Beberapa Larangan Membuat Nabeez atau Infuse Water Kurma

Cek juga cara membuat dan manfaat nabeez

Intinya Sih...

  • Nabeez merupakan minuman favorit Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wassalam yang berasal dari sari rendaman kurma atau kismis.
  • Aturan dalam membuat nabeez harus diikuti, seperti tidak mencampur dua jenis buah dengan tingkat kematangan berbeda dan tidak mencampur nabeez dengan susu.
  • Nabeez sebaiknya dikonsumsi setelah direndam semalam atau sehari saja, tidak boleh disimpan terlalu lama karena bisa menghasilkan alkohol dan menjadi haram untuk dikonsumsi.

Bandar Lampung, IDN Times - Nabeez merupakan salah satu minuman favorit dan pernah dikonsumsi oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam. Dalam beberapa sumber, nabeez ternyata tak hanya berasal dari sari rendaman kurma tapi juga kismis.

Namun dalam membuat nabeez ternyata tidak boleh sembarangan lho. Ada beberapa aturan atau larangan agar manfaat dari nabeez bisa datang pada tubuh.

Bahkan jika salah kita bisa terjerumur pada sesuatu yang haram. Berikut larangan saat membuat nabeez!

1. Bagaimana cara membuat nabeez dan apa manfaatnya?

Beberapa Larangan Membuat Nabeez atau Infuse Water KurmaNabeez Kurma. (Pinterest)

Membuat nabeez sama persis seperti membuat infuse water. Kamu hanya perlu merendam kurma atau kismis di dalam air semalaman dalam wadah tertutup.

Sari dari kurma atau kismis ini nantinya akan terurai di dalam air. Tentunya air tersebut akan penuh dengan nutrisi dari kurma atau kismis tersebut.

Manfaat nabeez ternyata ada banyak di antaranya dapat menurunkan kadar asam lambung, memulihkan sistem pencernaan tubuh, dan detiksifikasi. Selain itu, nabeez juga dapat menghidrasi tubuh karena berisi dengan air.

Hadis tentang nabeez ini juga terdapat pada riwayat Imam Muslim. Dalam hadis tersebut Aisyah pernah ditanya tentang air nabeez, lalu ia memanggil seorang pelayan perempuan dari Habaysah dan mengatakan: “Bertanyalah kepada wanita ini karena beliau pernah membuat nabeez untuk Rasulullah,”kata Aisyah.

Kemudian pelayan tersebut menjawab, Aku pernah membuat nabeez untuk Rasulullah dalam sebuah kantung kulit pada malam hari. Kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi hari Rasulullah meminumnya,” (HR. Muslim)

Baca Juga: Kesetaraan Gender dalam Islam, Tuhan Lebih Feminin daripada Maskulin? 

2. Jangan mencampur kurma dengan kismis

Beberapa Larangan Membuat Nabeez atau Infuse Water KurmaCNN Indonesia

Namun ketika membuat nabeez sebaiknya tidak mencampur dua kurma dengan tingkat kematangan berbeda maupun mencampur kurma dengan kismis dalam satu wadah air yang akan dibuat nabeez.

Seperti dalam hadis riwayat Bukhari, diriwayatkan dari Abu Qatadah Radiallahu Anhu berkata, "Rasulullah bersabda, 'Jangan kalian membuat minuman dengan mencampurkan kurma yang hampir matang dengan kurma yang sudah matang. Jangan kalian buat minuman dengan mencampurkan kismis dan kurma. Tetapi pisahkanlah keduanya pada tempatnya masing-masing'," (HR Bukhari: 5602)

Sehingga jika memiliki dua jenis buah ini, maka kamu bisa membuat nabeez dari salah satu buah tersebut atau membuat dua nabeez di dua tempat berbeda.

3. Jangan campur nabeez dengan susu

Beberapa Larangan Membuat Nabeez atau Infuse Water KurmaSusu dan kurma segar. (Instagram/leenaa.hamiid)

Selain itu juga pantang mencampur nabeez dengan susu atau kurma yang sudah menjadi nabeez dengan susu. Hal ini dikarenakan ada dampak buruk pada kesehatan jika kita mengkonsumsinya.

Dilansir dalam kitab Ath-Thibbun Nabawi karya Imam Ibnul Qayyim (324), "Berbagai Anjuran yang Bermanfaat dalam Pengobatan dan Gaya Hidup", dikatakan Barangsiapa yang menggabungkan dalam lambungnya susu dengan nabeez, maka ia menderita lepra atau asam urat, tidak ada yang bisa disalahkan kecuali dirinya sendiri.

Namun berbeda halnya jika mencampur susu dengan kurma segar (baru). Hal ini tidak dipermasalahkan sehingga boleh dikonsumsi. Bahkan kalsium pada susu dan fosfor pada kurma bermanfaat bagi tubuh. Minuman ini juga bisa memberi efek kenyang lebih lama sehingga baik dikonsumsi saat sahur.

4. Jangan mendiamkan nabeez lebih dari tiga hari

Beberapa Larangan Membuat Nabeez atau Infuse Water KurmaNabeez Kurma. (Instagram/shabosphere)

Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Istri Rasulullah Aisyah pernah berkata, “Kami biasa membuat perasan untuk Rasulullah di dalam air minum yang bertali di atasnya. Kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya di pagi hari.” (HR. Muslim).

Berdasarkan hadis ini ternyata nabeez memang sebaiknya dikonsumsi setelah direndam semalam atau sehari saja. Tidak boleh disimpan terlalu lama kecuali dalam lemari es boleh disimpan sampai 2 hari.

Karena menurut riset dari Majelis Ulama Indonesia, ternyata nabeez memang tidak boleh didiamkan lebih dari tiga hari. Pasalnya, air hasil rendaman kurma atau kismis tersebut bisa berfermentasi dan menghasilkan produk sampingan berupa alkohol.

Ini juga lah menjadi titik kritis halal pada nabeez. Jika nabeez terlalu lama direndam akan menghasilkan khamr memabukan dan itu haram untuk dikonsumsi. Larangan merendam terlalu lama nabeez juga tertera dalam hadis berikut:

Ubaidullah bin Mu’adz Al-Anbari mengatakan “Ayahku telah menceritakan kepada kami, Syu’bah dari Yahya bin Ubaid Abu Umar Al Bahrani. Dia berkata, 'saya mendengar Ibnu Abbas berkata: Rasulullah dibuatkan perasan nabeez di awal malam, kemudian beliau meminumnya di pagi hari, malam harinya, kemudian lusa dan malam harinya, serta keesokan harinya lagi sampai menjelang ashar. Jika perasannya (nabeez) tersebut masih, beliau memerintahkan pelayannya untuk menumpahkannya, atau menyuruhnya untuk ditumpahkan'.” (HR. Bukhari Muslim).

Baca Juga: Miracle of Quran: Surat An Nahl Menceritakan Proses Terbentuknya Madu

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya