Tips Menulis CV dan Cover Letter dari People Operations IDN Media

Tidak hanya isi, kerapian penulisan juga diperhatikan!

Selaras dengan perkembangan zaman, tingkat persaingan antar SDM (Sumber Daya Manusia) pun menjadi semakin tinggi. Pengalaman dan kemampuan tentu sangat berpengaruh, maka dari itu, kita perlu menampilkannya dengan memberikan yang terbaik. Salah satunya adalah melalui CV dan Cover Letter yang kita sertakan ketika melamar pekerjaan.

Sayangnya, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara menyusun CV dan Cover Letter agar dapat terlihat rapi dan menarik. Padahal, dua lampiran tersebut adalah gambaran dari diri kita yang pertama kali dilihat oleh perusahaan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, Desy Ratnasari, Head of People Operations IDN Media, membagikan tips dan trik agar CV kita dilirik oleh perusahaan.

1. Sesuaikan isi CV dengan jam terbang

Tips Menulis CV dan Cover Letter dari People Operations IDN MediaDesy Ratnasari, Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo

Kebingungan akan apa-apa saja yang bisa dimasukkan ke CV, selalu ditemukan ketika pertama kali berusaha menyusun lampiran tersebut. Beberapa menilai bahwa CV yang baik adalah yang berisi informasi secara rinci, ada pula yang berpendapat bahwa lebih baik ringkas dan padat.

Menurut Desy, saat membuat CV, kita perlu membaginya menjadi dua kategori, yaitu professional dan fresh graduate. Ada beberapa aspek yang membedakan keduanya, sehingga tampilan informasi di dalam CV masing-masing akan berbeda. “Bagi profesional level, pertama kali yang dilihat adalah background kesesuaian pekerjaan yang sedang dijalani. Selain itu, tentu saja kecocokan relevant skill dengan requirement dan pengalaman kerja sebelumnya. Jangka waktu bekerja di perusahaan sebelumnya juga turut dipertimbangkan,” jelas Desy.

Sedangkan untuk fresh graduate, Desy menjelaskan, “Pertama pasti yang dilihat adalah pengalaman organisasi atau internship, lalu online footprint seperti sosial media, LinkedIn, maupun portofolionya, lalu terakhir adalah informasi personal, seperti alamat, nomor telepon, dan surel.”

Perbedaan kategori tersebut dipengaruhi dengan jam terbang seseorang. Bagi para fresh graduate, tidak semua memiliki pengalaman bekerja yang bisa dilampirkan, sehingga pengalaman berorganisasi dan internship yang dipertimbangkan. Sedangkan bagi professional, pertimbangan dari pengalaman kerja sebelumnya lah yang menjadi poin pentingnya.

2. Selain CV, perhatikan juga isi Cover Letter

Tips Menulis CV dan Cover Letter dari People Operations IDN MediaGoogle

Karena tidak semua informasi tentang pengalaman dan pencapaian bisa disertakan di dalam CV, maka Cover Letter dapat dilampirkan untuk menunjukkan keterampilan lainnya dari calon kandidat. “Melalui deskripsi Cover Letter, kami bisa tahu apakah kandidat tersebut cocok atau tidak dengan deskripsi job yang dicari,” jelas Desy.

Berbeda dengan CV yang berisi poin-poin penting dan tertentu saja, di Cover Letter, pelamar dapat mendeskripsikan dirinya secara lebih rinci, sehingga bisa meningkatkan branding saat di tahap seleksi perusahaan. Desy menambahkan, “Cover Letter ini sama pentingnya dengan CV, jadi tetap harus diperhatikan penulisan dan tata bahasanya.”

3. Terakhir, jangan lupa cek kerapian penulisan CV dan Cover Letter

Tips Menulis CV dan Cover Letter dari People Operations IDN Mediapinterest.com/uprint.id

Seperti yang sudah Desy ungkapkan sebelumnya, kerapian penulisan juga harus diperhatikan. Maka dari itu, re-check CV dan Cover Letter yang sudah kita susun sangat diperlukan. Kerapian penulisan juga menunjukkan profesionalitas kita karena teliti tentang detail-detail kecil.

“Dimulai dengan pemilihan font. Jangan gunakan font yang sulit terbaca hanya karena untuk estetika, sebagai gantinya, gunakan font formal seperti Times New Roman atau Helvetica Neue. Pemilihan font ini penting karena tulisan yang susah dibaca, tentu membuat perusahaan kesulitan membaca CV secara keseluruhan,” jelas Desy tentang poin pertama dalam penulisan CV maupun Cover Letter.

Selanjutnya, ia juga menjelaskan tentang cek kembali typo yang terkadang mungkin terlewat. “Dibaca lagi satu-satu kalau perlu, sehingga adanya typo dapat diminimalisasi. Apalagi kalau banyak yang typo, ‘kan, membuat CV dan Cover Letter kita jadi tidak menarik.”

Topik:

  • Amelia Rosary
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya