TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Lakon Teater Cara Unik Mahasiswa Batrasia 2019 Unila Selesaikan UAS

Semua penampilan lulus nilai permanen

Mahasiswa Prodi Batrasia 2019 FKIP Universitas Lampung menjawab UAS mata kuliah Pertunjukan Teater. (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra (Batrasia) angkatan 2019 Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung ada cara unik menyelesaikan Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pertunjukan Teater. Caranya, mereka menampilkan tiga lakon pertunjukan.

Tiga lakon tersebut yaitu Lidah, Sampai, dan Pulang berlangsung di Gedung Teater Tutup Dewan Kesenian Lampung (DKL), Sabtu (18/12/2021).

Ketiga lakon itu menceritakan tentang perjalanan pengembara atau seorang manusia semasa kehidupan di dunia hingga akhirat. Pengembara melewati pergolakan dalam diri sendiri atau konflik batin.

Baca Juga: Nusa Ethnic Lampung, Sebarkan Virus Budaya Lewat Musik Etnik Modern

1. Semua penampilan diluluskan dengan nilai permanen

Mahasiswa Prodi Batrasia 2019 FKIP Universitas Lampung menjawab UAS mata kuliah Pertunjukan Teater. (IDN Times/Istimewa)

Dosen Pengampu Pertunjukan Teater, Muhammad Fuad mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi hasil pertunjukan telah disajikan tesebut. Mengingat, pergelaran teater masih berlangsung dalam kondisi pandemik COVID-19.

"Insyallah, kami sudah sepakat kalian (para peserta pertunjukan) diluluskan dengan nilai yang permanen," kata dia, usai menonton pertunjukan tersebut.

Menurut Fuad, pertunjukan teater sudah seharusnya mengikuti kaidah seni, sehingga mampu memiliki fungsi menghibur dan mengedukasi audiens. "Dari ketiga pertunjukan kali ini cukup membuat penonton serius, sehingga pesan edukasi bisa tersampaikan dengan baik," sambungnya.

2. Cara menampilkan kesan humor

Mahasiswa Prodi Batrasia 2019 FKIP Universitas Lampung menjawab UAS mata kuliah Pertunjukan Teater. (IDN Times/Istimewa)

Dalam pertunjukan teater, Fuad turut mengingat, penampilan kesan humor dapat dibangun melalui gerak, ekspresi wajah, hingga kostum digunakan penampil.

"Tapi tetap upayakan kemunculan sisi tradisional dan originalitas, agar pertunjukan teater bisa lebih terkesan dan sempurna," ucapnya.

Baca Juga: Kober Lampung Tampil di Palembang, Angkat Jalur Rempah Hanya Utopia

Berita Terkini Lainnya