TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Trivia Ino-Shika-Cho Generasi Terbaru, Si Paling Bestie!  

Generasi 17: Inojin Yamanaka, Shikadai Nara, Chocho Akimichi

Ino-Shika-Cho (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Ino-Shika-Cho adalah formasi trio legendaris dalam serial Naruto dan Boruto. Tim ninja ini terdiri dari gabungan tiga klan berbeda yang unggul dengan kekuatan masing-masing. Anggotanya dibentuk secara turun-temurun dalam setiap generasi.

Untuk generasi terbaru alias generasi ke-17, ada Inojin Yamanaka, Shikadai Nara, dan Chocho Akimichi. Mereka merupakan anak-anak dari generasi Ino-Shika-Cho sebelumnya yakni Ino Yamanaka, Shikamaru Nara, dan Choji Akimichi.

Mereka gak kalah unik dari pendahulunya, lho!

1. Inojin, Shikadai, dan Chocho bersahabat sejak dini bahkan menginap bersama saat balita  

Ino-Shika-Cho (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Tak hanya orang tua mereka yang bersahabat, kakek mereka pun merupakan kawan karib. Hal ini lantas tak mengherankan mengapa Ino-Shika-Cho generasi ke-17 menjadi sangat akrab sejak usia dini.

Inojin, Shikadai, dan Chocho bahkan pernah menginap bersama saat balita di rumah keluarga Nara. Tak hanya itu, ketiganya juga mengenakan piyama bermodel sama. Pantas saja trio ini begitu kompak saat menjalankan berbagai misi sebagai seorang shinobi.

Baca Juga: 6 Arc Favorit One Piece, Penuh Kejutan dan Menegangkan 

2. Walau tergabung dalam trio Ino-Shika-Cho, ketiganya tetap berbaur dengan klan-klan lain  

Ino-Shika-Cho (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Saat masih berstatus siswa di Akademi Ninja, ketiganya tak lantas hanya berteman dengan sesama klan Yamanaka, Nara, dan Akimichi saja. Pasalnya, seorang ninja dituntut tak hanya piawai dengan kemampuan diri sendiri tapi juga harus lihai bekerjasama dalam tim.

Shikadai bersahabat dengan Boruto, putra Hokage ketujuh, Naruto Uzumaki. Ayah mereka pun adalah sahabat baik. Chocho dan Sarada, putri Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno, juga kerap menghabiskan waktu bersama. Inojin juga berbaur dengan rekan dari berbagai klan. 

3. Pasca berstastus Genin, Ino-Shika-Cho mulai menjalankan berbagai misi bersama  

Ino-Shika-Cho (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Pascalulus dari Akademi Ninja dan berstatus Genin, trio Ino-Shika-Cho berada di Tim 10 diamanatkan misi perdana yakni mengawal seorang aristokrat. Seiring pengalaman kian terasah, tim ini dipercayakan misi yang lebih kompleks.

Misalnya, menjemput Sarada dan Boruto yang mengejar Mitsuki ke Iwagakure di Negara Tanah. Misi itu tak hanya menguji ketajaman pikiran dan kebijaksanaan Shikadai, tapi juga ketabahan dan kedewasaan Inojin saat Akkun, makhluk buatan yang ditemui dan disayanginya saat misi, tewas demi melindunginya.

4. Ino-Shika-Cho selalu ada saat suka dan duka  

Ino-Shika-Cho (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Sejak kecil bersama, ketiganya memiliki ikatan emosional kuat. Mereka saling mendukung saat suka dan duka. Ketika Shikadai gagal melangkah ke babak final Ujian Chunin, Inojin dan Chocho senantiasa mendampingi dan menghiburnya.

Pada akhirnya, Shikadai merupakan Genin satu-satunya yang dipromosikan menjadi Chunin. Tapi kekecewaan pascadikalahkan dengan kecurangan tentu membekas dalam, apalagi oleh sahabatnya sendiri, Boruto. Kendati demikian, persahabatan menguatkan semuanya.

Baca Juga: Rekomendasi Film Kartun di Netflix, Anak 90an Nostalgia Yuk!

5. Ino-Shika-Cho tak segan ataupun sungkan menunjukkan kepedulian kepada satu sama lain  

Ino-Shika-Cho (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Begitu pula saat ujian Chunin periode berikutnya, trio legendaris tersebut tetap kompak. Shikadai yang merupakan satu-satunya shinobi berstatus Chunin di antara mereka lantas menyisihkan gajinya untuk mentraktir Inojin dan Chocho.

Tak hanya itu, dia rela tak mengenakan rompi Chunin hingga kedua sahabatnya juga resmi berstatus Chunin. Dia tetap menyemangati Inojin usai dikalahkan Houki. Inojin dan Shikadai bahkan turun ke arena untuk menjemput dan memapah Chocho pasca ditekuk Sarada.

6. Ino-Shika-Cho merupakan paduan sosok pesimis, realistis, dan optimis  

Ino-Shika-Cho (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Kerja sama tim membutuhkan usaha ekstra sebab harus menyelaraskan watak berbeda. Misalnya saja dalam trio Ino-Shika-Cho generasi ke-17 tersebut. Inojin Yamanaka tak jarang terkesan pesimis dengan langkah akan dilakukan.

Sebaliknya, Chocho Akimichi merupakan sosok penuh semangat dengan jiwa optimis. Di antara keduanya, ada Shikadai Nara mengandalkan fakta dan data sehingga lebih realistis. Dibalik perbedaan tersebut, ketiganya bersatu dan menuntaskan misi.

7. Ino-Shika-Cho tak gentar dan setia saling mendampingi walau bahaya mengancam nyawa  

Ino-Shika-Cho (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Ikatan emosional kuat di antara ketiganya membuat mereka menjadi satu. Bahkan, Inojin dan Chocho tak meninggalkan Shikadai walau terancam tewas. Misalnya, saat Amado menyandera Shikadai menggunakan kalung bom.

Alih-alih takut dan kabur, Tim 10 tersebut tetap tak saling meninggalkan. Masa-masa sulit mereka lewati bersama semakin menguatkan ikatan di antara mereka. Pantas saja tim di bawah pengawasan Moegi Kazamatsuri ini begitu kompak.

8. Tak hanya para anak, orang tua mereka juga memberi dukungan untuk Ino-Shika-Cho

Ino-Shika-Cho (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Ibunya Inojin, ayahnya Shikadai, dan ayahnya Chocho merupakan Ino-Shika-Cho generasi sebelumnya. Mereka juga merupakan shinobi dari desa yang sama, yakni Konohagakure. Ayahnya Inojin juga merupakan ninja desa Konoha di Negara Api, tepatnya anggota Anbu.

Sedangkan ibunya Shikadai, Temari, berasal dari Sunagakure di Negara Angin. Ibunya Chocho, Karui, berasal dari Kumogakure di Negara Petir. Kedua wanita tersebut bermigrasi ke Desa Konoha pascamenikahi suami masing-masing.

Kendati bukan warga Konoha asli, para ibu dari Ino-Shika-Cho generasi ke-17 turut mendukung formasi trio legendaris tersebut. Misalnya, Temari membantu mereka latihan dengan menjadi rekan tanding.

9. Memiliki orang tua shinobi, Ino-Shika-Cho dibekali paduan keterampilan ninja dari beliau

Ino-Shika-Cho (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)

Tak hanya meniru fisik kedua orang tuanya, Ino-Shika-Cho generasi terbaru ini juga menyalin keterampilan ninja dari kedua orangtuanya yang juga adalah shinobi. Kulit putih pucat dan Choju Giga Inojin diturunkan dari ayahnya, Sai, dan warna rambut seperti ibunya, Ino.

Rambut dan postur Shikadai seperti ayahnya, Shikamaru, namun bentuk dan warna matanya berasal dari ibunya, Temari. Dia tak hanya piawai dengan jutsu bayangan khas klan Nara tapi juga jutsu angin dan menggunakan kipas raksasa milik ibunya.

Secara fisik, warna rambut dan kulit Choco mirip sekali dengan ibunya, Karui. Namun, posturnya seperti ayahnya, Choji. Kendati Chocho dominan menggunakan jutsu dari klan Akimichi, tapi kepercayaan diri dan jiwa pemberaninya disalin dari sang ibu.

Baca Juga: 5 Pasangan Shinobi Prestisius Era Boruto, Anaknya Penuh Privilese!

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya