Cara PLN Perkaya Kapasitas dan Kapabilitas UMKM Lampung

Pelaku UMKM sukses dongkrak produksi hingga naik kelas

Bandar Lampung, IDN Times - Sepanjang 2022, PLN UID Lampung bersama Rumah BUMN Bandar Lampung konsisten meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM binaannya. Caranya, menggelar 158 kali pembinaan dan pelatihan.

Selain itu, sebanyak 307 UMKM dari total 1.560 UMKM berhasil naik kelas dan 10 UMKM telah memiliki sertifikat halal dari Kementerian Agama RI akhir tahun 2022.

1. Rumah BUMN bukan hanya menjadi lembaga pelatihan gratis

Cara PLN Perkaya Kapasitas dan Kapabilitas UMKM LampungSepanjang 2022, PLN bersama Rumah BUMN Bandar Lampung konsisten meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM binaan. (Dok. PLN UID Lampung).

Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung, Wahyudi mengatakan, PLN terus berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku UMKM. Hal itu sejalan dengan visi PLN yaitu mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

ia menjelaskan, kehadiran Rumah BUMN Bandar Lampung merupakan cita-cita dari Kementerian BUMN agar PLN terlibat langsung membina dan mengembangkan UMKM di seluruh Indonesia. "Rumah BUMN bukan hanya menjadi lembaga pelatihan gratis namun juga menjadi wadah berbagi ilmu antar UMKM dan komunitas yang terdapat didalamnya," jelasnya, Senin (16/1/2023).

Untuk itu, berbagai dukungan PLN berikan, dalam bentuk Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) maupun pembinaan Rumah BUMN Bandar Lampung. Itu diklaim telah mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Baca Juga: Ini Perusahaan di Lampung Bersertifikat Energi Hijau dari PLN

2. Daftarkan 10 UMKM mendapatkan sertifikasi Halal

Cara PLN Perkaya Kapasitas dan Kapabilitas UMKM LampungWebsite

Wahyudi menyampaikan, sepanjang 2022 lalu, Rumah BUMN telah mendaftarkan 10 UMKM untuk mendapatkan sertifikasi Halal. Serta mengadakan pelatihan dan konsultasi HAKI dengan menggandeng Universitas Bandar Lampung (UBL).

“Dengan menaikkan kelas UMKM, akan berbarengan dengan perbaikan mutu dan kualitas produk mereka. Tentunya kami sangat bangga dan bersyukur bahwa bantuan yang diberikan kepada pelaku UMKM dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan,” paparnya.

3. Antusias mengikuti program pelatihan dan peningkatan level UMKM

Cara PLN Perkaya Kapasitas dan Kapabilitas UMKM LampungSepanjang 2022, PLN bersama Rumah BUMN Bandar Lampung konsisten meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM binaan. (Dok. PLN UID Lampung).

Hendri Dunan selaku Ketua Rumah BUMN Bandar Lampung menuturkan. Anjosia Coffee bergabung di Rumah BUMN Bandar Lampung sejak 2018. Menurutnya, Anjosia Coffee bersama UMKM binaan lainnya sangat antusias mengikuti program pelatihan dan peningkatan level UMKM di Rumah BUMN Bandar Lampung.

“Parameter keberhasilan dapat terlihat hasilnya pada ratusan UMKM binaan Rumah BUMN yang kini telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), terdaftar di BPOM dan ada juga yang telah memiliki sertifikasi halal, salah satunya Anjosia Coffee” terangnya.

Hendri menambahkan, berbekal pelatihan inovasi produk dari Rumah BUMN Bandar Lampung, saat ini Anjosia Coffee sedang mengembangkan inovasi produk berupa kemasan kopi ekonomis. Anjosia Coffee juga telah dipercaya dan mampu bekerjasama dengan berbagai pihak. Penjualan produk- produk Anjosia Coffee telah dijajakan di etalase-etalase minimarket, toko penyedia oleh-oleh bahkan menembus supermarket.

4. Tak hanya dipasarkan lokal Lampung

Cara PLN Perkaya Kapasitas dan Kapabilitas UMKM LampungSepanjang 2022, PLN bersama Rumah BUMN Bandar Lampung konsisten meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM binaan. (Dok. PLN UID Lampung).

Iskandarsyah  selaku pemilik Anjosia Coffee menerangkan, produk-produknya tersebut tidak hanya masuk pasar lokal di Lampung saja. Saat ini penjualan produk Anjosia Coffee hasil besutannya itu juga telah berekspansi menembus ke berbagai provinsi di Indonesia seperti, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Selatan hingga Sulawesi Selatan.

Ia merinci, 2019-2020 produksinya masih berada di angka 0,7 ton per tahun. Namun, di tahun 2021 produksinya meningkat menjadi 1,1 ton dan 2022 meningkat hingga 1,5 ton per tahun. Angka tersebut merupakan capaian tertinggi penjualan produk Kopi Anjosia pascapandemik COVID-19.

“Itu semua berkat dukungan secara komprehensif dari PLN dan Rumah BUMN Bandar Lampung, mulai dari pelatihan-pelatihan, pemenuhan perizinan, sertifikasi halal, dukungan pemasaran baik secara konvensional maupun pemasaran digital hingga dukungan perluasan rumah produksi. "Itu semua memacu peningkatan kapasitas produksi Anjosia Coffee,” jelas pria akrab disapa Bang Ameng ini.

Baca Juga: Mantap! PLN UID Lampung Tambah Dua SPKLU di Tol Trans Sumatera

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya