TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film Religi Produksi MVP Pictures, ada Tuhan Ijinkan Aku Berdosa

Didominasi oleh karya sutradara Hanung Bramantyo

Film Religi MVP Pictures (dok. MVP Pictures / Tuhan, Izinkan Aku Berdosa | dok. MVP Pictures / Mencari Hilal)

Intinya Sih...

  • MVP Pictures menjadi rumah produksi tertua di Indonesia, kini terdaftar di Bursa Efek Indonesia
  • Beberapa film terbaru yang mereka garap adalah "Hijrah Cinta", "Hijab", "Ayat-ayat Adinda", "Mencari Hilal" dan "Tuhan Ijinkan Aku Berdosa"
  • Film-film tersebut menghadirkan isu-isu kontroversial yang sedang hangat terjadi di masyarakat

MVP Pictures, menjadi salah satu rumah produksi tertua di Indonesia berdiri sejak 1992. Kini telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, MVP Pictures semakin produktif dalam menghadirkan film hingga series terbaiknya. Terbaru ini misalnya, menggarap Tuhan Ijinkan Aku Berdosa, telah tayang sejak 22 Mei 2024.

Sering dikenal sebagai rumah produksi khusus film dengan genre horor, MVP Pictures ternyata cukup produktif juga membuat sebuah film bergenre drama religi. Beberapa di antaranya menuai kontroversi di tengah masyarakat, berikut 5 daftar filmnya. 

1. Hijrah Cinta (2014)

Pertama Hijrah Cinta, menceritakan tentang naik turun dari perjalanan hidup almarhum ustadz Jefri Al Buchori dengan sang istri, Pipik Dian Irawati. Kerap disebut sebagai ustaz gaul, ternyata memilliki kisah muda yang terbilang menyimpang. Bagaimana tidak, dia sempat terjerumus dengan obat terlarang hingga kehidupan malam.

Hijrah Cinta, dibintangi oleh Alfie Alfandy, Revalina S Temat, Wieke Widowati, Piet Pagau dan Yoriko Angeline. Film ini diarahkan langsung Indra Gunawan, yang berkolaborasi dengan Hanung Bramantyo sebagai ko-sutradara.

2. Hijab (2015)

Selanjutnya adalah Hijab, yang mengusung genre religi komedi. Hijab, menceritakan tentang 4 orang sahabat dekat, yang kerap merasa dianggap beban oleh pasangan, karena tidak memiliki penghasilan. Sejak saat itu, mereka memutuskan untuk membuat sebuah usaha bersama yang bisa dijalankan dengan mudah dan tentunya tidak terlalu repot.

Bisnis hijab, menjadi salah satu jenis usaha yang mereka pilih. Meskipun awalnya hanya sekadar jualan online di media sosial, usaha mereka ternyata bisa berkembang dengan cepat, hingga berhasil membuka butik. Meskipun pada akhirnya, usaha ini malah menimbulkan masalah baru di keluarga hingga membuat persahabatan jadi retak.

Baca Juga: 9 Aktor Pemeran Utama Film Horor Indonesia di Semester Pertama 2024

3. Ayat-ayat Adinda (2015)

Diproduseri Hanung Bramantyo dan Raam Punjabi, selanjutnya Ayat-ayat Adinda. Menceritakan tentang usaha dari seorang gadis remaja bernama Adinda, bermimpi untuk menjadi pemenang dalam sebuah ajang MTQ. Sebuah ajang yang sangat cocok dengan suara yang merdu, hingga berniat mengangkat harkat dan derajat keluarga.

Karakter Adinda, diperankan langsung Tissa Biani, dipasangkan dengan Surya Saputra, Cynthia Lamusu dan Deddy Sutomo. Film ini juga terbilang unik, karena dibuat oleh 5 rumah produksi besar di Indonesia. Seperti Multivision Plus, Studio Denny JA, Dapur Film, Argi Film dan Mizan Productions.

4. Mencari Hilal (2015)

Keempat adalah Mencari Hilal, dibintangi oleh Oka Antara dan Deddy Sutomo. Mencari Hilal, menceritakan tentang seorang pria tua bernama Mahmud, yang tidak percaya dengan kebenaran dari hasil sidang isbat.

Demi membuktikan tanggal yang tepat, Mahmud memilih untuk melakukan perjalanan panjang dengan anaknya, untuk mencari hilal. Sepanjang perjalanan, kakek tua bernama Mahmud ini, kerap beradu argumen dengan anaknya yang diperankan Oka Antara.

Rupanya, mereka berdua memiliki karakter bertolak belakang, hingga tidak jarang saling menyalahkan. Mencari Hilal, berhasil menjadikan Deddy Sutomo sebagai pemeran utama terbaik sebanyak 4 kali, di ajang bergengsi.

Verified Writer

Sandi Nugraha

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya