Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh 3,30 Persen, Ini Pemicunya

Kuartal ke kuartal terkontraksi 1,24 persen

Intinya Sih...

  • Perekonomian Provinsi Lampung triwulan I 2024 tumbuh 3,30 persen (yoy) dibanding tahun sebelumnya.
  • Lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial tumbuh 14,23 persen, sementara pengadaan listrik dan gas serta pertanian mengalami kontraksi.
  • Ekonomi Lampung triwulan I 2024 terhadap triwulan IV 2023 mengalami kontraksi sebesar 1,24 persen dengan komponen PK-P sebagai kontraksi terdalam.

Bandar Lampung, IDN Times - Perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan I 2024 tumbuh sebesar 3,30 persen (year on year/yoy) dibandingkan triwulan I 2023. Capaian ini melemah dibanding triwulan sama tahun sebelumnya tercatat tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy).

Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis mengatakan, pertumbuhan positif dicapai oleh sebagian besar lapangan usaha. Dari lapangan usaha itu sub penyumbang pertumbuhan tertinggi ialah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh sebesar 14,23 persen.

Lalu disusul lapangan usaha pertambangan dan penggalian serta transportasi dan pergudangan juga tumbuh signifikan masing-masing sebesar 11,55 persen dan 11,46 persen.

"Lapangan usaha lainnya yang juga tumbuh cukup pesat adalah jasa perusahaan dan real estate yang tumbuh 9,91 persen dan 9,84 persen," ujarnya, Selasa (7/5/2024).

Baca Juga: Terbang Perdana 12 Mei, Jemaah Haji 2024 Asal Lampung Dibagi 19 Kloter

1. Perekonomian masih didominasi lapangan usaha utama pertanian, kehutanan dan perikanan

Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh 3,30 Persen, Ini PemicunyaKepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis. (YouTube/BPS Provinsi Lampung).

Bukan hanya catatan positif, Atas melanjutkan, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi atau penurunan pertumbuhan terutama pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas, serta pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontraksi pertumbuhan sebesar 16,90 persen dan 10,97 persen.

Oleh karenanya, struktur perekonomian Lampung menurut lapangan usaha tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian masih didominasi lapangan usaha utama meliputi pertanian, kehutanan, dan perikanan (23,78 persen), industri pengolahan (18,92 persen), dan perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-motor (14,66 persen).

"Peranan ketiga lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Provinsi Lampung mencapai 57,36 persen. Berdasarkan (PDRB) Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku mencapai Rp112.091,01 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp65.952,47 miliar," ucap dia.

2. Triwulan I 2024 dibanding triwulan IV 2023 mengalami kontraksi pertumbuhan 1,24 persen

Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh 3,30 Persen, Ini PemicunyaIlustrasi pertumbuhan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sedangkan dari kuartal ke kuartal (qoq), Atas melanjutkan, ekonomi Provinsi Lampung triwulan I 2024 dibanding triwulan IV 2023 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,24 persen. Itu sedikit menguat dibanding capaian triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar 3,99 persen.

Sedangkan lapangan usaha mengalami kontraksi pertumbuhan terutama pengadaan listrik dan gas, konstruksi, serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan kontraksi pertumbuhan masing-masing sebesar (12,57 persen), (9,06 persen) dan (5,54 persen).

Sedangkan beberapa lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif dibandingkan dengan triwulan IV 2023, terutama lapangan usaha Industri Pengolahan serta Informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 3,07 persen dan 2,85 persen.

"Lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, serta jasa keuangan dan asuransi juga tumbuh sebesar 2,29 persen dan 0,86 persen," terangnya.

3. Pertumbuhan ekonomi terjadi pada seluruh komponen pengeluaran

Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh 3,30 Persen, Ini PemicunyaIlustrasi Ekspor (IDN Times/Aditya Pratama)

Tumbuhnya ekonomi 3,30 persen (yoy) ini, disebutkan Atas, terjadi pada seluruh komponen pengeluaran. Komponen pengeluaran tumbuh signifikan adalah komponen pengeluaran lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) tumbuh sebesar 19,13 persen.

Kemudian diikuti komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 15,67 persen, komponen ekspor barang dan jasa (6,10 persen), komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar (4,67 persen), dan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar (2,31 persen).

"Sementara itu komponen impor barang dan jasa yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran tumbuh sebesar 8,75 persen. Struktur PDRB Provinsi Lampung menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan
I-2024 tidak menunjukkan perubahan yang berarti," ucapnya.

4. Ekonomi triwulan I 2024 terhadap triwulan IV 2023 (qoq) kontraksi 1,24 persen

Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh 3,30 Persen, Ini Pemicunyailustrasi barang impor (freepik.com)

Lebih lanjut Atas menjelaskan, ekonomi Provinsi Lampung triwulan I 2024 terhadap triwulan IV 2023 (qoq) mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,24 persen. Kontraksi ini terjadi pada hampir semua komponen pengeluaran, kecuali komponen PK-LNPRT tumbuh sebesar 2,24 persen dan komponen PK-RT tumbuh (0,58 persen).

Kontraksi terdalam terjadi pada komponen PK-P sebesar 37,50 persen, diikuti komponen PMTB (7,59 persen), dan komponen ekspor barang dan jasa (5,09 persen).

"Di sisi lain, komponen impor barang dan jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran juga mengalami kontraksi sebesar 11,04 persen," tandasnya.

Baca Juga: Ada 6 Kasus Tiap Hari Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya