Kisah Perjuangan Ayana Moon, Mualaf dari Korea Selatan

Merantau sendiri untuk belajar Islam!

Ayana Jihye Moon adalah seorang mualaf dari Korea Selatan yang namanya cukup populer di kalangan muslimah Indonesia. Ia berasal dari keluarga non-muslim namun mendapat hidayah dari Allah sehingga kini berpindah ke agama muslim. Kisah inspiratifnya ini kemudian dituliskan dalam sebuah buku berjudul 'Ayana Journey to Islam' yang diluncurkan pada hari Minggu, (1/3) di Islamic Book Fair, Jakarta.

1. Lahir dari keluarga berkecukupan, Ayana tidak merasakan kedamaian

Kisah Perjuangan Ayana Moon, Mualaf dari Korea SelatanPeluncuran buku Ayana Journey to Islam. 1 Maret 2020. IDN Times/Klara Livia

Sebelum berkenalan dengan Islam, Ayana mengaku tidak merasakan kedamaian. Ia bercerita bahwa kedua orangtuanya termasuk orang yang cukup terpandang di Korea Selatan, sehingga ia hidup sangat berkecukupan. Selain itu ia mengaku tumbuh sebagai anak yang pintar dan populer di sekolahnya. 

"Aku lahir berkecukupan. Aku juga menjadi murid yang pintar dan populer di sekolah. Namun aku tidak pernah merasa puas. Aku tidak pernah merasa damai," ungkap Ayana di Jakarta Convetion Center, Senayan.

Saat itu, keluarga Ayana tidak terlalu memusingkan konsep Agama. Oleh karena itu, sebelum menjadi muallaf, Ayana tidak memiliki agama.

2. Ayana mengetahui Agama Islam dari sang Kakek

Kisah Perjuangan Ayana Moon, Mualaf dari Korea SelatanPeluncuran buku Ayana Journey to Islam. 1 Maret 2020. IDN Times/Klara Livia

Ayana pertama kali mengetahui agama Islam dari sang kakek dan pamannya. Mereka sering berkunjung ke berbagai negara termasuk negara-negara islam yang saat itu menjadi topik hangat di Amerika dan Korea karena adanya perang Irak.

"Aku ingat mereka sering bercerita tentang perempuan-perempuan Muslim dan bagaimana mereka berpakaian. Aku rasa itu adalah kali pertama dalam hidupku aku punya kesadaran tentang konsep agama," ucap Ayana.

Sejak saat itu, Ayan mulai mencoba mencari informasi lebih banyak tentang Islam dan Timur Tengah. Sayangnya, informasi tersebut sangat terbatas di Korea Selatan. Ayana pun mempelajari agama islam sendiri dengan bantuan internet.

3. Ketika kuliah, Ayana memutuskan untuk merantau sendirian ke Malaysia tanpa bantuan finansial dari keluarganya

Kisah Perjuangan Ayana Moon, Mualaf dari Korea SelatanPeluncuran buku Ayana Journey to Islam. 1 Maret 2020. IDN Times/Klara Livia

Setelah banyak mempelajari agama Islam, Ayana akhirnya mantap untuk menjadi muallaf. Keputusannya ini tentu ditentang oleh Keluarga. Meskipun begitu, Ayana mantap untuk belajar lebih lanjut tentang agama islam.

dm-player

Saat kuliah, ia memutuskan untuk merantau ke negeri Jiran tanpa bantuan finansial keluarganya. Menurutnya, masa tersebut adalah masa terberat dalam hidupnya.

"Aku datang ke negara asing tanpa siapa-siapa. Aku merasa sendirian dan bayak menghadapi kesulitan. Sebelumnya aku hidup berkecukupan namun sekarang aku tidak ada uang. Studiku pun gagal karena aku tidak bisa konsentrasi," ujar Ayana hingga menitikkan air mata.

Baca Juga: IMS 2020: Ayana Moon, Model dari Korea yang Jadi Inspirasi Muslimah

4. Sempat hampir menyerah di Malaysia, Ayana memutuskan berkunjung ke Indonesia. Tanpa disangka, dirinya disambut baik di Indonesia

Kisah Perjuangan Ayana Moon, Mualaf dari Korea SelatanPeluncuran buku Ayana Journey to Islam. 1 Maret 2020. IDN Times/Klara Livia

Ayana mencoba bertahan selama 1 tahun sebelum akhirnya sang Ibu datang mengunjunginya. Sang Ibu mengajak Ayana untuk kembali ke Korea dan saat itu ia berpikir bahwa sepertinya itu keputusan yang tepat. Namun sebelum kembali ke Korea, terbesit pikiran Ayana untuk mengunjungi Indonesia untuk sekadar jalan-jalan menemui teman-temannya yang ia ditemui lewat instagram.

"Aku tadinya hanya berencana untuk bertemu dengan teman-temanku yang kukenal lewat instagram dan sebagainya. Namun, sebelum kedatanganku ke Indonesia, tiba-tiba aku mendapat kontak dari stasiun televisi yang ingin mewawancaraiku," ungkapnya.

Dalam waktu semalam kemunculan Ayana di Indonesia menjadi viral. Masyarakat Indonesia sangat antusias menyambutnya. Hal inilah yang membuat Ayana memutuskan untuk kembali mempelajari Islam di Indonesia.

5. "Aku merasa diriku terus berkembang dalam Islam," ungkapnya

Kisah Perjuangan Ayana Moon, Mualaf dari Korea SelatanPeluncuran buku Ayana Journey to Islam. 1 Maret 2020. IDN Times/Klara Livia

"Aku berani berkata Islam telah membuatku menjadi versi yang lebih baik dari diriku sendiri. Aku merasa diriku terus berkembang dalam Islam," ungkapnya.

Perjalanan Ayana untuk mempelajari Islam membuatnya merasakan kedamaian, cinta kasih, dan mengubahnya untuk menjadi lebih baik. Ia selalu berpesan pada dirinya sendiri untuk selalu memilih hal-hal yang tak bisa dinilai dengan uang.

"Please be someone who always chooses something that money can't buy. Please choose knowledge, friendship, love, faith. Semua adalah hal yang tidak bisa dinilai dengan uang," tutupnya.

Kisah perjalanan Ayana dalam mempelajari agama Islam terangkum dalam buku 'Ayana Journey to Islam'. Segera dapatkan buku Ayana di Gramedia terdekat!

Baca Juga: IMS 2020: Ayana Moon Ungkap Sulitnya Cari Produk Halal di Korea 

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya