Sinyal Positif! Provinsi Lampung Catat Inflasi 0,15 Persen Mei 2021 

Pertanda pertumbuhan ekonomi Lampung mulai berjalan

Bandar Lampung, IDN Times - Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Lampung periode Mei 2021 mengalami pergerakan. Dalam kurung waktu itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan inflasi mencapai sebesar 0,15 persen.

Kepala Penelitian Bidang Ekonomi Central for Urban an Regional Studies, Erwin Octavianto menyebut, angka inflasi itu merupakan sinyal positif bagi kegiatan dan pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung. Mengingat, dua periode sebelumnya terjadi deflasi berturut-turut.

"Ini nantinya bisa memberikan peningkatan pada pendapatan daerah, di samping itu tentu harapannya daya beli masyarakat semakin lama kian meningkat. Tapi dengan catatan, tentu peningkatan ini tetap harus terjaga dan jangan sampai melebihi batasan," ujar Erwin, kepada IDN Times, Rabu (2/6/2021).

1. Faktor terbesar inflasi karena penanganan COVID-19

Sinyal Positif! Provinsi Lampung Catat Inflasi 0,15 Persen Mei 2021 (Ilustrasi/Ripublika)

Erwin melanjutkan, salah satu faktor terbesar penyebab terjadinya peningkatan inflasi di periode Mei 2021 adalah, perkembangan penanganan COVID-19 di tanah air.

Menurutnya, peningkatan volume transaksi masyarakat saat ini sudah mulai berjalan kembali, terlebih kegiatan bersifat menghasilkan pendapatan juga telah diberikan kelonggaran, meski tetap ada batasan-batasan tertentu dalam hal protokol kesehatan.

"Itu memberi efek signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Lampung di kurun waktu periode Mei 2021," terangnya.

2. Provinsi Lampung bakal tetap mengalami inflasi di Juli 2021

Sinyal Positif! Provinsi Lampung Catat Inflasi 0,15 Persen Mei 2021 Kantor Pemerintah Provinsi Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Berdasarkan pengamatan Erwin, ia menyebut angka inflasi masih tetap terjadi di periode ke depan atau tepatnya Juli 2021.

Bukan tanpa alasan, bila melihat pergerakan dan mobilisasi masyarakat saat ini, maka bisa diharapkan semakin memberikan dampak signifikan terhadap pemilihan ekonomi di tengah pandemik COVID-19.

"Kalau itu semua berjalan sesuai relnya, tentu peningkatan Juli 2021 tidak di antara 0,5 sampai 1 persen, karena jika umumnya 0,15 persen pergeseran tidak terlalu jauh. Month to monthnya mungkin 0,2 sampai 0,3 persen," kata dia.

Baca Juga: Provinsi Lampung Deflasi Dua Bulan Beruntun, Ada Apa? 

3. Hanya kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks

Sinyal Positif! Provinsi Lampung Catat Inflasi 0,15 Persen Mei 2021 Kepala BPS Provinsi Lampung, Faizal Anwar (IDN Times/Istimewa)

Merujuk pemaparan data BPS disampaikan Kepala BPS Lampung, Faizal Anwar menyebut, torehan catatan 0,15 persen itu, berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Mei 2021 mengalami inflasi sebesar 0,68 persen, selanjutnya inflasi year on year (yoy) Mei 2021 terhadap Mei 2020 adalah sebesar 2,20 persen.

Menurutnya, dari sebelas kelompok pengeluaran, sepuluh kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yaitu kelompok kesehatan yang mengalami inflasi sebesar 0,88 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,48 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,30 persen; kelompok transportasi 0,26 persen;
kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,22 persen.

Selain itu, kelompok pakaian dan alas kaki 0,12 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,12 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,06 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
0,04 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,01 persen.

"Sementara, satu kelompok yaitu kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks," ucap Faizal.

4. Bandar Lampung ke-72, Metro ke-20 dari 90 kota dengan inflasi tertinggi

Sinyal Positif! Provinsi Lampung Catat Inflasi 0,15 Persen Mei 2021 Tugu Adipura Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Faizal menambahkan, dari dua kota pemantauan di Provinsi Lampung pada Mei 2021, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, dan Kota Metro sebesar 0,64 persen.

"Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-72 dan Kota Metro peringkat ke-20 dari 90 kota yang diamati perkembangan harganya," jelas dia.

Sementara, berdasarkan 90 kota IHK, 78 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,82 persen, inflasi terendah terjadi di Tembilahan sebesar 0,01 persen.

"Deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 0,83 persen, deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar 0,02 persen," pungkas Faizal.

5. Subkelompok jasa rawat jalan sumbang 2,76 persen inflasi

Sinyal Positif! Provinsi Lampung Catat Inflasi 0,15 Persen Mei 2021 Ilustrasi konsultasi dokter (IDN Times/Mardya Shakti)

Faizal membeberkan, kelompok kesehatan ikut mengalami inflasi tertinggi yaitu, sebesar 0,88 persen. Adapun subkelompok mengalami inflasi tertinggi pada bulan Mei 2021 adalah subkelompok Jasa Rawat Jalan.

"Melihat perolehan data tersebut, kita pastikan subkelompok jasa rawat jalan inflasi sebesar 2,76 persen," tandasnya.

Baca Juga: Langkah Kongkret Atasi Inflasi di Lampung Ala Bank Indonesia

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya