Boruto: 6 Hal di 'Code Invasion Arc' Paling Ramai Dibicarakan Netizen!

Menggantikan Arc Sasuke, Arc Code dimulai dari episode 287

Pada paruh pertama 2023, penggemar serial ninja Naruto dan Boruto antusias menanti arc-arc unggulan. Ada Sasuke Restuden Arc diadaptasi dari novel dan manga Sasuke Retsuden: The Uchiha Descendants and the Heavenly Stardust.

Arc dimulai dari episode 282 ini ditutup pada episode 286. Arc selanjutnya juga sangat dinanti penggemar, tepatnya Code Invasion Arc, diangkat dari versi manga Boruto: Naruto Next Generations. Arc ini dimulai dari episode 287.

Usut punya usut, arc terbaru tersebut meraup atensi terbilang masif dari netizen sejak awal penayangan, lho. Apa saja sih paling ramai dibicarakan?

1. Code Invasion Arc merupakan konten kanon di manga sangat dinantikan adaptasi animenya

Boruto: 6 Hal di 'Code Invasion Arc' Paling Ramai Dibicarakan Netizen!Code (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Diadaptasi dari manga Boruto: Naruto Next Generations chapter 56 hingga 71, Code Invasion Arc (atau The Code's Assault Arc alias Kōdo Shin'nyū-hen) muncul dalam anime mulai episode 287. 

Dalam versi manga, arc ini melanjutkan Kawaki Arc sedangkan di anime justru didahului Sasuke Retsuden Arc. Code Invasion Arc merupakan hal ditunggu-tunggu penggemar.

Pasalnya, konten kanon di manga kembali hadir di versi anime. Selain itu, intrik Code dan para shinobi Konoha pun menjadi hal sangat dinanti.

2. Code memiliki latar belakang, penampilan, sifat, kekuatan dan kemampuan menarik

Boruto: 6 Hal di 'Code Invasion Arc' Paling Ramai Dibicarakan Netizen!Code (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Bersama Kawaki, Code adalah salah satu kandidat untuk Wadah bagi Isshiki Otsutsuki dari hasil eksperimen Jigen dan Amado. Kendati Kawaki terpilih, namun Code ternyata tak tewas walau gagal menjadi Wadah.

Code juga memiliki Karma, tepatnya Karma Putih. Walau tak seunggul Karma Hitam milik Kawaki (dan Boruto), kekuatannya tak bisa diremehkan. Pasca rekan-rekannya ditekuk, anggota Inner Kara ini terobsesi menjadi Otsutsuki melalui konsumsi buah chakra.

Dia membutuhkan Kawaki atau Boruto (sebab sudah menjadi Otsutsuki) sebagai tumbal kepada Ekor-Sepuluh (Juubi) merupakan benih untuk pohon Shinju penghasil buah chakra. Oleh sebab itu, Code menginvasi desa Konoha.

Baca Juga: 9 Fakta Film Air, Biografi Terciptanya Sepatu Nike Air Jordan

3. Selain kemampuan dan penampilan, kisah cinta Eida dan Kawaki juga membuat penasaran

Boruto: 6 Hal di 'Code Invasion Arc' Paling Ramai Dibicarakan Netizen!Eida (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Eida merupakan salah satu cyborg buatan Amado sekaligus bagian dari Kara. Dia 'dibangunkan' Code di markas rahasia Boro. Code butuh Eida untuk membantunya.

Melalui senrigan, dojutsu milik Eida mampu melihat masa lalu dan masa depan, serta memikat siapapun (terkecuali saudara dan Otsutsuki) sehingga tak tega untuk melawan atau menyakitinya, termasuk Code.

Penampilan memukau Eida ternyata juga menarik atensi penggemar seolah terjebak genjutsu. Usut punya usut, Eida jatuh hati pada Kawaki. Dia bahkan bersedia membelot dan menetap di Konoha.

4. Lagu pembuka Code Invasion Arc menyelipkan cuplikan peningkatan performa Tim 10

Boruto: 6 Hal di 'Code Invasion Arc' Paling Ramai Dibicarakan Netizen!Opening theme song Boruto episode 287 (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Sekilas, tampilan lagu pembuka Sasuke Retsuden Arc dan Code Invasion Arc memang sama. Namun, ada sedikit tambahan pada cuplikan Tim 10. Penonton dibuat turut penasaran dengan sepak-terjang Ino-Shika-Cho selanjutnya.

Shikadai menggunakan pengembangan tingkat lanjut dari Kagemane no jutsu (Shadow Imitation Technique), yakni Shadow Imitation Field Technique. Jutsu ini perdana digunakannya saat ujian chunin dan belum pernah dipakai lagi sejak itu.

Jurus pamungkas Chocho saat ujian chunin, Nikudan sensha, juga diperlihatkan. Inojin pun tampak kian mahir dengan Choju giga. Kedua orangtua Ino-Shika-Cho generasi ke-17 adalah shinobi, namun Chocho belum diperlihatkan menyerap keterampilan ninja dari pihak ibu.

5. Pertarungan Boruto dan Kawaki melawan Code digadang-gadang akan sangat seru

Boruto: 6 Hal di 'Code Invasion Arc' Paling Ramai Dibicarakan Netizen!Kawaki dan Boruto (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Salah satu poin krusial dari rencana otsutsufikasi Code adalah menumbalkan setidaknya salah satu di antara Kawaki atau Boruto kepada Ekor-Sepuluh (Juubi). Tentunya, ini bukan perkara mudah.

Desa Konoha menetapkan prioritas penjagaan yang ketat pada kedua shinobi muda itu. Pertarungan Konohagakure, terutama Kawaki dan Boruto, melawan Code digadang-gadang akan sangat seru.

6. Berbanding terbalik dengan pujian pada Code dan Eida, penampilan Naruto banyak dikritik

Boruto: 6 Hal di 'Code Invasion Arc' Paling Ramai Dibicarakan Netizen!Naruto (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Di antara respons positif seputar antusiasme di atas, ada pula respons negatif terkait grafis adaptasi manga ke anime tersebut. Tepatnya, dalam adegan dimana Naruto, sebagai Hokage Ketujuh, diibaratkan sebagai "Goblin" oleh penonton.

Jika penampilan memukau Eida dan Code mencuri perhatian maka Naruto justru sebaliknya. Pada dasarnya, hal ini terkait pencahayaan.

Cahaya di luar kantor Hokage begitu begitu terang dan Naruto duduk membelakangi cahaya dengan kepala agak menunduk. 

Itulah beberapa respons para penggemar terhadap arc terbaru Boruto. Apabila ada aspek dalam serial tersebut yang kurang memuaskan, bijaklah dalam menyampaikan kritik, ya. Jangan lupa untuk menghargai usaha yang dituangkan dalam suatu karya. 

Baca Juga: Naruto Shippuden: 5 Ninja Mampu Menguasai Jurus Hebat Rasengan 

Rahmadila Eka Putri Photo Community Writer Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya