5 Ide Jualan Nasi di Pinggir Jalan, Selain Nasi Kuning dan Nasi Uduk  

Nasi Ponggol merupakan kuliner khas Tegal

Intinya Sih...

  • Nasi Ponggol merupakan kuliner khas Tegal, dibungkus daun jati atau pisang, disantap dengan sambal goreng dan lauk pelengkap seperti tempe dan tahu.
  • Nasi Lengko adalah kuliner khas pesisir utara Pulau Jawa, disajikan dengan tempe, tahu goreng, timun, tauge rebus, saus kacang, dan lauk pelengkap seperti gorengan atau sate.
  • Kuliner Nasi Krawu berasal dari Gresik, terdiri dari daging sapi semur disajikan di atas daun pisang bersama nasi dan sambal terasi pedas.

Kebanyakan jenis nasi dijual di pinggir jalan ialah nasi uduk dan nasi kuning. Nah, sebenarnya banyak jenis nasi bisa dipertimbangkan untuk dijual di pinggir jalan.

Jika kamu ingin tampil beda menekuni kuliner dari yang lain, cobalah menjual jenis nasi yang kurang umum namun tetap menggugah selera. Menghadirkan menu yang tidak familiar tidak hanya akan menarik perhatian pelanggan, tetapi juga memberikan mereka pengalaman kuliner yang berbeda. 

Oleh karena itu, berikut rekomendasi 5 ide jualan nasi di pinggir jalan, selain nasi kuning dan nasi uduk:

1. Nasi Ponggol

5 Ide Jualan Nasi di Pinggir Jalan, Selain Nasi Kuning dan Nasi Uduk  Nasi Ponggol Jati (Instagram/@nasi.ponggol.jati)

Nasi Ponggol merupakan kuliner khas Tegal. Di daerah asalnya kuliner ini biasa dijadikan sebagai menu sarapan.

Nah, nasi ponggol dibungkus menggunakan daun jati, ada juga yang menggunakan daun pisang. Inilah yang konon katanya menjadikan nasi ponggol terasa nikmat ketika disantap.

Umumnya lauk pada nasi ponggol ialah sambal goreng, orek tempe, mie kuning goreng. Namun, ada juga yang memberikan tambahan tumis buncis, tumis kacang panjang, dan tumisan lainnya.

Adapun lauk pelengkap nasi ponggol ialah aneka jenis gorengan yang masih hangat, seperti tempe, bakwan sayur, tahu, dages (jingkang), dan kempong. Untuk minumnya teh poci. 

2. Nasi Lengko

5 Ide Jualan Nasi di Pinggir Jalan, Selain Nasi Kuning dan Nasi Uduk  Nasi Lengko (Instagram/@nasilengkokhascirebon)

Nasi Lengko merupakan kuliner khas dari kota-kota di pesisir utara Pulau Jawa seperti Tegal, Cirebon, Indramayu, dan Brebes. Tak ada perbedaan yang signifikan masing-masing nasi lengko di kota tersebut.

Sama seperti nasi ponggo yang biasa dijadikan menu sarapan, nasi lengko juga sama, bahkan nasi lengko ini juga cocok dijadikan sebagai menu makan siang dan malam.

Nasi lengko biasanya terdiri dari nasi putih hangat yang disajikan dengan potongan kecil tempe dan tahu goreng, potongan timun, tauge rebus, irisan daun kucai, serta disiram dengan saus kacang dan kecap manis di atasnya. Untuk lauk pelengkapnya adalah gorengan, namun di Cirebon penjual nasi lengko juga menyediakan sate ayam atau sate kambing sebagai opsi lauk tambahan.

Baca Juga: 7 Makanan Berkuah Khas Aceh Lezat, Kaya Rempah Menggoda

3. Nasi Krawu

5 Ide Jualan Nasi di Pinggir Jalan, Selain Nasi Kuning dan Nasi Uduk  Nasi Krawu (Instagram/@nasikrawu_ibuhj.suliha)

Kuliner ini merupakan khas dari Kota Wali, Gresik. Menurut cerita, krawu berasal dari kata "krawukan," yang berarti mengambil nasi atau lauk langsung dengan tangan, tanpa menggunakan sendok atau alat lainnya.

Lauk utama nasi krawu terdiri dari daging dan jeroan sapi yang dimasak dalam bumbu semur. Hidangan ini disajikan di atas daun pisang, dengan nasi yang disantap bersama suwir-suwir daging sapi, jeroan, sambal terasi pedas pekat, serta sambal dari parutan kelapa dikenal sebagai serundeng.

4. Nasi Langgi

5 Ide Jualan Nasi di Pinggir Jalan, Selain Nasi Kuning dan Nasi Uduk  Nasi Langgi (Instagram/@nasilanggiku)

Nasi Langgi merupakan kuliner khas Jember, Jawa Timur. Namun, kuliner yang satu ini juga populer di Solo dan Yogyakarta. Bedanya Nasi Langgi dari Jember memiliki cita rasa lebih gurih.

Sementara Nasi Langgi dari Jogja atau Solo, cenderung lebih manis meskipun tetap gurih. Kuliner satu ini dulu merupakan menu favorit sarapan para bangsawa keraton.

Nah, nama nasi ini itu diambil dari gabungan kata menjelang pagi, sebab Nasi Langgi biasanya disajikan pada larut malam menjelang pagi. Nasi Langgi ini dibuat dengan memasak nasi menggunakan berbagai rempah dan santan.

Setelah dimasak dengan bumbu khusus, nasi tersebut disajikan dengan lauk seperti tempe kering, sambal goreng kentang, daging, abon, telur asin dan lalapan timun.

5. Nasi Megono

5 Ide Jualan Nasi di Pinggir Jalan, Selain Nasi Kuning dan Nasi Uduk  Nasi Megono (Instagram/@ nasimegonowonosobombakumi)

Nasi megono, atau sego megono, adalah hidangan khas dari daerah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, seperti Pekalongan, Pemalang, dan Batang. Nasi megono disajikan dengan potongan serat nangka muda dicampur dengan parutan kelapa berbumbu. Hidangan nasi yang kaya rasa ini biasanya disertai dengan tempe mendoan serta lauk tambahan seperti ayam dan ikan.

Nama megono berasal dari dua kata dalam Bahasa Jawa, yaitu 'mergo' dan 'ono,' yang berarti sebab dan akibat. Kuliner ini awalnya dibuat sebagai bentuk kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan makanan lokal di daerah mereka.

Merujuk ragam nasi di atas, kamu tertarik ingin bisnis kuliner yang mana?

Baca Juga: Pindang Kulak Kukut Kini Hadir di Bandar Lampung, Harga Murah?

Malik Ibnu Zaman Photo Community Writer Malik Ibnu Zaman

Penulis Partikelir

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya