TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa 5 Karakter Ini Sangat Membenci Robin di One Piece? 

Mereka memiliki motif dan alasan yang berbeda-beda

Rob Lucci, Nico Robin dan Spandam karakter One Piece (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)

Intinya Sih...

  • Nico Robin, arkeolog kru Topi Jerami, dibenci karena pengetahuan dan kemampuannya dianggap mengancam Pemerintah Dunia.
  • Antagonis seperti Spandine, Black Maria, Rob Lucci, Spandam, dan Lima Tetua memiliki motif dan alasan berbeda dalam membenci Nico Robin.
  • Meskipun dibenci, Robin tetap kuat dan tegar serta terus berjuang untuk mengungkap kebenaran sejarah yang disembunyikan.

Nico Robin, seorang penyintas Insiden Ohara dan salah satu dari segelintir orang yang mampu menguraikan Poneglyphs, telah mendedikasikan hidupnya untuk mengungkap misteri Abad Kekosongan dalam dunia One Piece karya Eiichiro Oda. Sejak kemunculannya sebagai agen Baroque Works di Saga Arabasta, Robin kini menjadi anggota kru Bajak Laut Topi Jerami yang berperan penting sebagai arkeolog mereka.

Sepanjang petualangannya, Robin telah mengundang banyak musuh karena pengetahuan dan kemampuannya yang dianggap mengancam kekuasaan Pemerintah Dunia. Dicap sebagai Anak Iblis dengan harga buronan yang fantastis, keberadaan Robin dianggap mengganggu tatanan dunia One Piece, dan ada beberapa individu yang bertekad untuk melenyapkannya.

Lantas, siapa sajakah itu? Yuk, langsung saja simak daftar karakter sangat membenci Robin di One Piece berikut ini!

1. Spandine mengejar Robin di Ohara dan mencapnya sebagai Iblis

Spandine, mantan kepala CP9 yang memerintahkan Buster Call di Pulau Ohara sebelum dimulainya One Piece, memiliki banyak kesamaan dengan putranya, Spandam, yang bahkan lebih kejam. Keduanya memiliki loyalitas tak tergoyahkan kepada Lima Tetua.

Spandine juga sangat membanggakan pangkat tingginya di Pemerintah Dunia, meskipun ketidakmampuan dan kepengecutannya membuatnya sulit dihormati. Spandine bertanggung jawab mencegah Robin naik ke kapal evakuasi dari Ohara, tindakan yang secara tidak sengaja menyelamatkan nyawa Robin karena Sakazuki kemudian menghancurkan kapal tersebut.

Setelah gagal menangkap Robin dalam Insiden Ohara, Spandine mencap Nico Robin sebagai Iblis dan melaporkannya kepada Laksamana Armada Sengoku.

2. Black Maria berusaha memanipulasi Robin dengan masa lalunya yang kelam

Mendapat tugas menangkap Nico Robin untuk Bajak Laut Beasts, Black Maria memandang arkeolog Topi Jerami itu sebagai alat untuk mewujudkan ambisi Kaido mencapai Laugh Tale dan mengklaim One Piece. Oleh karena itu, Black Maria memperlakukan Robin dengan sangat merendahkan selama pertempuran sengit mereka dalam Serangan di Onigashima pada Arc Negara Wano di One Piece.

Taktik Black Maria beragam, mulai dari ejekan dan hinaan hingga penggunaan kekuatan Buah Iblisnya untuk menciptakan ilusi orang-orang dari masa lalu Robin, seperti ibunya, Nico Olvia, Profesor Clover, dan Jaguar D. Saul. Black Maria hampir berhasil memojokkan Robin dengan memanfaatkan kobaran api di sekitar mereka, namun Robin menunjukkan kemampuan baru yang ia pelajari saat berlatih dengan Tentara Revolusioner, seperti Fish-Man Karate dan bentuk Demonio Fleur, yang akhirnya membuatnya mengalahkan Tobiroppo tersebut.

Baca Juga: Kekuatan Sanji Mengungguli 5 Karakter Ini di Pulau Egghead

3. Rob Lucci menganggap Robin sebagai ancaman serius bagi Pemerintah Dunia

Salah satu antagonis paling ikonik dalam One Piece, Rob Lucci, telah semakin meningkat dalam jajaran Cipher Pol Pemerintah Dunia sejak masanya sebagai agen CP9 di Saga Water 7, hingga menjadi tokoh kunci di CP0 setelah time skip. Meskipun awalnya dia memiliki permusuhan tertentu terhadap Robin karena dia adalah targetnya, sentimen ini ternyata lebih mendalam.

Pada dasarnya, Lucci melihat keberadaan Robin sebagai ancaman besar terhadap kendali Pemerintah Dunia atas struktur politik global, karena hanya Robin yang memiliki pengetahuan dibutuhkan untuk mengungkap sejarah sejati dunia. Dalam pertarungannya dengan Luffy di Enies Lobby, Lucci sering mengejek tentang membunuh Robin, menandakan dia menganggap penghapusan Robin sebagai tugas yang esensial.

Sejak itu, dia telah mencoba dan gagal menangkapnya di Onigashima dan Egghead, yang kemungkinan hanya akan memperdalam kebenciannya.

4. Spandam menyiksa Robin tanpa ampun karena menganggapnya sebagai ancaman

Spandam tanpa belas kasihan menyiksa Robin karena keyakinannya yang teguh bahwa Robin adalah ancaman. Sebagai mantan pemimpin CP9 yang mengatur penculikan Robin di Water 7, Spandam bertekad menyingkirkannya dan menggunakan pengetahuannya untuk mendapatkan Senjata Kuno.

Dengan keyakinan kuat pada ideologi Keadilan Absolut Pemerintah Dunia, Spandam menganggap Robin sebagai sosok yang membahayakan tatanan dunia. Dia menikmati setiap kesempatan untuk mengejek, memukuli, dan memperlakukan Robin dengan kejam saat menahannya di Enies Lobby, seolah-olah tersinggung oleh keberadaannya.

Namun, di balik semua kekejamannya, Spandam sebenarnya lemah dan pengecut. Hal ini terlihat jelas ketika ia menyalahkan bawahan CP9 atas keberhasilan Robin melarikan diri dari Enies Lobby demi melindungi dirinya sendiri.

Verified Writer

jajang nurjaman

Order undangan nikah online murah di https://invee.me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya