TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Film Sci-Fi Favorit James Cameron, Sang Sutradara Avatar

Kebanyakan film jadul, lho!

James Cameron, sutradara asal Kanada yang mengarahkan film "Avatar: The Way of Water" (dok.20th Century Studios/Avatar 2)

Film-film science fiction (sci-fi) selalu mengajukan pertanyaan besar dan mendalam. Seperti, apa artinya menjadi manusia? Atau, apakah kita tidak sendirian di alam semesta ini? Banyak sutradara berbakat bergulat dengan tema ini, di mana salah satunya adalah James Cameron.

Bahkan, sutradara asal Kanada ini telah melahirkan banyak mahakarya selama 4 dekade terakhir. Sebut saja The Terminator (1984), Aliens (1986), dan Avatar (2009). Tentunya, ia mendapatkan banyak inspirasi untuk film-filmnya tersebut. Setidaknya, ada 7 film sci-fi terbaik yang menjadi favorit Cameron. Berikut daftarnya!

1. 2001: A Space Odyssey (1968)

2001: A Space Odyssey (dok.Metro-Goldwyn-Mayer/2001: A Space Odyssey)

Siapa belum menonton epik intergalaksi arahan Stanley Kubrick ini? Lebih dari setengah abad, film sci-fi ini terus mengundang diskusi di antara para penontonnya. 2001: A Space Odyssey (1968) sendiri bergulat dengan hubungan antara AI-manusia, perjalanan antarbintang, hingga evolusi umat manusia.

Selama pemutaran teatrikalnya, James Cameron yang saat itu masih berusia 13 tahun terus menontonnya hingga 18 kali. Ia bahkan menyebut film ini sebagai "karya seni" dihadapan Christopher Nolan dalam serial James Cameron's Story of Science Fiction (2018). 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Kriminal Tanpa Kekerasan, Beraksi Jenius!

2. Planet of the Apes (1968) 

Planet of the Apes (dok. 20th Century Fox/Planet of the Apes)

Selanjutnya ada Planet of the Apes (1968) yang juga menjadi inspirasi terbesar Cameron di masa remajanya. Bahkan pada awal 1994, Cameron diminta untuk menjadi produser eksekutif untuk sekuelnya, berlatar 30 tahun setelah peristiwa di film tersebut. Peter Jackson dan Arnold Schwarzenegger sudah dalam pembicaraan untuk ikut ke dalam proyek ini.

Sayangnya, Jackson lebih memilih untuk mengembangkan trilogi Lord of the Rings yang nantinya menjadi salah satu adaptasi novel terbaik sepanjang masa. Di sisi lain, Cameron mengarahkan Titanic (1997) yang juga menjadi salah satu box office terlaris sepanjang masa.

3. Close Encounters of the Third Kind (1977) 

Close Encounters of the Third Kind (dok. Columbia Pictures/Close Encounters of the Third Kind)

Ketika berbicara tentang film sci-fi ramah keluarga, tentu kita tidak boleh melewatkan karya Steven Spielberg. Dalang di balik ET (1982) dan Jurassic Park (1994) ini telah melampaui tonggak box office berkali-kali, sembari menangkap imajinasi penonton dengan petualangan sci-fi yang menakjubkan. 

Namun bagi Cameron, film fiksi ilmiah Spielberg paling memengaruhinya adalah Close Encounters of the Third Kind (1977). Ia bahkan mengatakan kalau Spielberg telah menciptakan visi sinema menurutnya belum pernah ada sebelumnya. Pengaruh film ini sangat terlihat dalam film thriller The Abyss (1989) arahan Cameron.

4. Star Wars: Episode IV - A New Hope (1977)

Star Wars: Episode IV - A New Hope (dok. 20th Century Fox/Star Wars)

Cameron adalah seorang pengemudi truk berusia 22 tahun ketika dia pertama kali menonton opera luar angkasa karya George Lucas di layar lebar. Ia menyebutnya sebagai "pengalaman spritual" mendorongnya untuk menjadi sutradara film.

Baginya, Star Wars (1977) sangat menyenangkan dan mengasyikkan. Ia juga mengatakan kalau film ini telah merevolusi genre sci-fi dalam budaya populer. Plotnya cukup menarik, di mana Cameron mengutip kalau sosok protagonisnya justru menjadi "pemberontak" melawan sistem kekaisaran terorganisir.

5. Alien (1979)

Alien (dok. 20th Century Fox/Alien)

Semua orang tahu kalau Alien (1979) arahan Ridley Scott merupakan film horor-perang memompa adrenalin. Lucunya, Cameron mengaku kalau ia adalah fans berat Scott. Meskipun ia mengarahkan sekuelnya, Cameron tetap menganggap film pertamanya sebagai yang terhebat.

Pria asal Kanada itu sempat mengakui kalau dia ingin menghormati film yang asli dan memberikan sekuel yang pantas untuknya. Jelas sekali, Cameron murni melakukannya sebagai seorang fanboy

Cameron memuji Scott karena berhasil mendorong batasan gender pada masa itu. Khususnya dalam karakter Ellen Ripley diperankan oleh Sigourney Weaver, di mana karakter tersebut menjadi ikon global untuk feminisme di beberapa film setelahnya.

6. Blade Runner (1982)

Blade Runner (dok. Warner Bros./Blade Runner)

Kecerdasan buatan (AI), perbedaan tipis antara manusia dan mesin buatannya, dan hubungan manusia dengan teknologi adalah inti dari Blade Runner (1982). Mungkin tidak ada film membahas dilema moral yang kompleks seperti film ini, lengkap dengan nuansa neo-noir yang futuristik.

Cameron sempat mengungkapkan kekagumannya pada Ridley Scott selama percakapan di James Cameron's Story of Science Fiction. Menurutnya, Blade Runner, adalah film formatif sangat indah. Bisa dibilang, kalau film ini memengaruhinya untuk membuat Terminator.

Baca Juga: 10 Film Indonesia Ternyata Diproduseri Aktor dan Aktris Terkenal

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya