakukan kesalahan dan sampai merugikan perusahaan tempatmu bekerja.

Jika nyatanya kamu melakukan kesalahan, maka kamu harus segera meminta maaf kepada atasanmu dengan benar dan tepat yaitu dengan lima etika ini. 

1. Meminta waktu untuk berbicara secara personal kepada atasan

ilustrasi minta izin bicara (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Selayaknya kamu sedang bekerja, pastinya atasanmu juga memiliki banyak pekerjaan harus dikerjakan. Oleh karena itu, agar kamu tidak menganggu jam kerjanya, maka kamu perlu meminta waktu kepada atasanmu untuk berbicara.

Jika perlu, mintalah waktu atasanmu saat di jam makan siang atau sebelum jam pulang kerja. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada pekerjaan yang datang di tengah-tengah saat kamu dan atasan sedang berbicara. 

Lakukan juga pembicaraan tersebut secara personal, karena tidak perlu semua rekan kerjamu tahu kesalahan yang telah kamu perbuat. Selain itu, meminta izin terlebih dahulu untuk berbicara kepada atasan juga agar kamu tahu apakah atasanmu saat itu sedang bisa diajak bicara atau tidak.

Karena bisa saja atasanmu sedang sibuk, penat atau mengalami mood yang kurang baik. Jadi, kamu perlu berhati-hati dalam bertindak, apalagi kondisinya kamu mau meminta maaf atas kesalahan yang telah kamu lakukan. 

Baca Juga: Ternyata Ini 5 Alasan Penampilan Menarik jadi Syarat Diterima Kerja

2. Mengakui kesalahan dan meminta maaf dengan sopan

ilustrasi meminta maaf (pexels.com/SHVETS production)

Saat kamu sudah mendapatkan izin berbicara, maka akuilah kesalahan telah kamu perbuat dan minta maaf atas kesalahan tersebut. Jangan pernah berpikir untuk menutupi kesalahan yang telah kamu lakukan atau melimpahkannyaa kepada orang lain.

Karena jika akhirnya ketahuan kamu berbohong, maka hal tersebut akan mengancam karier yang sudah kamu bangun selama ini.  Belum lagi kamu bisa kehilangan kepercayaan dari atasanmu dan rekan kerja kamu tuduh tersebut.

Kemudian saat meminta maaf, lakukan dengan bahasa sopan dan hormat, sekalipun atasanmu memiliki usia yang tidak terlalu jauh denganmu atau kamu memiliki hubungan akrab dengan atasanmu. Tetaplah bersikap profesional baik dalam mengakui kesalahan maupun meminta maaf kepada atasanmu. 

3. Memberikan penjelasan kenapa kamu bisa melakukan kesalahan tersebut

ilustrasi memberi penjelasan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Berikan penjelasan kepada atasanmu mengenai penyebab kenapa kamu bisa melakukan kesalahan tersebut. Berikan alasan yang masuk akal dan dapat diterima dengan logika, bukan malah melakukan denial dan menyatakan seolah kamu tidak salah.

Misalnya seperti menggunakan kalimat "saya tidak tahu jika hasilnya menjadi seperti itu, padahal saya sudah melakukan banyak hal." Hindarkan menggunakan kalimat "tidak tahu," karena sebagai seorang pekerja profesional, seharusnya kamu bisa memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Jauh lebih baik jika kamu jujur dengan mengatakan "maaf atas kesalahan yang telah saya perbuat, karena saya mendapatkan kesulitan pada bagian...dan kesalahan saya adalah tidak bertanya kepada rekan kerja lainnya atau bapak/ibu selaku atasan saya."

Menyadari kesalahan dengan baik juga menandakan kamu memberikan ruang pada dirimu sendiri bisa berkembang lebih baik ke depannya dengan tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama. 

4. Memberikan solusi atas masalah yang terjadi akibat kesalahanmu

ilustrasi memberi solusi (pexels.com/Sora Shimazaki)

Jadilah pekerja yang bertanggung jawab atas kesalahan yang telah kamu perbuat yaitu mencari solusi dan menyampaikannya kepada atasan. Berikan beberapa alternatif penyelesaian, termasuk dampak-dampak yang bisa saja terjadi akibat solusi tersebut. Sampaikan semua analisa yang kamu lalukan tersebut kepada atasanmu. 

Biarkan atasanmu yang memilih apakah mau menggunakan solusimu atau tidak. Jika perlu, tawarkan dirimu yang akan menyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu sebagai tanggung jawab atas kesalahan yang telah kamu lakukan.

Dengan begitu atasanmu akan tahu kamu orang yang bertanggung jawab dan menyesali kesalahan kamu perbuat dengan berusaha mencari solusi terbaik untuk menanggulanginya. 

Baca Juga: 8 Cara Memotivasi Diri Agar Gak Nyerah di Tengah Jalan Saat Raih Mimpi

Verified Writer

Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya