Duh! Ekspor dan Impor Lampung April 2021 Kompak Turun

Ekspor turun 20,01 persen dan impor 3,35 persen

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat perkembangan ekspor-impor Provinsi Lampung periode April 2021 mengalami penurunan dibandingkan periode Maret 2021. Pada periode terlapor, nilai ekspor sebesar 302,7 juta dolar AS atau turun 20,01 persen. Sementara impor 220,27 juta dolar AS atau turun 3,35 persen.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Lampung, Yoke Muelgini menyebut, salah satu penyebab utama penurunan ekspor-impor dipicu kencangnya isu permasalahan konflik terjadi di Tanah Air. Mulai dari penanganan pandemik COVID-19 hingga permasalahan di tubuh KPK.

Akibatnya, hal tersebut ikut memberikan dampak signifikan terdapat neraca perdagangan dalam dan luar negeri.

"Kasus-kasus di Indonesia saat ini cukup menggemparkan dunia, jadi mereka (negara lain) beranggapan bahwa pasar Indonesia sedang tidak baik," papar Yoke.

1. Surplus neraca perdagangan

Duh! Ekspor dan Impor Lampung April 2021 Kompak TurunIlustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala BPS Provinsi Lampung, Faizal Anwar mengatakan, kendati ekspor dan impor turun, tapi tetap surplus. Dalam artian, nilai ekspor Provinsi Lampung lebih tinggi dari nilai impor April 2021 atau surplus sebesar 82,51 juta dolar AS. 

"Surplus neraca perdagangan Provinsi Lampung pada April 2021 diperoleh dari kelompok negara lainnya sebesar 90,28 juta, negara yang tergabung dalam Uni Eropa sebesar 37,57 juta, dan kawasan ASEAN sebesar 15,36 juta dolar," papar Faizal, Kamis (3/6/2021).

2. Peningkatan ekspor terjadi di 7 golongan barang utama

Duh! Ekspor dan Impor Lampung April 2021 Kompak Turunbuah dan sayuran shutterstock

Berdasarkan data BPS Provinsi Lampung, Faizal memaparkan, peningkatan ekspor April 2021 terhadap Maret 2021 terjadi pada tujuh golongan barang utama yaitu, ampas/sisa industri makanan naik 0,53 persen; olahan dari buah-buahan/sayuran naik 7,22 persen; batu bara naik 97,46 persen; hasil penggilingan naik 58,85 persen; karet dan barang dari karet naik 43,24 persen; ikan dan udang naik 0,91 persen; serta daging dan ikan olahan naik 14,96 persen.

Sedangkan golongan barang utama yang mengalami penurunan adalah, lemak dan minyak hewan/nabati turun 60,88 persen; kopi, teh, rempah-rempah 0,27 persen; dan bubur kayu/pulp 28,12 persen.

Sementara untuk impor, dari sepuluh golongan barang utama, lima golongan barang mengalami penurunan, masing-masing gula dan kembang gula turun 63,47 persen; ampas/sisa industri makanan turun 30,76 persen; mesin-mesin/pesawat mekanik turun 22,99 persen; besi dan baja turun 32,93 persen; dan gandum-ganduman turun 36,71 persen.

"Impor golongan barang yang mengalami peningkatan adalah binatang hidup naik 135,49 persen; pupuk naik 144,97 persen; bahan kimia organik naik 19,00 persen; daging dan ikan olahan naik 266,81 persen; serta berbagai produk kimia naik 38,26 persen," papar Faizal.

Baca Juga: Sinyal Positif! Provinsi Lampung Catat Inflasi 0,15 Persen Mei 2021 

3. Peran kesepuluh negara pengekspor mencapai 74,59 persen

Duh! Ekspor dan Impor Lampung April 2021 Kompak TurunIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Faizal melanjutkan, adapun negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada April 2021 adalah Amerika Serikat 59,99 juta dolar AS; Tiongkok 49,36 juta dolar; Selandia Baru 23,22 juta dolar; India 21,49 juta dolar; Belanda 14,26 juta dolar; Korea Selatan 12,80 juta dolar; dan Bangladesh 12,58 juta dolar.

Selain itu, ada juga dari Afrika Selatan 11,88 juta dolar; Jepang 11,24 juta dolar; dan Taiwan 9,02 juta dolar. "Peranan kesepuluh negara tersebut mencapai 74,59 persen," ucap dia.

Namun dalam hal impor, negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung di antaranya Nigeria 117,11 juta dolar; Australia 44,69 juta dolar; Argentina 13,14 juta dolar; India 8,83 juta dolar; Tiongkok 7,18 juta dolar; dan Russia 5,6 juta dolar. Negara lainnya yakni, Thailand 4,66 juta dolar; Amerika Serikat 3,66 juta dolar; Jepang 3,47 juta dolar; dan terakhir Kanada sebesar 2,75 juta," tukasnya.

4. Produk pertambangan meningkatkan 97,09 persen

Duh! Ekspor dan Impor Lampung April 2021 Kompak TurunIlustrasi. ANTARAFOTO/Jojojn

Melihat ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir, Faizal mengatakan, Provinsi Lampung terjadi peningkatan pada produk pertambangan dan lainnya sebesar 97,09 persen.

Tidak hanya itu, produk industri pengolahan sendiri turun 26,60 persen dan produk pertanian turun 1,39 persen.

"Jika dibandingkan dengan April 2020, catatan ini, maka produk industri pengolahan naik 34,80 persen, produk pertanian naik 0,43 persen, sedangkan produk pertambangan dan lainnya turun 21,00 persen," jelas Faizal.

5. Barang konsumsi turun 10,57 persen

Duh! Ekspor dan Impor Lampung April 2021 Kompak TurunDok. Pribadi/Nurul Astuti

Faizal juga menyebutkan, nilai impor April 2021 dibanding Maret 2021 untuk barang konsumsi turun sebesar 10,57 persen, barang modal turun 1,97 persen, dan bahan baku/penolong turun 3,30 persen.

Jika dibandingkan dengan April 2020, barang konsumsi naik 98,02 persen, barang modal naik 29,55, dan bahan baku/penolong naik 202,60 persen.

Menurutnya, nilai impor menurut penggunaan barang selama Januari-April 2021 dibandingkan selama Januari-April 2020, terlihat bahwa nilai impor barang konsumsi, barang modal, dan bahan baku/penolong mengalami kenaikan. "Masing-masing tersebut sebesar 48,74 persen; 150,75 persen; dan 96,16 persen," tandas Faizal.

Baca Juga: Mei 2021 Provinsi Lampung Inflasi 0,15 Persen, Ini Kata Bank Indonesia

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya