5 Rekomendasi Mie Pedas di Bandar Lampung, Sensasi Bikin Nagih
Bihun pedas di Mie Bara. (Instagram.com/miebara.id).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Makanan pedas akhir-akhir ini banyak digandrungi. Selain memberikan sensasi nagih dimulut, makanan pedas juga sangat menggugah selera. Maka tak heran banyak kedai kini menggunakan konsep pedas pada makanannya.
Salah satu tempat makan mengusung konsep pedas ini adalah kedai mie. Berikut rekomendasi mie pedas di Bandar Lampung paling eksis versi IDN Times!
1. Mie Bara
Mie Bara. (Instagram/sigerfoodies)Mie Bara merupakan salah satu pelopor mie pedas di Bandar Lampung. Ciri khas Mie Bara adalah mienya besar dengan bumbu medok pedas dan bisa kamu atur tingkat kepedasannya.
Harga seporsi mie nyemek ini bermacam-macam tergantung topingnya. Ada chicken katsu, bakso, kulit goreng krispi, telur ceplok, yakitori, hingga premium chicken parmigiana yaitu chicken katsu yang di atasnya diberi lelehan mozarella.
Selain mie gepeng, di Mie Bara juga menawarkan menu nasi, bihun, dan bakso aci tanpa menghilangkan konsep pedasnya.
Saking larisnya, kini Mie Bara sudah bisa kamu temui di tiga lokasi lho. Kedai pertama ada di Mie Bara cabang Kimaja, Way Halim, Bandar Lampung. Kemudian ada di cabang Airan Jaya, Way Huwi, Lampung Selatan. Terakhir baru buka tahun ini adalah di lantai 2 Mall Boemi Kedaton, Bandar Lampung.
2. Mie Komak
Mie Komak. (Instagram.com/mie.komak).Mie Komak terkenal dengan menu Mie Ayam dan Mie Yaminnya. Tipe mienya yang tipis dan lembut serta toping ayamnya yang besar-besar memang membuat siapapun ngiler dibuatnya. Beda mie ayam dan mie yamin di Mie Komak ada pada bumbu mienya. Kalau mie ayam memiliki cita rasa gurih dan asin, mie yamin lebih kepada rasa manis dan gurih.
Maret 2022 lalu, Kedai mie rumahan ini akhirnya mengeluarkan varian baru nih buat penyuka pedas yaitu varian pedezz. Buka dari pukul 10.00-20.30 WIB, lokasi Mie Komak ada di Jalan Way Ketibung, Gang Radio Rajawali, Telukbetung Utara, Bandar Lampung. Kamu juga bisa cari di Google Maps dengan kata kunci ‘Komin Komak’.
Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Jepang di Bandar Lampung, Cocok Buat Buka Puasa
3. Waroeng COD
Indomie level 5 di Waroeng COD. (Instagram.com/waroenk.cod19).Kalau kamu suka dengan vibes tempat nongkrong mirip warkop, Waroeng COD bisa jadi pilihan kamu nih. Di sini kamu bisa temukan Indomie setan ala Mie Abang Adek yang ada di Jakarta. Tapi, di warung ini tidak menyediakan menu dengan level 100 cabe ya, hanya sampai level 5 saja, dijamin sudah cukup buat kamu kepedesan kok.
Waroeng COD buka mulai pukul 19.00-01.00 WIB, terletak persis di pinggir Jalan Raden Intan Kota Bandar Lampung depan Colombus Elektronik atau Hotel Amalia.
4. Mie Lonyos Serikat ID
Mie Lonyos Serikat ID. (instagram.com/serikat.id).Nah kalau Mie Lonyos ini pas buat pecinta pedas yang doyan nongkrong di cafe. Mienya mirip dengan mie gacoan yaitu mie tipis kenyal dengan bumbu pedas manis dan taburan daging ayam cincang yang gurih.
Serikat ID sebenarnya adalah cafe yang menyajikan menu utama kopi seperti kopi susu, amerikano, dan kopi gula aren. Tempatnya sangat nyaman karena dilengkapi wifi dan stopkontak juga. Selain Mie Lonyos, di sini juga ada menu mie yamin yang tidak pedas. Lokasinya di Jalan Diponegoro Bandar Lampung.
5. Mie Liar
Mie Liar. (Instagram.com/mie.liar).Mie Liar bisa menjadi alternatif pilihan makan kamu diakhir bulan. Di sini kamu bisa makan enak tanpa kantong bolong karena semua menu mie dari pedas level 1-5 dibanderol Rp12.000 saja. Tentunya itu sudah termasuk dengan pangsit gorengnya ya. Buat kamu yang tidak suka pedas juga tetap bisa mampir ke sini, soalnya Mie Liar juga menyediakan menu mie manis, pedas manis, dan gurih.
Selain mie, juga ada aneka dimsum atau somay yang harganya gak kalah ramah dikantong. Hanya Rp10.000 per porsi untuk semua jenis dimsum dan somay. Buruan datang ke kedai Mie Liar di Jalan Pulau Legundi (samping Bakso Bamieta) Sukarame ya.
Baca Juga: Kuliner Khas Jogja di Kota Metro, Ada Sate Klatak Pertama di Lampung
