TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Karakter Attack On Titan Awalnya Dibenci Tapi Kini Tuai Simpati

Character development-nya emang top abis! 

Historia Reiss (dok. MAPPA/Attack on Titan)

Attack on Titan menyuguhkan cerita yang lain dari manga atau pun anime biasanya. Series mengusung peperangan antara kemanusiaan dan titan ini ternyata hanya kulit luar dari alur cerita belakangan malah menyoroti berbagai isu serius seputar manusia, rasisme, politik, hingga eksistensi diri di season terakhirnya.

Narasi yang mendebarkan terus berkembang dan mengejutkan penonton dengan plot twist yang tak terduga. Sepanjang hampir satu dekade lamanya, anime ini telah berkembang dari genre thriller misteri penuh aksi menjadi saga militeristik yang gelap dengan nasib seluruh dunia dipertaruhkan. 

Selama bertahun-tahun, penggemar semakin terikat dengan karakter Attack on Titan yang terus berkembang melalui penulisan karakter brilian Hajime Isayama. Sementara beberapa karakter mendapatkan kebencian melalui transformasi tak terduga mereka.

Yang lain, sebaliknya, menuai simpati dan jadi karakter favorit berbanding dengan kemunculan awalnya. Lantas karakter apa saja dulu dibenci tapi kini mendapat simpati? Simak list berikut ini!

1. Hannes

Hannes (dok. Wit Studio/Attack on Titan)

Beberapa arc memperlihatkan kejadian besar merubah karakter yang awalnya cuma jadi beban akhirnya tergerak untuk berjuang atau pun berkorban. Salah satu mengalami hal ini adalah Kapten di Distrik Shiganshina, Hannes.

Awalnya ia dibenci karena dianggap tak kompeten dan seolah membenarkan diri sendiri yang hanya ketakutan dengan titan dan tidak heroik menyelamatkan warga sipil seperti tugasnya sebagai abdi masyarakat.

Sebelum penyergapan pertama Titan Kolosal, Hannes menikmati masa damai ditemani alkohol dan perjudian. Namun demikian, ketidakmampuannya untuk menyelamatkan ibu Eren selama penyerangan Titan Kolosal membuat Hannes memikirkan kembali pilihan hidupnya yang buruk.

Pertemuan berikutnya dan terakhirnya dengan pembunuh Carla atau titan berambut pirang sebahu adalah contoh keberanian yang luar biasa dan patut dipuji. Aksi Hannes yang kini berani berkorban dan kepeduliannya pada trio Eren, Mikasa, dan Armin menempatkannya sebagai salah satu karakter yang dikenang pengorbanannya. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Webtoon Seru, Alur Cerita Gak Bosan Dibaca!

2. Keith Shadis

Keith Shadis memarahi Shasha. (dok. Wit Studio/Attack on Titan)

Instruktur kepala Korps Pelatihan Militer, Keith Shadis, mengintimidasi para penggemar sepanjang musim pertama. Sosoknya yang terlihat angkuh dan suaranya mengintimidasi membuat kadet membatu hingga gemetar ketakutan. Keith Shadis adalah karakter klise dari seorang instruktur militer yang hebat namun menakutkan saat mendidik batalion prajurit masa depan.

Namun, kepribadiannya yang agresif tidak membuat penonton terkesan. Terlebih di awal season ia seolah menghalangi Eren untuk bergabung dengan pasukan militer. Tapi semua berubah saat Keith Shadis kembali mengenang  masa lalu setelah Korps Pelatihan ke-104 lulus.

Memori melankolisnya pada pertemuan pertama dengan Grisha Yeager di luar tembok, kisah kegagalan selama menjadi komandan karena mementingkan kemanusiaan. Hingga kisah cinta bertepuk sebelah tangannya dengan Carla atau ibu Eren membuat karakter Keith Shadis sangat dipahami.

Tak sampai di situ saja, aksi Keith Shadis yang mengorbankan diri di dalam kapal saat pelarian Pasukan Aliansi membuat banyak penggemar respect dengan kematiannya.

3. Kenny Ackerman

Kenny Ackerman (dok. Wit Studio/Attack on Titan)

Meskipun hanya ada dalam cerita dalam waktu singkat, paman Levi yang eksentrik, Kenny Ackerman, adalah salah satu karakter dengan penulisan paling baik dari keseluruhan seri ini. 

Kenny diperlihatkan sebagai tokoh jahat tapi jenaka yang tak segan membunuh bahkan saat melawan tim keponakannya sendiri. Banyak nyawa di tim Levi Ackerman melayang karena penyerangan Kenny dan anak buahnya sudah cukup membuat siapapun kesal dengannya.

Namun, motifnya dalam melakukan segala sesuatu jauh dari kata dangkal atau klise. Ambisi Kenny tidak pernah ditujukan pada uang atau kekuasaan, karena satu-satunya keinginan dalam hidupnya adalah untuk mengetahui apakah orang jahat yang tercela seperti dia dapat merasakan kasih sayang melalui kekuatan Founding Titan yang bisa melihat apa saja.

Impian sederhana Kenny untuk melihat dunia melalui lensa empati beresonansi dengan banyak penggemar karena ketulusannya. Terlebih adegan-adegan dan dialog Kenny seolah membuka dan memberikan penjelasan tersirat atas motif atau pun jalan pikiran para tokoh di seri ini.

Ia berkata setiap orang harus mabuk atau pun menjadi budak dari sesuatu untuk bertahan hidup.

Everyone I’ve met was all the same. Drinking, women, Worshiping God, even family, The King, dreams, children, power... Everyone had to be drunk on something to keep pushing on. Everyone was a slave to something. — Kenny Ackerman. 

4. Armin Arlert

Armin Arlert (dok. MAPPA/Attack on Titan)

Armin Arlert selalu dianggap sebagai yang terlemah dari trio utama dalam Attack on Titan. Bocah pendiam dan pemalu itu tidak  memiliki kemampuan fisik yang luar biasa dan sifat pengecutnya membuat Armin menjadi sasaran frustrasi dan kebencian penonton karena dianggap sebagai beban.

Banyak penggemar menuduh karakter Armin terlalu benar secara moral di tengah keadaan latar cerita yang kejam dan tak kenal ampun dari dunia Attack on Titan. Armin dinilai tak mampu untuk memisahkan rasionalitas dan kemanusiaannya.

Namun, sepanjang berjalannya cerita, Armin membuktikan dirinya sebagai salah satu penolong paling cerdas untuk kemenangan umat manusia. Bahkan berhasil menggunakan kecerdasannya dengan cara yang licik, seperti yang diperlihatkannya dengan memanipulasi emosi Bertholdt dalam pertarungan untuk Shiganshina.

Dialog Eren dan Mikasa pun menunjukkan betapa pentingnya peran Armin dalam trio ini sebagai penyeimbang ketiganya. Kecerdasan dan problem solving Armin disebut telah menyelamatkan Eren dan Mikasa yang sering emosional dan bertindak tanpa berpikir. Kini Armin pun masuk dalam jajaran karakter favorit di anime ini. 

Baca Juga: 5 Pasangan Shinobi Prestisius Era Boruto, Anaknya Penuh Privilese!

Verified Writer

Annisa Marifah

music enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya