Minum Obat Tradisional dan Medis Bersamaan Berbahaya? Ini Tipsnya

Kenali obat tradisional ilegal dan berbahaya

Intinya Sih...

  • Interaksi obat bisa berbahaya
  • Minum obat bahan alam dengan air putih
  • Pastikan produk terdaftar di BPOM

Bandar Lampung, IDN Times - Minum obat memang idealnya untuk menyembuhkan atau meredakan sakit. Tapi, obat juga bisa menimbulkan efek samping membahayakan jika tak diminum sesuai aturan. Seperti mengonsumi obat medis bersamaan dengan obat dari bahan alam ternyata bisa menimbulkan interaksi obat.

Berdasarkan penjelasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandar Lampung interaksi obat adalah reaksi antara obat dengan obat lain, makanan, minuman, obat bahan alam atau bahan kimia lingkungan (cemaran) yang menyebabkan perubahan efek obat.

Interaksi obat dengan obat bahan alam tersebut dapat bersifat penurunan efek obat dikarenakan konsentrasi obat dalam darah menurun. Kemudian, peningkatan efek obat dikarenakan konsentrasi obat dalam darah meningkat bahkan iteraksi obat dengan obat bahan alam dapat bersifat efek samping yang sangat merugikan.

Baca Juga: Tips Memilih Hewan Kurban Sehat dan Cara Angkut Hewan Agar Tak Stres

1. Contoh interaksi obat medis dengan obat tradisional

Minum Obat Tradisional dan Medis Bersamaan Berbahaya? Ini Tipsnyapexels.com/jeshoots.com

Untuk obat bahan alam legal atau bahan-bahannya ada di sekitar rumah juga ke dalam interaksi obat di antaranya, teh hijau dengan teofilin dapat meningkatkan kadar teofilin. Itu karena, teofilin akan diekskresi atau dieliminasi di ginjal lebih lama.

Kemudian, teh hijau dengan aspirin, meningkatkan aspirin. Sedangkan bawang putih dan aspirin dapat meningkatkan efek pengenceran darah.

Mengonsumsi bawang putih dan warfarin, panax ginseng dan aspirin juga dapat meningkatkan efek pengenceran darah.

2. Tips minum obat bahan alam tetap aman

Minum Obat Tradisional dan Medis Bersamaan Berbahaya? Ini Tipsnyatablet-pil-lemon-obat (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Jika kamu ingin mengonsumsi obat bahan alam tipsnya adalah minum obat dengan air putih, kecuali mendapat rekomendasi cara pakai lainnya dari dokter atau apoteker. Sebaiknya minum obat bahan alam dua jam sebelum atau sesudah mengonsumsi obat.

Selain itu, sampaikan kepada dokter atau apoteker informasi obat dan obat bahan alam yang sedang dikonsumsi. Selain itu, sebaiknya, hindari mencampur obat dengan obat bahan alam tanpa rekomendasi dokter atau apoteker.

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan apoteker, jika ada pertanyaan terkait obat ataupun obat bahan alam yang direkomendasikan. Jangan lupa, baca aturan pakai, peringatan dan perhatian serta informasi yang tercantum pada kemasan obat dan obat bahan alam.

3. Cek label dan informasi lengkap produk obat

Minum Obat Tradisional dan Medis Bersamaan Berbahaya? Ini Tipsnyaobat ramuan penurun asam lambung (pinterest.com/Debora Doodoh)

Kamu juga perlu memastikan produk tersebut terdaftar di BPOM, yang berarti telah memenuhi standar keamanan dan kualitas. Kemudian, perhatikan label produk untuk informasi lengkap tentang bahan aktif, dosis, cara penggunaan, dan peringatan. Hindari produk tanpa izin edar resmi karena keamanannya tidak terjamin.

Jika ragu, konsultasikan dengan ahli kesehatan. Ingat, ada juga larangan pada obat tradisional, seperti klaim menyembuhkan penyakit serius tanpa bukti ilmiah, penggunaan bahan kimia berbahaya, dan pemasaran tanpa izin resmi.

Selain itu, berhati-hatilah terhadap produk yang menawarkan hasil instan atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Kenali juga penggolongan obat tradisional untuk membuat pilihan yang tepat apakah itu jamu, obat herbal terstandar atau fitofarmaka.

4. Obat bahan alam ilegal

Minum Obat Tradisional dan Medis Bersamaan Berbahaya? Ini Tipsnyailustrasi jamu (unsplash.com/Jorge Zapata)

BPOM Bandar Lampung menyebut sepanjang 2023 terdapat 726 data kerawanan obat bahan alam, obat kuasi dan suplemen kesehatan. Jenis kejahatan terbanyak adalah obat bahan alam tanpa izin edar sebanyak 529 kasus.

Produk obat bahan alam ilegal dan berbahaya paling sering ditemukan di antaranya, tawon klanceng, pak kumis, africa black ant dan angger waras.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Lupus, Tak Ada Penyebab Pasti dan Tak Bisa Dicegah

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya