Tips Investasi Saham dan Reksadana, Milennials Perlu Tahu

Simak penjelasannya dari pejabat Bursa Efek Indonesia

Bandar Lampung, IDN Times - "Jangan menabung apa yang tersisa, tapi habiskan apa yang tersisa setelah menabungnya," ujar Warrant Buffet, seorang investor, pengusaha, dan filantropis berkebangsaan Amerika Serikat. Ia juga dikenal sebagai Bapak investasi terkaya di dunia.

Kutipan itu, seakan akrab dengan kalangan anak muda atau kaum milenial yang umumnya berprinsip berbelanja terlebih dahulu, lalu menabung kemudian.

Penting investasi tentu acapkali didengar, namun permasalahannya, orang-orang masih bingung untuk memulai cara berinvestasi. Tak terkecuali, ikut dialami oleh sebagian kaum milennials. 

Berikut IDN Times rangkum cara investasi saham dan reksadana dari Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Lampung, Hendi Prayogi.

1. Pengertian investasi

Tips Investasi Saham dan Reksadana, Milennials Perlu TahuIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Hendi menjelaskan, investasi sejatinya merupakan penanaman modal ataupun dana, yang dilakukan ke dalam instrumen keuangan. Harapannya, bisa mendapatkan keuntungan ataupun return di masa yang akan datang. Oleh karena itu, investasi sangat penting bagi setiap orang termasuk kaum millennials.

"Investasi bisa melindungi aset dari inflasi, meningkatkan kekayaan, bebas dan mandiri secara finansial, memiliki pendapatan tambahan selain gaji, dan banyak lagi manfaatnya," bebernya.

2. Apa itu saham dan reksadana?

Tips Investasi Saham dan Reksadana, Milennials Perlu TahuKaryawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Alokasi dana investasi bisa disalurkan ke banyak produk pasar modal yang dapat diinvestasikan seperti saham, obligasi, reksadana, waran, right, dan Exchange Traded Fund (ETF), dan sebagainya.

Terutama terkait saham, Hendi menuturkan, saham adalah tanda bukti kepemilikan suatu perseroan, sementara reksadana adalah suatu wadah yang menghimpun dana dari masyarakat (pemodal). Dana tersebut dikelola oleh manajer investasi dalam instrumen keuangan.

"Pilihan saham atau reksadana tergantung dari profil risiko masing-masing investor. Jika investor tersebut siap dan berani ambil risiko, maka saham pilihan yang cocok, karena disamping risiko yang tinggi, terdapat juga keuntungan yang tinggi pula. Ini biasa dikenal high risk high return," terang dia.

Berbeda jika investor tidak terlalu berani mengambil risiko dan juga tidak memiliki banyak waktu luang. "Reksadana adalah pilihan yang cocok untuk diinvestasikan," sambung Hendi.

Baca Juga: Staycation di Bandar Lampung? 5 Hotel Berbintang Ini Lagi Promo Lho

3. Tips-tips memulai investasi

Tips Investasi Saham dan Reksadana, Milennials Perlu TahuPexels/Moose

Hendi juga mengatakan, secara umum, terdapat beberapa tips atau cara investasi untuk pemula, khususnya bagi kaum milennial.

Calon investor harus lebih dulu menentukan tujuan investasi yang dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan memilih jangka waktu investasi, panjang atau menengah. Lalu modal investasi juga perlu diperhatikan, karena akan berpengaruh terhadap pilihan produk investasi kedepan.

"Jangan lupa juga, pilihlah produk investasi yang cocok dan sesuai dengan profil risiko, jangka waktu, modal, dan tujuan investasi awal. Terus belajar lebih mendalam terkait produk investasi yang dipilih dan terapkan money management yang baik," jelas pria berkacamata tersebut.

4. Hal harus diperhatikan saat memulai dan menjalankan investasi

Tips Investasi Saham dan Reksadana, Milennials Perlu TahuIlustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait hal-hal harus diperhatikan saat memulai dan menjalankan investasi, Hendi mengimbau, pentingnya terhadap legalitas instrumen keuangan, mengetahui profil risiko diri masing-masing, dan mengetahui seluk beluk produk investasi yang dipilih terkait keuntungan dan risikonya.

"Karena investor harus paham terhadap konsep money management dan menyisihkan sebagian modal yang ingin diinvestasikan untuk keperluan darurat," jelasnya.

5. Investasi selain saham dan reksadana

Tips Investasi Saham dan Reksadana, Milennials Perlu TahuPramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) yang kini harganya melonjak dari Rp860 ribu menjadi Rp961 ribu per gram akibat turunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar seiring merebaknya wabah COVID-19.di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/4) (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Bukan hanya saham dan reksadana, Hendi juga menyebut terdapat banyak pilihan instrumen investasi lainnya oleh kaum milenial, sebut saja seperti obligasi, ETF, dan Efek Beragun Aset (EBA)

"Tapi jika terkait pasar modal atau saham, hal diperhatikan adalah memahami analisis fundamental dan teknikal saham, sehingga akan membantu kita memilih saham yang baik dan layak untuk diinvestasikan," tandas dia.

Baca Juga: Cara Migrasi Rekening BSI Provinsi Lampung Beserta Jadwalnya

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya